Uji Efektifitas Ekstrak Kulit Petai (Parkia speciosa Hassk) Terhadap Mencit (Mus musculus) Sebagai Anti Inflamasi
DOI:
https://doi.org/10.31764/lf.v1i2.2559Keywords:
Extract Ethanol, Petai, Anti Inflammatory, Mice.Abstract
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian uji efektifitas ekstrak etanol kulit petai dengan tujuan untuk mengetahui efek anti inflamasi dari ekstrak etanol kulit petai (Parkia speciosa Hassk).Pengujian dilakukan terhadap hewan uji mencit dengan melihat volume udem telapak kaki dari mencit, yang sebelumnya di induksi oleh putih telur 1%. Perhitungan hasil pengujian menggunakan uji analisis varians dan uji newman - keuls. Pengujian dilakukan dengan membagi 5 kelompok penguian, kelompok I dengan pemberian Na.CMC 1 % sebagai kelompok kontrol negatif  kelompok II dengan pemberian suspensi ekstrak etanol kulit petai dengan konsentrasi 1 %, kelompok III dengan konsentrasi 3%, kelompok IV dengan konsentrasi 5% dan kelompok V dengan pemberian suspensi natrium diklofenak 0,195%b/v sebagai kelompok kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit petai dengan konsentrasi 1%, 3%, dan 5% memiliki efek sebagai anti inflamsi.
Kata Kunci: Ekstrak Etanol; Kulit Petai; Anti Inflamasi; Mencit.
ABSTRACT
Has conducted research Study On Effectiveness of Petai (Parkia speciosa Hassk) Extract, with the aim to determine the anti -inflammatory effect of the ethanol petai extract (Parkia speciosa Hassk). Testing forum mice to test animals by looking at the volume of foot edema of mice , which previously induced by egg white 1 %. Calculations results of testing using analysis of variance test and test newman – keuls. Testing is done by dividing the testing group 5, group I with giving Na. CMC 1% as a negative control, group II and group administration of ethanol extract of petai suspension with a concentration of 1%, group III with a concentration 3%, group IV with a concentration 5% and the group V with the provison of 0,195% diclofenac sodium suspension as the positive control group. The result showed that the ethanol extract of petai with concentration of 1%, 3%, and 5% have anti – Inflamamatory effect.
Keywords: Extract Ethanol; Petai; Anti Inflammatory; Mice.
References
Dewoto. (2007). Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi Fitofarmaka. Jakarta: FKUI. Maj Kedokt Indonesia. Volum:57, Nomor;7 Juli.
Ganiswara, S.G. (2009). Farmakologi dan Terapi. Edisi V. Bagian Farmakologi FK UI. Jakarta.
Harvey, R.A. Champe, P.C. (2001). Farmakologi Ulasan Bergambar. Edisi II. Alin Bahasa Azwar Agoes. Penerbit Widia Media. Jakarta.
Karim A. Azrina A. (2012). Review: Fruits Pod Extracts as a Source of Nutraceuticals anf Pharmaceuticals.
Kelompok Kerja Ilmiah. (1993). Penapisan Farmakologi, pengujian fitokimia, dan Pengujian klinik, Pedoman Pengujian dan Pengembangan Fitofarmaka, Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Bahan Alam. Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medika: Jakarta.
Malole, M.B.M. dan Pramono, S.S.U. (1989). Penggunaan Hewan-Hewan Percobaan di Laboratorium. Penelaah Maduki Pertadireja. Departemen Pendidikan Tinggi Pusat antara Universitas Bioteknologi. Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Saifudin. A, Rahayu, V. And Teruna, H.Y. (2011). Standarisasi Bahan Obat Alam. Yogyakarta: Graha Ilmu
Tjay H.T. dan Kirana, R. (2007). Obat obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi 6. PT. Elex Media Komputerindo. Kelompok Gramedia. Jakarta.
Vickery, M. And Vickery, B. (1980). Secondary Plant Metabolism. London: The Maccmillan Press LTD.