Uji Aktivitas Antibakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli Terhadap Senyawa Sintesis Difeniltin (IV) Metil Ditiokarbamat
DOI:
https://doi.org/10.31764/lf.v3i1.7030Keywords:
Antibacterial, FTIR, NMR, Organotimah (IV) ditiocarbamate.Abstract
ABSTRAK
Senyawa organotimah (IV) ditiokarbamat ini telah banyak digunakan dalam bidang farmasi dan kedokteran dan digunakan sebagai antibakteri, atikanker. dan sebagai antijamur. Senyawa. ini berhasil disintesis. dengan tujuan untuk mencari gambaran struktur. dan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Senyawa ini disintesis dengan metode in situ yaitu dengan penambahan metil amina (0.02 mol) + karbon disulfida (0.02 mol) + logam difeniltin (IV) diklorida (0.01 mol), dan menghasilkan serbuk sebanyak 1.9 g dilakukan identifikasi menggunakan FTIR, 1H NMR, dan 13C NMR. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi kertas cakram dan menggunakan media NA (Nutrient Agar). Hasil penelitian dari senyawa sintesis menggunakan FTIR diperoleh gugus (C-N), (C-S), (C=N), (C=C), (C-H). Hasil pengukuran dari 1H NMR diperoleh δ 2,34 (CH3) dan δ 7.29 – 8,32 (aromatik). Hasil 13C NMR diperoleh δ 11.17 – 20.32 (CH3), δ 128.12 – 142.71 (C aromatik) dan δ 51.03 – 57.39 (CH2), dan hasil pengujian aktivitas antibakteri dengan konsentrasi 90 ppm dapat dikategorikan sangat kuat dalam aktivitas antibakteri. .Kesimpulan senyawa ini berhasil disintesis dan dikarakterisasi dengan gambaran struktur dan senyawa kompleks ini mempunyai aktivitas sebagai agen antibakteri. dengan kategori sangat kuat.
Â
Kata kunci : Antibakteri; FTIR; NMR; Organotimah (IV) ditiokarbamat.
ABSTRACT
This organotin (IV) dithiocarbamate compound has been widely used in the pharmaceutical and medical fields and is used as an anticancer, antibacterial and antifungal. This compound was successfully synthesized with the aim of finding an overview of the structure and antibacterial activity against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. This compound was synthesized by the in situ method by adding methyl amine (0.02 mol) + carbon disulfide (0.02 mol) + metal diphenyltin (IV) dichloride (0.01 mol), and producing a powder of 1.9 g was identified using FTIR, 1H NMR, and 13C NMR. Antibacterial activity testing was carried out using the paper disc diffusion method and using NA (Nutrient Agar) media. The results of the research of synthetic compounds using FTIR obtained groups (C-N), (C-S), (C=N), (C=C), (C-H). The measurement results of 1H NMR obtained 2.34 (CH3) and 7.29 – 8.32 (aromatic). The results of 13C NMR obtained 11.17 – 20.32 (CH3), 128.12 – 142.71 (C aromatic) and 51.03 – 57.39 (CH2), and the results of antibacterial activity test with a concentration of 90 ppm can be categorized as very strong in antibacterial activity. In conclusion, this compound was succesfully synthesized and caracterized by its structure description and this complex compound has activity as an antibacterial agent with a very strong category.
Keywords : Antibacterial; FTIR; NMR; Organotimah (IV) ditiocarbamate.
References
Anggraini, S. M., Hadriyati, A., & Sanuddin, M. (2020). Sintesis senyawa obat Difenilstanum (iv) N- Metilbenzilditiokarbamat sebagai antifungi. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 6(1), 308–317.
Diyantika, D., Mufida, D. C., & Misnawi. (2017). Perubahan morfologi Staphylococcus aureus akibat paparan ekstrak etanol biji kakao (Theobroma cacao) secara in vitro. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 3(1), 25–33.
Edi Kamal, S., & Tiara, D. L. (2019). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Buah Pepino (Solanum Muricatum Ait) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Esherichia coli. Jurnal Farmasi Sandi Karsa.
Fatimah, S., Nadifah, F., & Burhanudin, I. (2016). Uji daya hambat ekstrak etanol kubis (Brassica oleracea var. capitata f. alba) terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi, 4(2), 102–106.
Hamidah, M.N, Rianingsih, L, & Romadhon. (2019). Aktivitas Antibakteri Isolat Bakteri Asam Laktat Dari Peda dengan Jenis Ikan Berbeda Terhadap E.coli Dan S.aureus.Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan. 1(2).
Hidayati, A. N. (2019). Infeksi Bakteri Di Kulit. In Airlangga University Press.
Ismail, F & Kanitha, D. (2020). Identifikasi Dan Penetapan Kadar Pentoxyfillin Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Fourier Transform Infrared (FT-IR) Dan Spektrofotometri UV-Visibel. Jurnal Farmagazine. 12(2).
Kurniawan, E., Dyah Jekti, D. S., & Zulkifli, L. (2019). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Batang Bidara Laut (Strychnos ligustrina) Terhadap Bakteri Patogen. Jurnal Biologi Tropis.
Lingga, A.R, Pato, U, & Rossi, E. (2015). Uji Antibakteri Ekstrak Batang Kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. JPOM Faperta. 2(2).
Putri, R. M., Diana, V. E., & Fitri, K. (2019). Perbandingan uji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol bunga, daun dan akar tumbuhan rosella (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Dunia Farmasi, 3(3), 131–143.
Zakia, B., Hatta, M., & Massi, M. N. (2015). Deteksi keberadaan bakteri Escherichia coli 0157:H7 pada feses penderita diare dengan metode kultur dan PCR. Jurnal Sains Dan Teknologi Kesehatan, 5(2), 184– 192.