Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Gelling Agent pada Karakteristik Formula Gel Antiseptik Ekstrak Etanol 70% Kulit Buah Pisang Ambon
DOI:
https://doi.org/10.31764/lf.v1i2.2303Keywords:
Ambon banana peel, Antibacteria, Antiseptic gel, Gelling agent, Na-CMC.Abstract
ÂABSTRAK
Ekstrak etanol 70% kulit buah pisang Ambon mengandung alkaloid, flavonoid, dan tanin yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi gelling agent terhadap karakteristik fisik gel ekstrak etanol 70% kulit buah pisang Ambon. Sediaan gel antiseptik ekstrak etanol kulit buah pisang dibuat dalam 4 formula dengan variasi basis dan konsentrasi basis gel yaitu FI (Na-CMC 5%), FII (Na-CMC 3%), FIII (Tragakan 5%), dan FIV (Tragakan 2,5%) Evaluasi terhadap sediaan dilakukan untuk mengetahui formula optimum yang memenuhi kriteria persyaratan. Evaluasi yang dilakukan meliputi organoleptic, homogenitas, daya sebar, daya lekat, pH dan viskositas. Analisis dilakukan secara statistik menggunakan ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95% untuk melihat perbedaan antar kelompok formula dan korelasi regresi linier untuk mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi gelling agent terhadap karakteristik gel antiseptik ekstrak etanol kulit buah pisang Ambon. Formula optimum diperoleh pada F1 dengan basis gel Na-CMC pada konsentrasi 5% karena memenuhi kriteria syarat gel yang baik.
Kata kunci: Kulit pisang Ambon; Antibakteri; Gel antiseptic; Gelling agent; Na-CMC.
ABSTRACT
Ethanol extract of 70% Ambon banana peel contains alkaloids, flavonoids, and tannins, which has antibacterial activity. The aims of this study to determine the effect of type and concentration of gelling agents on the physical characteristics of antiseptic gel formula Ambon banana peel 70% ethanolic extract. The antiseptic gel formula of banana peel 70% ethanolic extract made in 4 formulas with variations in type and concentration gelling agent, namely FI (Na-CMC 5%), FII (Na-CMC 3%), FIII (Tragakan 5%), and FIV (Tragakan 2,5%). Evaluation of the formulas done to find out the best formula that meets the requirements criteria. The evaluations included organoleptic, homogeneity, spreadability, adhesion, pH, and viscosity. The analysis performed statistically using ANOVA with a confidence level of 95% to see differences between groups of formulas and linear regression correlation to determine the effect of type and concentration of gelling agent on the characteristics of the antiseptic gel of Ambon banana peel. The optimum formula is obtained on F1 based on Na-CMC of 5% because it meets the criteria for gel requirements.
Key word: Ambon banana peel; Antibacteria; Antiseptic gel; Gelling agent;Na-CMC.
References
Ali, N., W., (2015), Pengaruh perbedaan tipe basis terhadap sifat fisik sediaan salep ekstrak etanol daun tapak kuda (Ipomoea Pes-caprae (L) Sweet), Pharmacon, 4(3), 110-116.
Anief, M., (1997), Ilmu meracik obat, Yogyakarta.
Astuti, D., P., Husni, P., & Hartono, K., (2017), Formulasi dan uji stabilitas fisik sediaan gel antiseptik tangan minyak atsiri bunga lavender (lavandula angustifolia miller), Farmaka, 15(1), 176-184.
Dewi, C., C., & Saptarini, N., M., (2016), Hidroksi propil metil selulosa dan karbomer serta sifat fisikokimianya sebagai gelling agent, Farmaka, 14(3), 1-10.
Faradiba, F., A., & Ruhama, M., (2013), Formulasi krim wajah dari sari buah jeruk lemon (vitis vinifera l.) dengan variasi konsentrasi elmugator, Majalah Farmasi dan Farmakologi, 17(1), 17-20.
Herawati, H., (2018), Potensi hidrokoloid sebagai bahan tambahan pada produk pangan dan nonpangan bermutu, Jurnal Litbang Penelitian, 37(1), 17-25.
Ighodaro, O., M., (2012), Evaluation study on nigerian species of musa paradisiaca peels, Researcher, 4(8), 17-20.
Lachman, L., Lieberman, H.A., & Kanig, J.L., (1994), Teori dan praktek farmasi industri, diterjemahkan oleh Siti Suyatmi dan Iis Aisyiah, edisi III, jilid 2, Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Mappa, T., Edi, J, H & Kojong, M,. (2013), Formulasi gel ekstrak daun sasaladahan (pperomia pellucida l.) dan uji efektivitasnya terhadap luka bakar pada kelinci, Jurnal Ilmiah Farmasi, 2(20), 49-56.
Martin, A., Swarbrick, J., & Cammarata, A., (1993), Farmasi Fisika 2 Edisi III terjemahan Yoshita.
Normayunita, S., Anam, S., & Khumaidi, A., (2015), Aktivitas antibakteri fraksi ekstrak kulit buah mentah pisang ambon (musa paradisiaca var. sapientum) terhadap staphylococcus aureus, Natural Science: Journal of Science and Technology, 4(3), 300-309.
Numberi, A., M., Rani, D., & Elsye, G., (2020), Uji stabilitas fisik sediaan masker gel dari ekstrak alga merah (Poryphyra sp), Majalah farmasetika, 5(1), 1-17.
Purwati & Verryanti, (2016), Aktivitas antioksidan dan evuluasi fisik sediaan masker gel peel off dari ekstrak kulit terung ungu (salonum melongena l.), Indonesia Natural Research Pharmaceutikal Journal, 1(2), 10-21.
Rohmani, S., Muhammad, A., A., K., (2019), Uji stabilitas dan aktivitas gel handsanitizer ekstrak daun kemangi, Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 01, 16-28.
Septiani, S., (2012), Formulasi sediaan masker gel antioksidan dari ekstrak etanol biji melinjo (Gnetun gnemon Linn.), Students e-Journal, 1(1), 39.
Setyaningrum, N., L., (2013). Pengaruh variasi kadar basis hpmc dalam sediaan gel ekstrak etanolik bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis L.) terhadap sifat fisik dan daya antibakteri pada Staphylococcus aureus, Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sugihartini, N., & Lena, M., (2015), Formula gel ekstrak etanol kulit buah manggis (garcinia mangostana l.) dengan variasi gelling agent sebagai sediaan luka bakar, Pharmaciana, 5(1), 43-52.
Swastika, A., Mufrod & Purwanto, (2013), Aktivitas antioksidan krim ekstrak sari tomat (Solanum lycopersicum L.), Trad Med Journal, 18(3): 132-140.
Yulia, A., Esti, H, Tutiek P., (2012), Karakteristik sediaan dan pelepasan natrium diklofenak dalam sisten niosom dengan basis gel carbomer 940, PharmaScientia, 1 (1):2.
Yuliani, S., H., (2012), Formulasi sediaan hidrogel penyembuh luka ekstrak etanol daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis), (Doctoral dissertation, Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta.