PERANAN FITOREMEDIASI PADA LAHAN BEKAS TAMBANG EMAS DI KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Authors

  • Fitriatul Munawarah Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Budy Wiryono Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Muliatiningsih Muliatiningsih Universitas Muhammadiyah Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/agrotek.v4i2.982

Keywords:

Fitoremediasi Paspalum conjugatum Lahan bekas tambang Amonium thiosulfat Sodium thiosulfat

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Amonium thiosulfat dan Sodium thiosulfat sebagai bahan pengkhelat pada proses Fitoremediasi dengan menggunakan  tanaman Paspalum conjugatum (Rumput Paitan). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental yang dilakukan di lapangan pada bulan Mei sampai Juli 2017. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan variasi perlakuan: PAT1 = pemberian Amonium thiosulfat sebanyak 1 gr, PAT2 = pemberian Amonium thiosulfat sebanyak 2 gr, PST1 = pemberian Sodium thiosulfat sebanyak 1 gr, PST2 = pemberia Sodium thiosulfat sebanyak 2 gr. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 12 unit percobaan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi konsentrasi Hg pada tanaman, berat berangkasan, dan tinggi tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan standar deviasi mean. Bahan pengkhelat Amonium thiosulfat lebih tinggi mengikat Hg di bandingkan dengan Sodium thiosulfat. Konsentrasi kadar total Hg tertinggi terdapat pada perlakuan Amonium thiosulfat dosis 2 gr/15 liter  sebesar 1137,87 ppm. Semakin tinggi konsentrasi Hg pada tanah mengakibatkan pertumbuhan tanaman terhambat.

Abstract: Ammonium thiosulfate and Sodium thiosulfate as chelating material in the Phytoremediation process using Paspalum conjugatum (Paitan Grass). The method used in this study is an experimental method conducted in the field from May to July 2017. The study was designed using Randomized Block Design (RBD) with a variety of treatments: PAT1 = giving 1 gr Ammonium thiosulfate, PAT2 = giving 2 gr Ammonium thiosulfate giving, PST1 = giving 1 gr Sodium thiosulfate, PST2 = giving 2 grams of Sodium thiosulfate. Each treatment was repeated three times to obtain 12 experimental units. The parameters observed in this study include the concentration of Hg in plants, the weight of stature, and plant height. Observation data were analyzed using the standard deviation of the mean. The chelating agent Ammonium thiosulfate is higher in binding to Hg compared to Sodium thiosulfate. The highest concentration of total Hg was found in Ammonium thiosulfate treatment with a dose of 2 gr / 15 liters of 1137.87 ppm. The higher the concentration of Hg on the soil resulted in stunted plant growth.

References

Widhiyatna, D.2005. Pendataan Penyebaran Merkuri Akibat Pertambangan Emas di Daerah Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat. Kolokium Hasil Lapangan-DIM 2005.

Palapa,T.M, 2009. Bioremediasi Merkuri (Hg) dengan Tumbuhan Air Sebagai Salah Satu Alternatif Penanggulangan Limbah Tambang Emas Rakyat. Jurnal : Agritek Vol.17 No.5, September 2009.

Purwantari, N. D. 2007. Reklamasi Area Tailing Di Pertambangan Dengan Tanaman Pakan Ternak; Mungkinkah ? BuletinWartazoa17 (3): 101-108.

Juhaeti, T, Syarif N, Sambas E.N. Hoesen, DSH, 2005. Karakteristik Jenis Tumbuhan pada Vegetasi di Lokasi Tailing Pond Pasir Gombong PT. ANTAM dan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Cikotok. Laporan Teknik, 2005.

Handayanto, E., Prasetyo, B., Muddarisna, N. 2012. Fitoremediasi Tanah Tercemar Merkuri Limbah Tambang Emas Rakyat untuk Perbaikan Produksi Jagung. Laporan Penelitian Hibang Bersaing Institusi, Universitas Brawijaya. Dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Melalui DIPA Universitas Brawijaya nomor : 0636/023-04.2.16/15/2012, tanggal 9 Desember 2011, dan berdasarkan SK Rektor Universitas Brawijaya Nomor : 366/SK/2012 tanggal 13 Agustus 2012.

Handayanto, E., Muddarisna, N. and Krisnayanti, B.D. 2014. Induced Phytoextraction Of Mercury And Gold From Cyanidation Tailings Of Small-Scale Gold Mining Area of West Lombok, Indonesia.

Ghosh, M. and Singh, S.P. 2005. A Review On Phytoremediation Of Heavy Metals And Utilization Of Its By Product

Downloads

Published

2017-08-20

Issue

Section

Articles