Perbedaan Kadar Kolesterol pada Akseptor KB Pil dan KB Suntik Menggunakan Metode Stick
DOI:
https://doi.org/10.31764/lf.v3i2.9389Keywords:
Cholesterol, Pill KB, Injectable KB, Stick Method.Abstract
ABSTRAK
Masyarakat Indonesia umumnya menggunakan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan. Kontrasepsi pil dan suntik adalah kontrasepsi hormonal yang populer dan sangat efektif. Selain bermanfaat, kontrasepsi hormonal juga memiliki efek samping bagi akseptornya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kadar kolesterol pada akseptor KB pil dan suntik di Desa Beton Menganti Kabupaten Gresik. Penelitian dengan metode stick, memiliki keunggulan lebih praktis dan hanya dirancang untuk pemeriksaan darah kapiler. Hasil pemeriksaan menunjukkan rata-rata kadar kolesterol akseptor KB pil adalah 207 mg/dl dan akseptor KB suntik 177 mg/dl. Persentase kadar kolesterol normal pada akseptor KB pil adalah 34%, batas tertinggi 46% dan tertinggi 20%. Sedangkan persentase kadar kolesterol normal pada akseptor KB suntik 73%, batas tertinggi 7% dan tertinggi 20%. Hasil analisis data menggunakan Paired T-test diperoleh t hitung 1,030 dengan sig 0,320 (sig>0,05), sehingga disimpulkan tidak ada perbedaan kadar kolesterol antar akseptor KB pil dan KB suntik.
Â
Kata kunci :Â Kolesterol; KB pil; KB suntik; Metode stick.
ANSTRACT
Indonesian people generally use contraception to delay pregnancy. Pill and injectable contraceptives are popular and highly effective hormonal contraceptives. Besides being useful, hormonal contraception also has side effects for the acceptor. This study aims to determine whether there are differences in cholesterol levels in pill and injection family planning acceptors in Beton Menganti Village, Gresik Regency. Research using the stick method, has the advantage of being more practical and only designed for capillary blood examination. The results of the examination showed that the average cholesterol level of the contraceptive pill KB acceptor was 207 mg/dl and the injection KB acceptor was 177 mg/dl. The percentage of normal cholesterol levels for the acceptors of pills KB is 33%, the highest limit is 47% and the highest is 20%. Meanwhile, the percentage of normal cholesterol levels for injectable acceptors KB is 73%, the high limit is 7% and the highest is 20%. The results of data analysis using Paired T-test obtained t count 1.030 with sig 0.320 (sig>0.05), so that it was concluded that there was no difference in cholesterol levels between pill and injection KB acceptors.
Â
Keywords : Cholesterol; Pill KB; Injectable KB; Stick Method.
References
Anggraini., Y dan Martin., (2012). Pelayanan Keluarga Berencana, Rohima Press: Yogyakarta.
Anies. (2015). Kolesterol dan Penyakit Jantung Koroner, Ar-Ruzz Media: Jogjakarta.
BKKBN. (2009), Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi, Gender dan Pembangunan Kependudukan, Jakarta.
Cunningham G., Leveno R.J., Bloom S.I. et al. (2014). Obstetri Williams. (Terjemahaan : Pendit, dkk), EGC, Jakarta.
Everett. (2012). Buku Saku Kontrasepsi &Kesehatan Seksual Refroduktif. Buku Kedikteran EKG: Jakarta.
Glasier, A & Gebbie, A., (2012). Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Penerbit EGC, Jakarta.
Herowati, D., & Sugiharto, M. (2019). Hubungan Antara Kemampuan Reproduksi, Kepemilikan Anak, Tempat Tinggal, Pendidikan dan Status Bekerja pada Wanita Sudah Menikah dengan Pemakaian Kontrasepsi Hormonal di Indonesia Tahun 2017. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 22(2), 91–98.
Hartanto, H., (2004). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Hasibuan, E. E., (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Penggunaan KB Suntik 3 Bulan (Tryclofem) di Klinik Hj. Sahara Kota Padangsidimpuan Tahun 2021. Jurnal Kesehatan Masyarakat JURKESMAS), 1(2), 124-129.
Kamajaya, G. A. P., Lestari, A. W., & Yasa, I. W. S. (2016). Hubungan Antara Profil Lipid dan Hipertensi pada Penderita Stroke Iskemik di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2014. E-jurnal Medika, 5(11).
Kusumaningrum, R., (2009). Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis Kontrasepsi yang Digunakan pada Pasangan Usia Subur, Karya Tulis Ilmiah, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Mardiana, T., (2014). Hubungan Antara Kadar Kolesterol Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi di Klinik Praktek Umum Dr. Moch Ainul Yaqin Gresik, Karya Tulis Ilmiah, Akademi Analis Kesehatan Delima Husada Gresik.
Notoadmodjo, S., (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.
Nurjannah. (2019). Efektivitas Program Keluarga Berencana dalam Menekan Laju Pertumbuhan Penduduk di Kota Makasar. 1–92. Retrieved from https:// digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/9209-Full_Text.pdf.
Pratiwi, D., Syahredi, S., & Erkadius, E., (2014). Hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal suntik DMPA dengan peningkatan berat badan di Puskesmas Lapai Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(3), 367–371.
Purba, J. T., 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemakaian Alat Kontrasepsi Pada Istri PUS di Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2008 (Tesis), Sekolah Pascasarjana USU, Medan.
Purnamasari, D., (2009). Hubungan Lama Pemakaian KB Suntik Depo Medroxyprogesterone Asetat (DMPA) dengan Perubahan Berat Badan di BPS (Bidan Praktek Swasta) “Yossi Trihana†Jogonalan Klaten, [Skripsi], Universitas Sebelas Maret: Surakarta.
Safitri, E.W., (2017). Gambaran Kadar Trigliserida Pada Wanita Pemakai Kontrasepsi Pil KB Usia 26-45 Tahun, Doctoral Dissertation, Unmuh, Semarang.
Saiffudin, A. B., (2010). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Yayasan Bina Pustaka: Jakarta.
Siswosudarmo, H.R., Anwar, H. M., & Emilia, O., (2001), Teknologi Kontrasepsi, Edisi Pertama, Medika Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Sitinjak, H. L. (2019). Perbandingan Kadar Kolesterol Total dan HDL Antara Akseptor KB Pil Kombinasi dan DMPA. Indonesia Jurnal Kebidanan, 3(1), 1-10.
Sulityawati, A., (2014). Pelayanan Keluarga Berencana, Salemba Medika, Jakarta.
WHO. (2007). Prevention of Cardiovascular Disease, WHO, Geneva.
WHO. (2015). Medical Eligibility Criteria For Contraceptive Use. WHO, Geneva.
Yenie, H., (2017). Hubungan Kepatuhan Akseptor KB Pil dengan Kegagalan Kontrasepsi Pil di KabupatenLampung Selatan, Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 12(2), 203-208.
Wiknjosastro, H., (2009). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Wirenviona, R., Riris, A. C., Susanti, N. F., Wahidah, N. J., Kustantina, A. Z., & Joewono, H. T. (2021). Kesehatan Reproduksi dan Tumbuh Kembang Janin sampai Lansia pada Perempuan. Airlangga University Press. Surabaya.