Penggunaan Alat Peraga Dalam Pemanfaatan Sampah Organik Yang Dihasilakan Kampus Ummat Menjadi Ulat Manggot Sehingga Bernilai Ekonomis
DOI:
https://doi.org/10.31764/ibtidaiy.v8i1.14903Keywords:
alat peraga, sampah organik, ulat, maggot, props, organic waste, caterpillarAbstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh proses pengelolahan mahasiswa dalam pengolahan sampah organik yang ada di Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram, diketahui selama ini sampah yang ada di Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram belum ditangani sebaik mungkin. Terlihat masih banyaknya tempat pembuangan sampah yang tidak ditangani dengan tepat dan sampah dibuang begitu saja dipinggir sungai yang berada di samping Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif dan pengamatan dilakukan dari Mei tahun 2022 sampai dengan Agustus 2022. Hasil pengamatan peneliti menemukan semua jenis sampah dibuang begitu saja dedauan yang berasal dari pepohonan yang ada di areh kampus dibuang oleh petugas kebersihan begitu saja kemuadian dibakar. Setelah peneliti melakukan sorialisa dan pelatihan kepada seluruh petugas kebersihan yang ada di Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram. Sejak itu sampah plastis seperti botol plastik dari kemasan minuman dan sebagainya di kumpulkan kemudian pihal dari bank sampah Bintang Sejahtera datang membeli sampah unorganik tersebut, sedangkan sampah organik yang berasal dari sisa-sisa makanan, terutama penyumpang sampah organik terbesar berasal dari kantik yang ada di Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram, dan sampah organik tersebut dimanfaatkan untuk ternak ulat manggot atau belatung.
Â
Abstract: Â This study aims to find out how far the student management process is in processing organic waste on the Mataram Muhammadiyah University Campus, it is known that so far the waste on the Muhammadiyah University Mataram Campus has not been handled as well as possible. It can be seen that there are still many landfills that are not handled properly and waste is simply thrown on the riverbank which is next to the Mataram Muhammadiyah University Campus. This study uses a quantitative approach and observations were made from May 2022 to August 2022. The results of the observations of the researchers found that all types of garbage were simply thrown away by the cleaning staff. After the researchers conducted social analysis and training for all cleaning staff on the Mataram Muhammadiyah University Campus. Since then, plastic waste such as plastic bottles from beverage packaging and so on has been collected and then parties from the Bintang Sejahtera waste bank have come to buy the unorganic waste, while organic waste comes from food scraps, especially the biggest organic waste contributors come from canteens on campus. Muhammadiyah University of Mataram, and the organic waste is used for maggot caterpillars or maggotsReferences
Deddy Mulyana. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Emzir. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. PT. Raja Grafindo Persada.
Febriadi, I. (2019). Pemanfaatan Sampah Organik Dan Anorganik Untuk Mendukung Go Green Concept Di Sekolah. Abdimas: Papua Journal of Community Service, 1(1), 32.
Handayani, R. (2019). Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Terhadap Adopsi Inovasi Pengelolaan Sampah OrganiK (Studi Kasus Kelurahan Cibangkong Kecamatan Batununggal Kota Bandung). Jurnal Bisnis Dan Teknologi, 11(1), 19–33.
Hidayanti, N. (2019). Kinerja Islami dan Kesejahteraan Karyawan Pada PT. Adira Finance Cabang Mataram. Jurnal Econetica: Jurnal Ilmu Sosial, Ekonomi, Dan Bisnis, 1(2), 38–51.
M. Djunaidi Ghony & Fauzan Al-Mansyhur. (2012). Metodologi Penulisan Kualitatif. al-Ruzz Media.
Purwaningrum, P. (2016). Upaya Mengurangi Timbulan Sampah Plastik Di Lingkungan. Indonesian Journal Of Urban And Environmental TECHNOLOGY, 8(2), 141. https://doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v8i2.1421
Putra, Y., & Ariesmayana, A. (2020). Efektifitas Penguraian Sampah Organik Maggot (Bsf). Jurnalis, 3(1), 11–24.
Rosmala, A., Mirantika, D., & Rabbani, W. (2020). Takakura Sebagai Solusi Penanganan Sampah Organik Rumah Tangga. Abdimas Galuh, 2(2), 165. https://doi.org/10.25157/ag.v2i2.4088
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan R & D. Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta.
Waluyo, M. R., Rahayu, F., & Mardiyah, A. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Tentang Pengelolaan Sampah dengan Teknik Komposter dan Pemanfaatan Pekarangan Sekolah untuk Tanaman Sayur Sebagai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. International Journal of Community Service Learning, 3(3), 122. https://doi.org/10.23887/ijcsl.v3i3.20868
Yogiesti, V., Hariyani, S., & Sutikno, F. R. (2010). pada tahun 2009 , namun Kota Kediri masih yang sesemakin bertambah dalam jangka waktu 5 tahun terakhir TPA sudah tidak mampu menampung tumpukan sampah bahkan pada sampai tahun 2007 diperkirakan umur TPA unit yang memanfaatkan sampah organik menjadi kompos. Tata Kota Dan Daerah, 2(0341), 95–102.