Formulasi Dan Evaluasi Fisik Sediaan Gel Hand Sanitizer Minyak Atsiri Jeruk Kalamansi (Citrus macrocarpa Bunge)
DOI:
https://doi.org/10.31764/lf.v3i1.7032Keywords:
Calamansi, Gel, Handsanitizer, Essential Oil, Antibacterial.Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Minyak Atsiri Kulit Jeruk Kalamansi (Citrus microcarpa Bunge) untuk membuat sediaan gel hand sanitizer. Proses pembuatan sediaan gel hand sanitizer Minyak Atsiri Kulit Jeruk Kalamansi (Citrus microcarpa Bunge) menggunakan variasi konsentrasi Minyak Atsiri Kulit Jeruk Kalamansi (Citrus microcarpa Bunge) 0%, 1%, 2%, dan 4%, basis yang digunakan sebagai gelling agent yaitu carbomer, dan dilakukan evaluasi sediaan yang meliputi uji organoleptis, uji pH, uji viskositas, uji daya sebar, uji daya lekat, dan uji homogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Minyak Atsiri Kulit Jeruk Kalamansi (Citrus microcarpa Bunge) dapat dibuat sediaan gel hand sanitizer dan perbedaan konsentrasi dapat mempengaruhi sifat fisik sediaan gel hand sanitizer yang meliputi konsistensi dan bau gel hand sanitizer. Dari keempat formula F0 0%, F1 1%, F2 2%, dan F3 4% sediaan yang paling baik adalah F3 dengan konsentrasi Minyak Atsiri Kulit Jeruk Kalamansi (Citrus microcarpa Bunge) 4% v/v
Kata kunci : Jeruk Kalamansi; Sediaan gel; Handsanitizer; Minyak Atsiri; Anti Bakteri.
Â
ABSTRACT
This review plans to decide the capacity of Kalamansi Orange Peel Essential Oil (Citrus microcarpa Bunge) to make hand sanitizer gel arrangements. The process of making hand sanitizer gel preparations of Kalamansi Orange Peel Essential Oil (Citrus microcarpa Bunge) using a concentration variety of Kalamansi Orange Peel Essential Oil (Citrus microcarpa Bunge) 1%, 2%, 4%, the base used as a gelling agent is carbomer, and an assessment was done. Arrangements which incorporate organoleptic test, pH test, Viscosity test, Dispersion test, adhesion test, and homogeneity test. The outcomes showed that Kalamansi Orange Peel Essential Oil (Citrus microcarpa Bunge) could be made into hand sanitizer gel arrangements and contrasts in focus could influence the actual properties of hand sanitizer gel arrangements which incorporated the consistency and scent of the hand sanitizer gel. Of the four equations F0 0%, F1 1%, F2 2%, dan F3 4%, the best arrangement is F3 with a concentration of 4% v/v Kalamansi Orange Peel Essential Oil (Citrus microcarpa Bunge).
Keywords : Calamansi; Gel; Handsanitizer; Essential Oil; Antibacterial.
References
C.E. Palma, P. S. Cruz, D. T. C. Cruz, A. M. S. Bugayong, and A.L.Castillo, (2019). “Chemical composition and cytotoxicity of philliphine calamansi essential oil, “ Ind. Crops Prod., vol 128, no. October 2018,pp. 108-114.
Christian, E. (2016). Optimasi Formula Sediaan Gel Hand sanitizer Minyak Atsiri Jeruk Bergamot Dengan Humektan Gliserin Dan Gelling Agent Carbopol, Skripsi.
Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan RI : 7-8
Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan RI : 7-8
Draelos Z.D., (2012), Liquid Hand Cleanser and Sanitizer in Cosmetic Dermatology: Product & Procedures, Blackwell Publishing Ltd., UK, Chapter 14, 106-103.
G. Debora, K. Widya, A. Lolo, and P. V. Y. Yamlean. (2018). Uji Aktifasi Anti Bakteri Minyak Atsiri Kulit Buah Jeruk Kalamansi (Citrus microcarpa Bunge) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. J. Ilm. Farm., 7(4), pp. 62–68.
Kamal, G. M., Anwar, F., Hussain, A. I., Sarri, N. , dan Ashraf, M. Y. (2011). Yield and chemical composition of Citrus essential oils as affected by drying pretreatment of peels. International Food Research Journal, 18(4) : 1275-1282.
Naibaho, O. H., Yamlean, P. V. Y., & Wiyono, W., (2013), Pengaruh Basis Salep Terhadap Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) Pada Kulit Punggung Kelinci Yang Dibuat Infeksi Staphylococcus aureus, Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol. 2 No. 02.
Nailufar, N. P., Murrukmihadi M., dan Suprapto, (2013), Pengaruh Variasi Gelling Agent Carbomer 934 Dalam Sediaan Gel Ekstrak Etanolik Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) Terhadap Sifat Fisik Gel dan Aktivitas Antibakteri Staphylococcus Aureus, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Serakarta.
Pauvova, D., Kokoskova, B., and Pavela, R., (2008). Efektivity Of Plant Essential Oils Against Clavibacter Michiganensis, In Vitro. Zemdirbyste-Agriculture, 95(3): 440-446.
Puspitasari, F. (2009). Penetapan Kadar Kloramfenikol Dalam Tetes Mata Pada Sediaan Generik Dan Paten Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Skripsi. Fakultas Farmasi : Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Ulaen, Selfie.P. J., Banne, Yos Suatan., and Ririn A. (2012). Pembuatan Salep Anti Jerawat Dari Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Jurnal Ilmiah Farmasi. 3(2): 45-49.
Ulfa, M., Saifullah. S. T. N., dan Rima, M. (2014). Formulasi Sediaan Gel Antiseptik Tangan Minyak Atsiri Jeruk Lemon (Citrus limon (L) Burm. F) Dengan Basis Karbopol dan Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus Aureus. Fakultas Farmasi. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.