Hubungan Kepatuhan Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Dengan Keberhasilan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Di Puskesmas Sungai Betung Bengkayang
DOI:
https://doi.org/10.31764/lf.v3i2.9049Keywords:
The succes of therapy, Adherence, Tuberculosis.Abstract
ABSTRAK
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang perlu diterapi dengan tepat dan dalam jangka waktu yang panjang. Salah satu faktor keberhasilan terapi adalah adanya kepatuhan penggunaan obat oleh pasien. Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepatuhan terhadap keberhasilan terapi tuberkulosis di Puskesmas Sungai Betung Bengkayang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan rancangan analisis studi kohort. Penelitian ini dilakukan pada 30 pasien dewasa tuberkulosis paru rawat jalan di Puskesmas Sungai Betung yang sudah mendapatkan terapi minimal Kategori I dan tidak memiliki riwayat penyakit penyerta dimana sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Alat yang digunakan untuk analisis dalam penelitian ini adalah rekam medik untuk melihat tingkat kepatuhan pasien dan hasil akhir keberhasilan pengobatan. Hubungan skor kepatuhan yang dihitung menggunakan Medication Possession Ratio (MPR) dengan keberhasilan pengobatan dilihat menggunakan analisis uji Chi-square. Hasil analisis kepatuhan pasien didapatkan 86,7% patuh dan 13,3% tidak patuh. Keberhasilan terapi pasien didapatkan 83,3% terapi berhasil dan 16,7% terapi tidak berhasil. Terdapat hubungan antara kepatuhan penggunaan obat pasien dengan keberhasilan pengobatan pada pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Sungai Betung Bengkayang dengan p value 0,000.
Â
Kata kunci : Keberhasilan Terapi; Kepatuhan; Tuberkulosis.
ABSTRACT
Tuberculosis is an infectious disease that needs to be treated properly and in the long term. One of the success factors for therapy is the patient's adherence to medication use. This study was to determine the relationship of adherence to the success of therapy tuberculosis at Sungai Betung Bengkayang Public Health Center. The type of research used is observational research with a cohort study analysis design. This study was conducted on 30 adult outpatient pulmonary tuberculosis patients at Sungai Betung Public Health Center who had received minimum Category I therapy and had no history of comorbidities where the sample was taken by purposive sampling technique. The tool used for analysis in this study is medical records to see the level of patient compliance and the final outcome of treatment success. The relationship between adherence scores calculated using the Medication Possession Ratio (MPR) with treatment success was seen using Chi-square test analysis. The results of the analysis of patient compliance obtained 86.7% adherent and 13.3% did not comply. The success of the patient's therapy was found in 83.3% of successful therapy and 16.7% of unsuccessful therapy. There is a relationship between patient medication adherence and treatment success in pulmonary tuberculosis patients at Sungai Betung Bengkayang Public Health Center with a p value 0.000.
Â
Keywords : The succes of therapy; Adherence; Tuberculosis.
References
Alfina Rahmania, Ressi Susanti, N. U. P. (2019). ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN DAN KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU DEWASA FASE INTENSIF DI RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK. Jurnal Farmasi Kalbar, 4(1).
Amran, R., Abdulkadir, W., & Madania, M. (2021). Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Di Puskesmas Tombulilato Kabupaten Bone Bolango. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, 1(1), 57–66. https://doi.org/10.37311/ijpe.v1i1.10123
Annisa, N., & Hastono, S. P. (2019). Pengaruh Kategori Pengobatan Terhadap Keberhasilan Pengobatan Pasien Tuberkulosis. Jurnal Kesehatan Manarang, 5(2), 64.
Banowati, M., Parwati, I., Sukandar, H., Alisjahbana, B., & Banowati, M. (2016). Faktor Intrinsik yang Berhubungan dengan Keberhasilan Pengobatan Tb Paru. The Indonesian Journal of Infectious Diseases, 4(2), 1–14.
Damayanti, D. A., & Hikmah, F. (2017). Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Paru Studi kasus Rumah Sakit Paru Jember Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan. 119–130.
Fraga, Aulia DSS., Oktavia, N., Mulia, R. (2021). Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pasien Baru Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Oebobo Kupang Tahun 2020. Jurnal Farmagazine, 8(1).
Intan Rosyanti, D. A. K. (2020). Kejadian TB Paru di Kota Depok. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 1(1), 13–24.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, . (2011). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Namuwali, D. (2019). Karakteristik Demografi dan Kualitas Hidup Penderita TB Paru di Puskesmas Waingapu, Sumba Timur. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 10(2), 129–134.
Pranada, M. (2014). Evaluasi penggunaan obat anti tuberkulosis paru pada pasien dewasa rawat jalan di unit pengobatan penyakit paru-paru (up4) pontianak. 1–18.
Priyandani, Y. dkk. (2014). Profil Problem Terapi Obat pada Pasien Tuberkulosis di Beberapa Puskesmas Surabaya. Jurnal Farmasi Komunitas, 1(2).
Putra, O. N., Kartikasari, W., _ H., & Faizah, A. K. (2021). the Correlation Between Acid Fast Bacilli of the Intensive and Continuation Phase in Pulmonary Tuberculosis Patients’ Category 1. Jurnal Farmasi Sains Dan Praktis, 7(1), 81–88. https://doi.org/10.31603/pharmacy.v7i1.4039
Renny, W. A., Fitria, W., & Nurulistyawan, T. P. (2014). Hubungan Antara Kepatuhan Minum Obat Dengan Tingkat Kesembuhan Pengobatan Pasien Tuberculosis Paru DI BKPM Wilayah Pati. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat, 1(3), 2–6.
Riskesdas. (2018). Laporan Provinsi Kalimantan Barat RISKESDAS 2018. Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, 1–493. https://dinkes.kalbarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/05/Laporan-RKD-2018-Kalbar.pdf
Safii, S., Putri, S. T., & Suparto, T. A. (2018). Gambaran Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru Terhadap Regimen Terapeutik Di Puskesmas Padasuka. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 1(2), 98. https://doi.org/10.17509/jpki.v1i2.9747
Sari, S. (2016). Evaluasi Kepatuhan Terhadap Keberhasilan Terapi Tuberkulosis Paru Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsud. Dr. R.M. Djoelham Binjai. Universitas Sumatera Utara.
Setyaningrum, Z. T. (2015). Karakteristik Penderita TB Paru Pengguna OAT di Indonesia. Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(1).
Setyowati, L., & Emil, E. S. (2021). Analisis Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Tuberkulosis Menggunakan Medication Adherence Rating Scale (MARS). JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan), 5(1), 14–18. https://doi.org/10.33006/ji-kes.v5i1.224
Sikka R, Xia F, and A. R. (2015). Estimating Medication Persistency Using Administrative Claims Data. The American Journal of Managed Care.
Syaifiyatul, H., Fauzan, H., Dwi, R. (2020). Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis pada Pasien TBC Regimen Kategori I di Puskesmas Palengaan. Jurnal Ilmiah Farmasi Attamru, 1(1).
Tampoliu, M. K. K., Kartika, Y., & Heryani, G. P. (2021). Hubungan kepatuhan minum obat terhadap kesembuhan pada pasien dewasa tuberkulosis paru di Puskesmas Kemang Kabupaten Bogor. Riset Informasi Kesehatan, 10(1), 25. https://doi.org/10.30644/rik.v10i1.516
Werdhani, R. (2019). Patofisiologi, Diagnosis dan Klasifikasi Tuberkulosis. Universitas Indonesia.
Wibisana, S. N. (2017). Hubungan Kepatuhan Terapi TB Paru Terhadap Tingkat Kesembuhan Penderita TB Baru Primer di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2016. 1–31.
Widhiasih, I. (2012). Profil Penggunaan Antituberkulosis pada Pasien TBC di RUSD Dr. Moewardi pada Tahun 2010 dan 2011 Menggunakan Metode DU90%. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Widiyanto, A. (2017). Hubungan Kepatuhan Minum Obat Dengan Kesembuhan Pasien Tuberkulosis Paru BTA Positif Di Puskesmas Delanggu Kabupaten Klaten. Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(1), 7–12. https://doi.org/10.37341/interest.v6i1.71
World Health Organization, . (2020). Global Report Tuberculosis Report 2020.
Yulianto, R. (2014). Pengaruh Kepatuhan Penggunaan Obat pada Pasien Tuberkulosis Terhadap Keberhasilan Terapi di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat di Surakarta Tahun 2013. Jurnal Pharm Indonesia, 1, 1–5.