Pembuatan Paper Kit Test Ekstrak Etanol Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Untuk Identifikasi Formalin Pada Makanan
DOI:
https://doi.org/10.31764/lf.v2i2.5494Keywords:
Formalin, ethanol extract of butterfly pea, paper kit test.Abstract
ABSTRAK
Temuan makanan berformalin di Indonesia khususnya provinsi NTB masih dijumpai. Analisa makanan berformalin membutuhkan biaya yang mahal sehingga tidak terjangkau untuk semua kalangan. Ekstrak etanol bunga telang (Clitoria ternatea L.) berpotensi sebagai indikator formalin pada makanan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat paper kit test ekstrak etanol bunga telang untuk identifikasi formalin pada makanan. Teknik pembuatan paper kit test adalah dengan immobilisasi reagen dengan cara merendam paper kit test ke suatu reagen. Ekstrak etanol bunga telang dan dalam bentuk paper kit test dilakukan uji pada dua kelompok kontrol yaitu kontrol positif (sampel makanan berformalin) dan kelompok negatif (sampel makanan tanpa formalin). Hasil pengujian paper kit test dibandingkan dengan test kit formalin pasaran untuk melihat perbedaan hasil uji. Interpetasi hasil dilihat berdasarkan perubahan warna pada ekstrak maupun paper kit test. Hasil positif ditunjukkan dengan perubahan warna dari biru gelap menjadi biru cerah. Pada penelitian ini diperoleh kesimpulan yaitu ekstrak etanol bunga telang mampu mendeteksi kandungan formalin pada makanan, sedangkan dalam bentuk paper kit test belum mampu mendeteksi karena belum berhasil dibuat. Paper kit test belum dapat dibuat karena tidak terabsorbsinya antosianin pada Whattman.
Kata kunci: Formalin; Ekstrak bunga telang; Paper kit test.
ABSTRACT
Formalin’s foods in Indonesia, especially in the province of NTB are still found. Analysis of formalin’s food is expensive so it’s not affordable for all people. Ethanol extract of butterfly pea (Clitoria ternatea L.) has potential as an indicator of formalin in food. The purpose of this research is to make paper kit test of butterfly pea ethanol extract to detect formalin in food. The technique of making a paper kit test is reagent immobilization by immersing paper into reagent. Extract and paper kit test were tested on two control groups, positive (food contains formalin) and the negative (food without formalin). The results of the paper kit test was compared with the formalin test kit on the market to see the difference in test results. The interpretation of the results was seen based on the color changes on instruments. A positive result is indicate by a color change from dark blue to bright blue. In this study, it can be concluded that the ethanol extract is able to detect the formalin in food, while the paper kit test hasn’t been able because it hasn’t been successfully made. Paper kit test hasn’t been successfully made because anthocyanin couldn’t absorbs in Whattman.
Keyword: Formalin; ethanol extract of butterfly pea; paper kit test.
References
Angelina, P. (2009), Optimasi pereaksi schryver menggunakan media kertas dan tisu basah untuk identifikasi formalin dalam sampel makanan, Skripsi, Universitas Indonesia.
Anggraeni, V.J., Ramdanawati, L., dan Winda, A. (2018). Penetapan Kadar Antosianin Total Beras Merah (Oryza nivara). Jurnal Kartika Kimia; 1(1), 11-16.
Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2018). Laporan Tahunan BPPOM NTB Tahun 2018. Mataram: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.
Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2017). Laporan Tahunan BPOM 2017. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.
Brito, B.N.C., Pena, R.S., Lopes, A.S., dan Renan, C.C. (2014). Anthocyanins of Jambolao (Syzygium cumini): Extraction and pH-Dependent Color Change. Journal of Food Science; 82(10), 2286-2290.
Clark, S., Thompson, K., Keevil, W dan Mark, S. (2001). Rapid Detection Assay For Food and Water. Cambridge: The Royal Society of Chemistry.
Daoudy, B. D. A. D., Al-Khayat, M.A., Karabet, F., dan Mohammad, A.A. (2018). A robust static headspace GC-FID method to detect and quantify formaldehyde impurity in pharmaceutical excipients. Journal of Analytical Methods in Chemistry; 13–17.
Dachriyanus. (2014). Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi. Padang: LPTIK Universitas Andalas.
Dewi, S.R. (2019). Identifikasi formalin pada makaan menggunakan ekstrak kulit buah naga. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan; 2(1), 46-51.
Evangeline, I., Barithazar, N., dan Gakuba, E. (2020). Biosynthesis of Anthocyanins and Their Apllication as Food Additives. Journal of Academia and Indsutrial Research; 9(1), 10-20.
Gebretsadik, S. (2001), Interaction of Water With Filter Paper Cellulose/Fiber Structure in Soil Suction Measurements, Thesis. Universitas Addis Ababa. Ethiopia.
Harborne, J.B. (1966). Metode Fitokimia : Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan (Terjemahan: Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro). Bandung: ITB
Hartono, M.A., Purwijantiningsih, E., dan Sinung, P. (2012). Pemanfaatan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) sebagai pewarna alami es lilin. Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya; 1-14.
Herfayati, P., Pandia, S., Nasution., dan Halimatuddahliana, N. (2020). Karakteristik Antosianin dari Kulit Buah Nipah (Nypa frutican) Sebagai Pewarna Alami dengan Metode Soxhletasi. Jurnal Teknik Kimia USU; 9(1), 26-33.
IARC. (2006). IARC monographs on the evaluation of carcinogenic risks to humans: Formaldehyde, 2-Butoxyethanol and 1-tert-Butoxypropan-2-ol Vol. 88. IARC.
Ingrath, W., Nnugroho, W.A., dan Rini, Y. (2015). Ekstraksi pigmen antosianin dari kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis) sebagai pewarna alami makanan dengan menggunakan microwave (kajian waktu pemanasan dengan microwave dan penambahan rasio pelarut aquades dan asam sitrat). Jurnal Bioproses Komoditas Tropis; 3(3), 3-8.
Mamun, M.A.A., Rahman, M.A., Zaman, M.K., Ferdousi, Z., dan Abu, R. (2014). Toxicological effect of formalin as food preservative on kidney and liver tissue in mice model. IOSR Journal of Enviromental Science, Toxicology and Food Technology; 8(9).47-51
Mittal, A. (2007). Chemistry. New Delhi: APH Publishing Coorporation.
Nasution, A.S., dan Ajeung, E.S.S. (2019). Pemanfaatan Ekstrak Antosianin Dari Kulit Buah Naga Untuk Iidentifikasi Formalin Pada Tahu Dengan Simple Methods. Jurnal Gizi KH; 1(2), 82-86.
Nurhasnawati,H., Sentat, T dan Adi, P. (2020). Pembuatan Strip Test dan Identifikasi Fenilbutazon Pada Jamu Pegal Linu. Jurnal Ilmiah Manuntung; 6(2). 280-285
Nuryanti, S., Matsjeh, S., Anwar, C., dan Tri, J.R. (2010). Indikator Titrasi Asam-Basa dari Ekstrak Bunga Sepatu (Hibiscus rosa sinensis L). AGRITECH; .30(3), 178-183
Oancea, S., dan Olga, D. (2013). pH and Termal Stability of Anthocyanin-based Optimised Extracts of Romanian Red Onion Cutivar. Czech J. Food Sci; 31(3), P. 283-291
Patras, A., Brunton, N.P., O’Donnell, C., dan Tiwari, B.K. (2010). Effect of Thermal Processing on Anthocyanin Stability in Foods; Mechanism and Kinetic of Degradation.Trends in Food Science and Technology; 21, 3-11.
Priska, M., Peni, N., Carvallo, L., dan Ngapa, Y.D. (2018). Review: Antosianin dan Pemanfaatannya. Cakra Kimia; 63 (2), 79-97.
Rahman, N., dan Nursina, S. (2019). Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Uji Formalin Dan Boraks Untuk Siswa Smp. Jurnal Ulul Albab; 23 (1), 1-7.
Rein, M. (2005), Copigmentation reaction and color stability of berry anthocyanin, Disertasi, Universitas of Helsinki.
Reny, S., Ana, N., Rika, S., dan A’yun, Q. (2019). Pemanfaatan ekstrak kubis ungu (Brassica Ooleraceae) sebagai indikator warna pada analisis hidrokuinon. Akta Kimia Indonesia; 4(2), 95-106.
Rohmatun, Y. (2010). Ensiklopedia Sistem Koloid dan Hidrokarbon. Semarang: Alprin
Setianingrum, R., dan Regina, T.P. (2016). Validasi paper test untuk uji formalin dengan pereaksi Schiff. Jurnal FMIPA UNY.
Siswandono. (2016). Kimia Medisinal II Edisi II. Surabaya: Airlangga University Press
Sumiati. (2019). Purple cabbage extracts (Brasicca oleracea L) as tofu’s formalin indicators. Intergrated Lab Journal;7(1), 44-55.
Sutrisna, E.M. (2016). Herbal Medicine: Suatu Tinjauan Farmakologis. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Trevethan, R. (2017). Sensitivity, specificity, and predictive values: Foundations, pliabilities, and pitfalls in research and practice. Frontiers in Public Health; 5, 1–7.
Vieira, J.C., Mendes, A.D., Carta, A.M., Galli, E., Fiadeiro, P.T., dan Ana, P.C. (2020). Peer reviewed article Impact of Embosing on Liquid Absorption of Toilet Tissue Papers.BioResources; 15(2), p. 3888-3898
Wahyuningsih, S., Wulandari, L., Wartono, M.W., Munawaroh, H., dan Ramelan. (2016). The Effect of Ph and Color Stability of Anthocyanin on Food Colorant. International Conference On Food Science and Engineering; 193, p,1-10
Wasito, H., Karyati, E., Vikarosa, C.D., Hafizah, I.N., Utami, H.R., dan Medi, K. (2017). Test Strip Pengukur pH dari Bahan Alam yang Diimmobilisasi dalam Kertas Selulosa. Indonesian Journal of Chemical Science; 6(3), 223–229.
Yuliantini, A dan Winarsih, R. (2019). Deteksi formalin dalam makanan dengan indikator alami dari ekstrak bunga telang (Clitoria Ternatea L.). Journal of Pharmacopolium; 1(3), 107–113.