Kasus COVID-19 di NTB terus mengalami peningkatan. Guna mengatasi hal ini, pemerintah menerapkan kebijakan new normal. Pada masa new normal, Alat Pelindung Diri penting untuk digunakan. Masker merupakan salah satu alat pelindung diri yang dapat melindungi sistem pernapasan dan dianjurkan untuk selalu digunakan. Mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan dalam pencegahan penyebaran COVID-19. Penelitian Putri (2020) menyatakan bahwa kurang dari 31,5% mahasiswa yang selalu menggunakan masker. Penelitian ini merupakan observasional deskriptif dengan desain cross-sectional yang bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan masker pada Mahasiswa Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Mataram di era new normal. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proporsionate stratified random sampling dengan jumlah sampel didapatkan sebanyak 144 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner online dalam bentuk google form. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Microsoft excel dan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan 86,11% mahasiswa selalu menggunakan masker saat berada diluar rumah, 13,19% sering, dan 0,70% jarang. Alasan yang paling dominan adalah takut terkena virus corona. Adapun jenis masker yang dominan digunakan adalah masker medis (75,00%). Kesimpulanya menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa selalu menggunakan masker ketika berada di luar rumah dengan jenis yang paling banyak digunakan adalah masker medis.