Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak Kulit Buah Kopi Robusta (Coffea canephora L.) Di Pulau Lombok
DOI:
https://doi.org/10.31764/lf.v2i2.5489Keywords:
Coffee pulp, Robusta coffee (Coffea canephora L.), Total phenolic content.Abstract
ABSTRAK
Produksi kopi robusta (Coffea canephora L.) menghasilkan limbah berupa kulit buah kopi dengan proporsi sebesar 40-45%. Kulit buah kopi dilaporkan mengandung senyawa fenolik yang berpotensi sebagai antioksidan. Kadar senyawa fenolik dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. pulau Lombok memiliki perkebunan kopi yang tersebar hampir diseluruh penjuru pulau. Penelitian ini bertujuan menentukan kadar fenolik total kulit buah kopi robusta yang dikoleksi dari tiga lokasi berbeda di pulau Lombok. Sampel kulit buah kopi diekstraksi menggunakan metode sonikasi dengan pelarut etanol 70% selama 30 menit pada suhu ruang. Penentuan kadar fenolik total menggunakan metode Folin-Ciocalteu dengan standar asam galat. Kadar fenolik total dinyatakan dalam mg equivalent asam galat (GAE) per gram simplisia. Hasil analisis menunjukkan ekstrak kulit buah kopi dari lokasi desa Lamper memiliki kadar fenolik total sebesar 5.6252 ± 0.0658 mg GAE/g, kadar fenolik total ekstrak kulit buah kopi dari desa Keru sebesar 2.6626 ± 0.0892 mg GAE/g, dan kadar fenolik total kulit buah kopi dari desa Sajang sebesar 4.6757 ± 0.0528 mg GAE/g. Ekstrak dari ketiga lokasi berpotensi sebagai antioksidan dilihat dari kadar fenolik total yang berbeda. Berdasarkan hasil penelititan dapat diketahui bahwa kadar fenolik total ekstrak kulit buah kopi dari lokasi lamper lebih tinggi daripada lokasi Sajang dan Keru.
Â
Kata kunci: Kulit buah kopi; Kopi robusta (Coffea canephora L.); Kadar fenolik total.
ABSTRACT
Production of robusta coffee (Coffea canephora L.) produces coffee pulp waste with proportion of 40-45%. Coffee pulp reported contain phenolic compounds that have antioxidants activity. Content of phenolic compounds can be influenced by environmental factors. Lombok Island has coffee plantations that scattered throughout the island. This study aims to determine the total phenolic content of robusta coffee pulp collected from three different locations on the island of Lombok. The coffee pulp samples extracted using the sonication method with 70% ethanol solvent for 30 minutes at room temperature. Determination of the total phenolic content of the extract using the Folin-Ciocalteu method with gallic acid standard. Total phenolic content is expressed in mg equivalent gallic acid (GAE) per gram of simplicia. The results of the analysis showed total phenolic content coffee pulp from Lamper village was 5.6252 ± 0.0658 mg GAE/g, the total phenolic content coffee pulp from Keru village was 2.6626 ± 0.0892 mg GAE/g, and the total phenolic content coffee pulp from Sajang village was 4.6757 ± 0.0528 mg GAE/g. Extract from three different location have the potential as antioxidants. Based on the results of the study, it can be seen thatcoffee pulp extract from Lamper has highest total phenolic content than coffee pulp from Sajang and Keru.
Keyword: Coffee pulp; Robusta coffee (Coffea canephora L.); Total phenolic content.
References
Alfian, R., dan Susanti, H. (2012). Penetapan kadar fenolik total ekstrak metanol kelopak bunga rosella merah (Hibiscus sabdariffa Linn) dengan variasi tempat tumbuh secara spektroforonmetri. Pharmaciana, 2(1), 73-80
Andriani, D., dan Murtisiwi, L. (2018). Penetapan kadar fenolik total ekstrak etanol bunga telang (Clitoria ternatea L.) dengan spektrofotometri Uv Vis. Cendekia Journal of Pharmacy, 2(1), 32–38
Ardyanti, N. K. N. T., Suhendra, L., Ganda Puta, G. P. (2020). Pengaruh ukuran partikel dan lama maserasi terhadap karakteristik ekstrak virgin coconut oil wortel (Daucus carota L.) sebagai pewarna alami. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 8(3), 423-434
Aryal, S., Baniya, M. K., Danekhu, K., Kunwar, P., Gurung, R., dan Koirala, N. (2019). Total phenolic content, flavonoid content and antioxidant potential of wild vegetables from western Nepal. Plants, 8(4), 1-12
Chaithada, P., Supapan, J., Rodthuk, P., danChainarong, S. (2018). Total flavonoids, total phenolic content and antioxidant activity from fruits, leaves, twigs and flowers of Mesua ferrea L. Walailak Journal of Science and Technology, 15(4), 295–304
Dhurhania, C. E., dan Novianto, A. (2019). Uji kandungan fenolik total dan pengaruhnya terhadap aktivitas antioksidan dari berbagai bentuk sediaan sarang semut (Myrmecodia pendens). Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 5(2), 62-68
Ditjen Perkebunan. (2019). Statistik Perkebunan Kopi Indonesia. Kementerian Pertanian : Jakarta.
Garcia-Salas, P., Aranzazu, M.S., Antonio, S.C., dan Alberto, F.G., (2010). Phenolic-compound-extraction system for fruit and vegetable samples. Molecules, 15(12), 8813-8826
Hafsah, H., Iriawati, I., dan Syamsudin, T. S. (2020). Dataset of volatile compounds from flowers and secondary metabolites from the skin pulp, green beans, and peaberry green beans of robusta coffee. Data in Brief, 29, 1-9
Hasnaeni., Wisdawati., dan Usman, S. (2019). Pengaruh metode ekstraksi terhadap rendemen dan kadar fenolik ekstrak tanaman kayu beta-beta (Lunasia amara Blanco). Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy), 5(2), 175-182
Heeger, A., Kosiska-Cagnazzo, A., Cantergiani, E., dan Andlauer, W. (2016). Bioactives of coffee cherry pulp and its utilisation for production of Cascara beverage. Food Chemistry, 221, 969–975
Hu, G., Peng, X., Wang, X., Li, X., Li, X., dan Qiu, M. (2020). Excavation of coffee maturity markers and further research on their changes in coffee cherries of different maturity. Food Research International, 132, 1-7
Juwita, A. I., Mustafa, A., dan Tamrin, R. (2017). Studi pemanfaatan kulit kopi arabika (Coffee arabica L.) sebagai mikroorganisme lokal (MOL). Agrointek, 11(1), 1-7
Kieu Tran, T. M., Kirkman, T., Nguyen, M., dan Van Vuong, Q. (2020). Effects of drying on physical properties, phenolic compounds and antioxidant capacity of Robusta wet coffee pulp (Coffea canephora). Heliyon, 6(7), 1-7
Leksono, W. B., Pramesti, R., Santosa, G. W., dan Setyati, W. A. (2018). Jenis pelarut metanol dan N-Heksana terhadap aktivitas antioksidan ekstrak rumput laut gelidium sp. dari pantai drini Gunungkidul – Yogyakarta. Jurnal Kelautan Tropis, 21(1), 9-16
Liu, W., Yin, D., Li, Na., Hou, X., Wang, D., Li, D., dan Liu, J. (2016). Influence of environmental factors on the active substance production and antioxidant activity in Potentilla fruticosa L. and its quality assessment. Scientific Reports, 6(2015), 1-18
Nafisah, D., dan Widyaningsih, T. D. (2018). Kajian metode pengeringan dan rasio penyeduhan pada proses pembuatan teh cascara kopi arabika (Coffea arabika L.). Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 6(3), 37–47
Pandey, A., dan Tripathi, S. (2014). Concept of standardization, extraction and pre phytochemical screening strategies for herbal drug. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, 2(5), 115-119
Padmapriya, R., Tharian, J. A., dan Thirunalasundari, T. (2013). Coffee waste management-An overview. Int J Curr Sci, 9(February), 83–91
Puspaningrum, dan Sumadewi, D, (2019). Pengaruh metode pengeringan terhadap kandungan total fenol cascara kopi arabika (Coffea arabica L.), Prosiding, Siniesa, 423–428
Senet, M. R. M., Raharja, I. G. M. A. P., Darma, I. K. T., Prastakarini, K. T., Dewi, N. M. A., dan Parwata, I. M. O. A. (2018). Penentuan kandungan total flavonoid dan total fenol dari akar kersen (Mutingia calabura) serta aktivitasnya sebagai antioksidan. Jurnal Kimia, 12(1), 13-18
Sholihah, M., Ahmad, U., dan Budiastra, I. W. (2017). Aplikasi gelombang ultrasonik untuk meningkatkan rendemen ekstraksi dan efektivitas antioksi dan kulit manggis. JTEP Jurnal Keteknikan Pertanian, 5(2), 161–168
Suhendra, C. P., Widarta, I.W.R., dan Wiadnyani, A.A.I.S. (2019). Pengaruh konsentrasi etanol terhadap aktivitas antioksidan ekstrak rimpang ilalang (Imperata cylindrica (L) Beauv.) pada ekstraksi menggunakan gelombang ultrasonik. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 8(1), 27-35
Wirasti. (2019). Penetapan kadar fenolik total, flavonoid total, dan uji aktivitas