SEBARAN POTENSI WISATA DESA PAKUAN KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT
DOI:
https://doi.org/10.31764/geography.v11i2.15658Keywords:
Mapping, Tourism Potential, Distribution, Nature Tourism, Artificial Tourism, Cultural TourismAbstract
Abstrak: Desa Pakuan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Narmada, yang merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan potensi pariwisata yang cukup besar. Potensi wisata yang dimiliki diantaranya berupa potensi wisata alam, potensi wisata budaya dan potensi wisata buatan. Potensi wisata ini tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Narmada yang dan memiliki potensi pengembangan pariwisata. Hal ini disebabkan oleh karena letak geografis yang sangat ideal sebagai daerah pengembangan pariwisata. Selain letak geografis, Desa Pakuan memiliki alam dan budaya yang berpotensi besar untuk dijadikan sebagai daya Tarik wisata. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran potensi wisata yang ada di Desa Pakuan. Sebaran Wisata ini dibagi kedalam wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis spasial meggunakan overlay peta. Eksplorasi obyek wisata di Desa Pakuan dilakukan dengan survey primer dan sekunder. Survey primer dilakukan mendokumentasikan obyek yang diamati, sedangkan survey sekunder dilakukan melalui interpretasi citra satelit untuk kemudian dilakukan pemetaan meggunakan aplikasi Arc. GIS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Desa Pakuan memiliki dua potensi wisata yaitu wisata alam di dusun Pesantek dan dusun Kumbi, potensi wisata budaya dan buatan terletak di seluruh Kawasan desa Pakuan.
Abstract: Pakuan Village is one of the villages located in Narmada District, which is one of the Districts in West Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province, with considerable tourism potential. The tourism potential possessed includes the potential for natural tourism, the potential for cultural tourism and the potential for artificial tourism. This tourism potential is spread throughout the Narmada District area and has the potential for tourism development. This is due to the geographical location that is ideal as a tourism development area. In addition to geographical location, Pakuan Village has nature and culture that has great potential to be used as a tourist attraction. This study aims to map the distribution of tourism potential in Pakuan Village. The distribution of this tour is divided into natural tourism, cultural tourism and artificial tourism. This research uses qualitative descriptive method with spatial analysis approach using map overlay. Exploration of tourism objects in Pakuan Village is carried out by primary and secondary surveys. The primary survey is carried out documenting the observed object, while the secondary survey is carried out through interpretation of satellite imagery for then mapping using the Arc application. GIS. The results of this study show that Pakuan Village has two tourism potentials, namely natural tourism in Pesantek hamlet and Kumbi hamlet, cultural and artificial tourism potential located throughout the Pakuan village area.
References
Adil, A. (2016). Analisa Spasial Pemetaan Lokasi Wisata Agro (Studi Kasus Di Lombok Barat). Jurnal Matrik, 1(2).
Agus Prapsilo, R., Budiyono, & Miswar, D. (t.t.). Pemetaan dan Deskripsi Sebaran Potensi Objek Wisata di Wilayah Kabupaten Lampung Timur. Diambil 6 Juni 2023, dari https://www.neliti.com/publications/251187/pemetaan-dan-deskripsi-sebaran-potensi-objek-wisata
Handayani, D., R, S., & Sunardi, S. (2005). Pemanfaatan Analisis Spasial untuk Pengolahan Data Spasial Sistem Informasi Geografi. Jurnal Teknologi Informasi Dinamik, X(2), 108–116.
Nugraha, W., & Purwidayanta, S. (2018). JURNAL MANAJEMEN DAN TEKNIK INFORMATIKA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB DENGAN STUDI KASUS AREA RAWAN BENCANA ALAM DI KOTA TASIKMALAYA. JUMANTAKA, 02, 1.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 11 Tahun 2011. (t.t.).
Peraturan Bupati Lombok Barat No. 41 tahun 2016 tentang Kawasan Desa Wisata. (t.t.).
Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 6 Tahun 2016. (t.t.).
Rachmah, Z., Rengkung, M., & Lahamendu, V. (2018). Kesesuaian Lahan Pemukiman di Kawasan Kaki Gunung Dua Sudara. Jurnal Spasial, 5(1).
Setyawan, D., Laila Nugraha, A., & Sudarsono, B. (2018). ANALISIS POTENSI DESA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus: Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kabupaten Semarang). Dalam Jurnal Geodesi Undip Oktober (Vol. 7, Nomor 4).
Sukuryadi, Johari, H.I., Primyastanto, M., & Semedi, B. (2021). Institutional Capacity In The Mangrove Ecotourism Development Of Lembar Area, West Lombok, Indonesia. ECSOFiM: Journal of Economic and Social of Fisheries and Marine, 08(02): 151-165.
Sukuryadi, Harahab, N., Primyastanto, M.,& Semedi, B. (2021). Collaborative based mangrove ecosystem management model for the development of marine ecotourism in Lembar Bay, Lombok, Indonesia. Environment, Development and Sustainability (23):6838–6868.
Sukuryadi, Harahab, N., Primyastanto, M., Mas’ad. (2021). Dampak pengembangan ekowisata mangrove terhadap kondisi ekonomi masyarakat pesisir desa lembar lombok barat. GEOGRAPHY Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 9(2): 126-136.
Sunaki, F., Rukiyah, & Chistiani, L. (2015). Kebutuhan dan Perilaku Pencarian Informasi Wisatawan di Tourist Information Center Pemuda Semarang. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 14(2).
Downloads
Published
Issue
Section
License
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright articles published in GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan is the author's right without limitation.