Evaluasi Pelaksanaan Program Desa Tangguh Bencana Desa Akar-Akar Kabupaten Lombok Utara Tahun 2023
Keywords:
Disaster Risk Reduction, Disaster Resilient Village, Disaster Preparedness Team, Program Evaluation.Abstract
Abstract: Indonesia has geological vulnerability to various threats of natural disasters. Disaster risk reduction (DRR) is important for countries that are vulnerable to disaster threats. Indonesia has DRR policies contained in the Desa Tangguh Bencana Program (Destana). Akar-Akar Village in North Lombok Regency, has implemented the Destana Program since 2019. The Destana program in Akar-Akar village was facilitated by non-profit organization. The objectives of this study are (1) to evaluate the implementation of the Destana Program in Akar-Akar Village, (2) to analyze the achievement of the goals of the Destana Program, and (3) to analyze the benefits and obstacles of the Destana Program. This study is evaluative research. Program Evaluation uses the evaluation indicator guide in the Destana Program Guidelines. The sample determined by purposive sampling. Data collection techniques are focus group discussion, observation, and documentation. Data analysis techniques are qualitative descriptive method. The results are (1) The implementation of the Destana Program in Akar-Akar Village is quite optimal, and the evaluation results of Akar-Akar Village is Intermediate Level of Destana category (Madya Level). (2) Akar-Akar Village achieves the goals of the Destana Program. (3) Benefits of the program for the community are the existence of a Disaster Preparedness Team (TSBD) that helps community from natural hazards, and the obstacles to the program are low awareness of TSBD members in participation and limited funds from village government.
Abstrak: Indonesia memiliki kerentanan geologis terhadap berbagai ancaman bencana alam. Pengurangan risiko bencana (PRB) penting untuk dilakukan oleh negara yang rentan terhadap ancaman bencana. Indonesia memiliki kebijakan PRB tertuang dalam Program Desa Tangguh Bencana (Destana), disahkan sejak Tahun 2012 dan masih berlaku. Desa Akar-Akar Kabupaten Lombok Utara (KLU) melaksanakan Program Destana sejak Tahun 2019 pasca Gempa Lombok. Program Destana Desa Akar-Akar sudah berjalan empat tahun, difasilitasi oleh Lembaga Konsepsi. Penelitian ini bertujuan (1) Mengevaluasi pelaksanaan Program Destana Desa Akar-Akar Tahun 2023, (2) Menganalisis ketercapaian tujuan-tujuan Program Destana, (3) Menganalisis manfaat serta hambatan Program Destana. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Evaluasi Program menggunakan panduan indikator evaluasi pada Pedoman Program Destana. Sampel ditentukan dengan purposive sampling dengan tiga kategori informan yaitu informan kunci, utama, dan tambahan. Teknik pengumpulan data adalah Focus Group Discussion (FGD), observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah (1) Pelaksanaan Program Destana di Desa Akar-Akar cukup optimal, hasil evaluasi Desa Akar-Akar termasuk kategori Destana Tingkat Madya. (2) Desa Akar-Akar mencapai seluruh tujuan Program Destana. (3) Manfaat program bagi masyarakat yaitu keberadaan Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) yang membantu terkait kebencanaan, dan hambatan program adalah kesadaran anggota TSBD masih rendah dalam berorganisasi serta keterbatasan dana.
References
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S., & Jabar, C. (2014). Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
BNPB. (2012). Peraturan Kepala BNPB No. 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana. Jakarta: BNPB.
Chaiya, C., Pal, I., & Pinthong, P. (2022). Paradigm of Disaster Risk Reduction: A Comparative Study of Five Asian Countries. Official Journal of National Research Council of Thailand in conjunction with Journal of Politics and Governance, 1-33.
Hagelsteen, M., & Burke, J. (2016). Practical aspects of capacity development in the context of disaster risk reduction. International Journal of Disaster Risk Reduction, 43-52.
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
Que, T., Wu, Y., Hu, S., Cai, J., Jiang, N., & Xing, H. (2022). Factors Influencing Public Participation in Community Disaster Mitigation Activities: A Comparison of Model and Nonmodel Disaster Mitigation Communities. International Journal of Environmental Research and Public Health, 1-18.
Rivas, V., & Kilmer, R. (2016). Building Community Capacity and Fostering Disaster Resilience. Journal of Clinical Psychology, 1-15.
Saputra, E. (2019, June 25). Paradigma Bencana di Indonesia. Retrieved from Farmadel Wordpress: https://farmadel.wordpress.com/2019/06/25/paradigma-bencana-di-indonesia/
Siregar, J., & Wibowo, A. (2019). Upaya Pengurangan Risiko Bencana Pada Kelompok Rentan. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 30-38.
Supartini, E., Kumalasari, N., Andry, D., Susilastuti, S., Fitrianasari, I., Tarigan, J., Nugi, R. (2017). Buku pedoman latihan kesiapsiagaan bencana: Membangun kesadaran kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Bogor: Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB.
Suryana, M., & Sriyono. (2021). Evaluasi Pelaksanaan Program Desa Tangguh Bencana Desa Sambungrejo Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Tahun 2019. Edu Geography, 18-29.
World Risk Report. (2022). The WorldRiskReport. Retrieved from WorldRiskReport.org: http://www.worldriskreport.org/#
Zarghami, S., & Dumrak, J. (2021). A system dynamics model for social vulnerability to natural disasters: Disaster risk assessment of an Australian city. International Journal of Disaster Risk Reduction, 1-12.