Cost-Effectiveness Analysis Penggunaan Ceftriaxone Dibandingkan Dengan Levofloxacin Pada Pasien Community-Acquired Pneumonia Di RSUD Provinsi NTB
DOI:
https://doi.org/10.31764/lf.v4i1.13164Keywords:
cost-effectiveness analysis, community-acquired pneumonia, ceftriaxone, levofloxacin, rumah sakitAbstract
Pneumonia merupakan penyakit infeksi dengan jumlah kasus terbanyak di RSUD Provinsi NTB. Dampak terburuk pneumonia adalah risiko kematian terutama di negara berkembang seperti di Indonesia serta berdampak pada tingginya biaya pelayanan kesehatan. Sehingga diperlukan pengelolaan biaya secara efektif dan efisien. Pilihan terapi  untuk community-acquired pneumonia yang digunakan di RS tersebut adalah seftriakson dan levofloksasin yang memiliki selisih harga yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pilihan antibiotik yang memberikan efektifitas terbaik dan lebih efisien biaya antara seftriakson dengan levofloksasin untuk pasien pneumonia komunitas di rawat inap RSUD Provinsi NTB dengan perspektif BPJS Kesehatan. Jenis penelitian ini adalah farmakoekonomi dengan metode kuantitatif analisis dengan menggunakan data sekunder. Komponen biaya langsung medis yang dihitung adalah biaya obat, perawatan, dokter, IGD, akomodasi, dan laboratorium. Efektivitas yang diukur adalah kondisi klinis (batuk, sesak nafas, nyeri dada, suhu tubuh) dan jumlah leukosit. Didapatkan hasil bahwa seftriakson dan levofloksasin mempunyai efektivitas yang tidak berbeda secara signifikan (P>0,05). Untuk mengubah seftriakson ke levofloksasin membutuhkan biaya lebih sebesar Rp.1.178 untuk menurunkan 1 µL leukosit tapi pasien mendapatkan tambahan 1.123 efektivitas. Disimpulkan bahwa levofloxacin memberikan nilai rupiah yang terendah dan menjadi pilihan yang lebih efisien dengan efektivitas yang sama dibandingkan seftriakson pada pasien pneumonia komunitas di rawat inap RSUD Provinsi NTB tahun 2018.
References
Abegunde, D. 2010, Inefficiencies due to Poor Access to and Irrational Use ofMedicines to Treat Acute Respiratory Tract Infections in Children, World Health Organization (WHO), Geneva.
Anonim. 2005. Drug Information Handbook. 13th ed. Lexi–Comp Inc.,Canada
Bootman, J. L., Townsend, R. J., and McGhan, W. F., 2005, Principles of Pharmacoeconomics, 3rd Ed., 1-18, Harvey Whitney Book Company,USA.
Bauer, T.T., Welte, T., Ernen, C., Schlosser, B.M., Waschke, I.T., Zecuw, J., Werninghaus, G.S., 2005, Cost Analysis of Community Acquired Pneumonia From the Hospital Perspective, Chest, 2005, 128. 22382246.
Dahlan, Z., 2001, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI, Jakarta.
Dahlan, Z., 2007, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Jakarta.
Depkes RI., 2005, Pharmaceutical Care Untuk Infeksi Saluran Pernafasan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Drummond, M., O'Brien, B., Stoddart, G., & Torrance, G. (2005). Methods For The Economics Evaluation of Health Care Programmes (3rd Ed). New York: Oxford University Press.
Glover, M.L., Reed, M.D., 2005, Lower Respiratory Tract Infections Chapter 106, dalam Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee G., Matzke, G.R., Wells, B.G., and Pryes, L.M., Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach Sixth Edition, 1956-1958, The Mc-Graw Hill Companies, Inc, USA.
Kemenkes RI, 2013. Pedoman Penerapan Kajian Farmakoekonomi. Jakarta.
Marni, 2014. Buku Ajar Keperawatan pada Anak dengan Gangguan Pernapasan, Yogyakarta : Nuha Medika.
Nuraini,2012, Gambaran Pengobatan dan Analisis Biaya Terapi Pneumonia Pada Pasien Anak di Instalasi Rawat Inap RS â€X†Tahun 2011, Naskah Publikasi, Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Nursyafrisda, 2010. Analisis Efektifitas Biaya Penggunaan Ceftriaxone dan Cefotaxime Pada Pasien Pneumonia Balita di Rawat Inap RSU Kab. Tangerang. Tesis Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia: Depok
Puteri, Teti Dynaila. 2012. Analisis Biaya Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Di Instalasi Rawat Inap IRNA Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang. Naskah Publikasi. Program Pascasarjana Universitas Andalas: Padang.
Rascati, K. L. (2009). Essential of Pharmacoeconomics. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Rascati, K. L., & Wilson, J. P. (2007). Pharmacoeconomics. Dalam P. M. Malone, K. L. Kier, & J. E. Stanovich, Drug Information: A Guide For Pharmacists, 3rd Edition. The McGraw-Hill Companies.
Riset Kesehatan Dasar 2018, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Said, M., 2008, Buku Ajar Respirologi Anak, Edisi I, Badan Penerbit IDAI, Jakarta
S. Wardhani TB. 2011. Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Komunitas Rawat Inap Di RSUD Kabupaten Cilacap Tahun 2008-2010. Naskah Publikasi Farmasi FMIPA Universitas Islam Indonesia: Yogyakarta.
Tierney. 2002 et al.Diagnosis dan Terapi Kedokteran Ilmu Penyakit Dalam. Halaman 100, 110, 112, 114. Diterjemahkan oleh Abdul Gofir, Jakarta, Salemba Merdeka.
Tjay, T. H dan Rahardja, K., 2007, Obat-obat Penting : Khasiat, Penggunaan, dan Efek-efek sampingnya. Edisi ke VI. Cetakan I, Hal. 263, 270, Penerbit Gramedia, Jakarta.
Vogenberg, F. R., 2001, Introduction to Applied Pharmacoeconomics, McGraw-Hill Companies, USA.
Wonderling, D., Gruen, R., & Black, N. (2005). Introduction to Health Economics. Understanding Public Health. New York: Open University Press.
Wulandari D.N. 2016. Efektivitas Penggunaan Antibiotik Ceftriaxone Pada Pasien Pneumonia Dewasa Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2014-2015. Naskah Publikasi Universitas Sebelas Maret: Semarang.