Fanatisme dan Lunturnya Nilai Kebudayaan Gen Z: Dampak Trend K-Pop
Keywords:
The influence and impact of the influx of k-pop culture.Abstract
Abstrak: Era globalisasi dapat menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih modern. Akibatnya masyarakat cenderung untuk memilih kebudayaan baru yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal. Salah satu faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang adalah pengaruh dari masuknya Berbagai produk budaya korea mulai dari drama film, lagu, fashion, gaya hidup, produk produk industri mulai mewarnai kehidupan masyarakat di belahan dunia. Budaya korea berkembang begitu pesatnya dan meluas serta di terima publik sampai menghasilkan sebuah fenomena deman orean ave. Budaya dan gaya hidup korea (Hallyu atau Korean Wave) telah menjadi budaya popular yang menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia. Belakangan ini budaya korea atau k-pop begitu mewabah pada remaja di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana bentuk fanatisme dan lunturnya nilai kebudayaan akibat dari pengaruh korea atau k-pop. Penelitian ini menggunakan metode Sysematic Literature Review (SLR). Hasil dari penelitian untuk memberikan pemahaman kepada remaja untuk lebih bisa mengontrol diri dan memahami tidak semua budaya asing dapat diimplementasikan kedalam kehidupan sehari – hari sehingga eksistensi dari budaya kita tetap terjaga.
Abstract: The era of globalization can lead to changes in the lifestyle of a more modern society. As a result, people tend to choose a new culture that is considered more practical than the local culture. One of the factors that causes local culture to be forgotten today is the influence of the influx of various Korean cultural products ranging from film dramas, songs, fashion, lifestyle, industrial products that have begun to color the lives of people in parts of the world. Korean culture developed so rapidly and expanded and was accepted by the public to produce a korean wave demand phenomenon. Korean culture and lifestyle (Hallyu or korean wave) has become a popular culture that has spread to various countries including Indonesia. Lately, Korean culture or K-Pop has become endemic to teenagers in Indonesia. This study aims to see how fanaticism and cultural values fade as a result of Korean or K-Pop influences. This study uses the Sysematic Literature Review (SLR) method. The results of this research are to provide understanding to adolescents to be more able to control themselves and understand that not all foreign cultures can be implemented into everyday life so that the existence of our culture is maintained.
References
Afifah, I., & Sopiany, H. M. (2017). Konsep Diri Remaja ditinjau dari Kegemarannya Terhadap Musik Pop Korea (Korea Pop). Jurnal Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, 87(1,2), 149–200.
Ardis, N., Khumas, A., & Nurdin, M. N. H. (2021). Fenomena Fanwar Remaja Perempuan Penggemar K-Pop di Media Sosial Terindikasi Akibat Perilaku Fanatik. Motiva: Jurnal Psikologi, 4(1), 42–49.
Ayunita, T. P., & Andriani, F. (2018). Fanatisme Remaja Perempuan Penggemar Musik K-POP. Prosiding Konferensi Nasional Komunikasi, 02(01), 676–685. Retrieved from http://pknk.web.id/index.php/PKNK/article/view/202
Etikasari, Y., & Yogyakarta, U. N. (2013). Kontrol Diri Remaja Penggemar K-Pop (K-Poppers (Studi pada Penggemar K-pop di Yogyakarta), 190.
Fachrosi, E., Fani, D. T., Lubis, R. F., Aritonang, N. B., Azizah, N., Saragih, D. R., & Malik, F. (2020). Dinamika fanatisme penggemar k-pop pada komunitas bts-army medan. Jurnal Diversita, 6(2), 194–201. Retrieved from http://ojs.uma.ac.id/index.php/diversita/article/view/3782
Hidayati, N., & Indriana, Y. (2022). Hubungan Antara Fanatisme Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Penggemar Kpop Di Semarang. Jurnal EMPATI, 11(1), 56–60. https://doi.org/10.14710/empati.2022.33361
Husna, & Rusli. (2019). Pengaruh body image terhadap self-esteem pada remaja fans K-Pop. Jurnal Riset Psikologi, 2019(3), 1–11.
Jannah, M. (2014). Gambaran Identitas Diri Remaja Akhir Wanita yang Memiliki Fanatisme K-Pop di Samarinda. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(1), 34–40. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v2i1.3571
Juwita, S. H. (2018). Tingkat fanatisme penggemar k-pop dan kemampuan mengelola emosi pada komunitas exo-l di kota yogyakarta. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 4(7), 273–286.
Marzali, A. (2014). Memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia, 26(3).
Melian, W. A., Tridays Repelita, & Lusiana Rahmatiani. (2021). Pengaruh Idola Musik K-Pop (Korean - Pop) Terhadap Perubahan Karakter Remaja di SMAN 5 Karawang. Widya Accarya, 12(1), 1–6. https://doi.org/10.46650/wa.12.1.1011.1-6
Muttaqin, Z., & Winata, A. W. (2020). Pengaruh Media Sosial (Facebook) Terhadap Remaja di SMA dan MA Pondok Pesanteren Nurul Jannah Ampenan Kota Mataram. JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia, 3(1), 51–61. https://doi.org/10.47165/jpin.v3i1.86
Nahak, H. M. . (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76
Pertiwi, S. A. (2013). Konformitas dan Fanatisme pada Remaja Korean Wave. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(2), 84–90. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v1i2.3286
Putri, K. A., & Purnomo, M. H. (2019). NUSA, Vol. 14 No. 1 Februari 2019 Karina Amaliantami Putri, Amirudin, Mulyo Hadi Purnomo, Korean Wave dalam Fanatisme dan Konstruksi Gaya Hidup Generasi Z, 14(1), 125–135.
Putri, L. A., Islam, U., Sultan, N., Kasim, S., & Info, A. (2020). Dampak Korea Wave Terhadap Prilaku Remaja. E-Journal Uin, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau., 3(1), 42–48. Retrieved from http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/alittizaan
Ri’aeni, I. (2019). Pengaruh Budaya Korea (K-Pop) Terhadap Remaja Di Kota Cirebon. Communications. https://doi.org/10.21009/communications.1.1.1
Rinata, A. R., & Dewi, S. I. (2019). Fanatisme Penggemar Kpop Dalam Bermedia Sosial Di Instagram. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(2), 13. https://doi.org/10.14710/interaksi.8.2.13-21
Saddam, S., Mubin, I., & SW, D. E. M. (2020). Perbandingan Sistem Sosial Budaya Indonesia Dari Masyarakat Majemuk Ke Masyarakat Multikultural. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 5(2), 136–145. Retrieved from https://doi.org/10.31764/historis.v5i2.3424
Tartila, P. L. (2013). Fanatisme Fans Kpop Dalam Blog Netizenbuzz. Commonline, 2(3), 190–205.