Analisis Program Pelatihan Senam Kaki Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II Dalam Upaya Penurunan Neuropati
Abstract
Abstract: Unhealthy lifestyle, aging and urbanization are currently the main determinants of the increasing incidence of diabetes mellitus, especially type 2 diabetes mellitus that is not insulin dependent. Complications that many people with diabetes mellitus experience are a decrease in diabetic neuropathy. One of the non-pharmacological management is foot exercises. The purpose of writing this community service article is to disseminate ideas and thoughts about the effectiveness of the effect of foot exercise on reducing neuropathy in people with diabetes mellitus. The results of this community service idea are obtained through analysis of literature studies from books, scientific articles, especially those that are published. By doing a search through the Google Scholar database from 2015-2020. The findings showed that there was an effect of foot exercise on reducing neuropathy in patients with type II diabetes mellitus. The conclusions and suggestions from this community service are, foot exercises can be done independently at home for 15-30 minutes / day a week.
Abstrak: Gaya hidup tidak sehat, penuaan dan urbanisasi saat ini merupakan penentu utama atas meningkatnya angka kejadian diabetes melitus terkhusus diabetes melitus tipe 2 yang tidak tergantung insulin. Komplikasi yang banyak dialami penderita diabetes melitus yaitu penurunan neuropati diabetik. Penatalaksanaan non farmakologi salah satunya dengan senam kaki. Tujuan penulisan artikel pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk menyebarluaskan gagasan dan pemikiran mengenai efektivitas pengaruh senam kaki terhadap penurunan neuropati pada penderita diabetes melitus. Hasil pemikiran pengabdian masyarakat ini didapat melalui analisa studi literatur dari buku, artikel ilmiah, khususnya yang terpublikasi. Dengan melakukan pencarian melalui database google scholar dari tahun 2015-2020. Temuan didapatkan, menunjukkan bahwa ada pengaruh senam kaki terhadap penurunan neuropati pada penderita diabetes melitus tipe II. Kesimpulan dan saran dari pengabdian masyarakat ini yaitu, senam kaki dapat dilakukan secara mandiri dirumah selama 15-30 menit/hari dalam seminggu.
References
Amin H. Nurarif, Hardhi Kusuma. (2015). Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa medis dan nanda nic noc. Jogjakarta
Brunneth & suddarth. (2021). Keperawatan medikal bedah Brunnerth & Suddarth. Jakarta
Ii, P., Iv, D. A. N., & Selatan, D. (2015). Community of Publishing in Nursing. 3(2), 222510.
Rika Yulendasari, Isnainy, U. C. A. S., & Herlinda. (2019). Pengaruh Senam Kaki Terhadap Neuropati Perifer Penderita Diabetes Mellitus Menggunakan Skort IpTT (Ipswich Touch Test) Di Wilayah Kerja Metro Pusat. Concept and Communication, 2(23), 344–353.
Santi Damayanti., (2015), Diabetes melitus & penatalaksanaan keperawatan. Yogjakarta
Sembiring, E. E., Simbolon, P., & Lase, E. (2018). Pengaruh Senam Kaki Terhadap Penurunan Neuropati Pada Pasien Dengan Luka Kaki Diabetik Di Asri Wound Care Medan. Jurnal Mutiara Ners Juli, 1(2), 114–120.
Soegondo, Soewondo & Subekti.,(2015). penatalaksanaan diabetes melitus terpadu. Jakarta : balai penerbit FKUI.
Suhertini, C., & Subandi, S. (2016). Senam Kaki Efektif Mengobati Neuropati Diabetik pada Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Kesehatan, 7(3), 480. https://doi.org/10.26630/jk.v7i3.232
Susilawati, E., Latief, K., & Falinda, N. (2019). Pengaruh Senam Kaki Diabetik Terhadap Intensitas Nyeri Neuropati Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II. Jurnal Kesehatan, 1(4), 175–179. http://journal.stikesbanten.ac.id/index.php/Keseha tan/article/view/44
Tarwoto. (2012). Keperawatan Medikal Bedah Gangguan sistem Endokrin. Jakarta