Identifikasi Kadar Kurkumin pada Minuman Serbuk Berbahan Temulawak dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis
DOI:
https://doi.org/10.31764/lf.v3i2.9303Keywords:
Curcumin, temulawak, powder drink, Uv-Vis Spectrophotometry.Abstract
ABSTRAK
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) memiliki metabolit sekunder yang mengandung bahan aktif salah satunya adalah kurkumin. Kurkumin merupakan senyawa fitofarmaka yang memiliki beberapa efek biologis, seperti antidislipidemia, antioksidan, antiinlamasi, antiviral, antifungal, antibakteri, dan dapat melindungi hati. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan keberadaan dan kadar kurkumin pada sampel minuman yang tidak memiliki izin PIRT. Pengujian kualitatif dan kuantitatif pada penelitian ini menggunakan metode spektrofotometri Uv-Vis. Pada hasil penentuan panjang gelombang maksimum pada larutan baku standar kurkumin didapatkan sebesar 500 nm. Sedangkan hasil penentuan persamaan kurva baku didapatkan persamaan regresinya yaitu y = 0,0026x - 0,0857 dengan R2 = 0,992. Pada hasil penentuan panjang gelombang maksimum sampel A, B dan C didapatkan berturut-turut sebesar 498 nm, 498 nm dan 500 nm. Sedangkan hasil penentuan kadar kurkumin pada sampel A, B dan C didapatkan berturut-turut sebesar 1,92%, 0,81% dan 12,45%. Berdasarkan hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat senyawa kurkumin pada sampel minuman yang dibeli melalui e-commerce. Metode spektrofotometri dapat digunakan untuk mengidentifikasi metabolit seperti kurkumin pada sampel minuman tertentu.
Kata kunci : Kurkumin; Temulawak; Minuman Serbuk; Spektrofotometri Uv-Vis.
ABSTRACT
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) has secondary metabolites containing active ingredients, one of which is curcumin. Curcumin is a phytopharmaceutical compound that has several biological effects, such as antidyslipidemia, antioxidant, anti-inflammatory, antiviral, antifungal, antibacterial, and can protect the liver. This study aims to determine the presence and levels of curcumin in samples of beverages that do not have a PIRT permit. Qualitative and quantitative testing in this study used the Uv-Vis spectrophotometric method. In the results of determining the maximum wavelength in the standard standard solution of curcumin, it was obtained at 500 nm. While the results of the determination of the standard curve equation obtained the regression equation, namely y = 0.0026x - 0.0857 with R2 = 0.992. The results of the determination of the maximum wavelength of samples A, B and C were obtained at 498 nm, 498 nm and 500 nm, respectively. While the results of the determination of curcumin levels in samples A, B and C were obtained respectively 1.92%, 0.81% and 12.45%. Based on these results, it can be concluded that there is a curcumin compound in the samples of beverages purchased through e-commerce. Spectrophotometric methods can be used to identify metabolites such as curcumin in certain beverage samples.
Keywords : Curcumin; temulawak; powder drink; Uv-Vis Spectrophotometry.
References
Atmaka, W., Nurhartadi, E., & Karim, M. M. (2013). PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN KARAGINAN DAN KONJAK TERHADAP KARAKTERISTIK PERMEN JELLY TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). 2(2).
Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat Makassar. 2013. Pengaruh Pemberian Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) terhadap Kenaikan Berat Badan pada Anak Usia Sekolah. Makassar.
BPOM. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga.
Chandra, B., Rivai, H., & Marianis. (2016). Pengembangan dan validasi metode analisis ranitidin hidroklorida tablet dengan metode absorbansi dan luas daerah di bawah kurva secara spektrofotometri ultraviolet. 8(2).
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2020, Farmakope Indonesia, Edisi VI, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Dewi, M., Aries, M., Meti Dwiriani, C., & Januwati, N. (2012). Pengetahuan Tentang Manfaat Kesehatan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza.) Serta Uji Klinis Pengaruhnya pada Sistem Imun Humoral pada Dewasa Obes (Knowledge on Health Benefit of Curcuma and the Clinical Trial of Its Effect on Humoral Immune System In obese Adults). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), Desember, 17(3), 166–171.
Gunes, H., Gulen, D., Mutlu, R., Gumus, A., Tas, T., & Topkaya, A. E. (2014). Antibacterial effects of curcumin: an in vitro minimum inhibitory concentration study. October 2013. https://doi.org/10.1177/0748233713498458
Infante, K., Chowdhury, R., & Nimmanapalli, R. (2014). Antimicrobial Activity of Curcumin Against Food-Borne Pathogens. March. https://doi.org/10.14259/bmc.v2i1.102
Khamidah, A., Antarlina, S.S., & Sudaryono. (2017). Ragam Produk Olahan Temulawak Untuk Mendukung keanekaragaman Pangan. Jurnal Litbang Pertanian. Vol 36(1), 1-12.
Pudiastutiningtyas, N., Mubin N., Laras Intan S. Kusumayanti H. (2015). Diversifikasi kunyit dan sebagai minuman herbal. Metana, 11(1):13-20.
Rahayu, W. S., Tjiptasurasa, T., & Indriyani, D. (2010). Kurkuminoid, Penetapan Kadarnya Pada Jamu Serbuk Temulawak (Curcuma Xanthorriza Roxb) Secara Spektrofotometri Ultraviolet-Visibel. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 7(02), 131–137.
Riyanto. (2014). Validasi & Verifikasi Metode Uji: Sesuai Dengan ISO/IEC 17025 Laboratorium Pengujian Dan Kalibrasi.Ed.1, Cet. 1. Yogyakarta: Deepublish.
Rosidi, A., Khomsan, A., Setiawan, B., Riyadi, H., & Briawan, D. (2014). POTENSI TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) SEBAGAI ANTIOKSIDAN. 1995.
Sekarini, A. A. A. D., Krissanti, I., & Syamsunarno, M. R. A. A. (2020). Efektivitas Antibakteri Senyawa Kurkumin terhadap Foodborne Bacteria: Tinjauan Curcuma longauntuk Mengatasi Resistensi Antibiotik. 2(4), 538–547.
Syamsudin, R. A. M. R., Perdana, F., & Mutiaz, F. S. (2019). TANAMAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) SEBAGAI OBAT TRADISIONAL. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, 10(1), 51. https://doi.org/10.52434/jfb.v10i1.648
Wang, & Yixiao, M. (2012). Spice Up Your Lipids: The Effects of Curcumin on Lipids in Humans.