PENERAPAN METODE TSAQIFA DALAM PEMBELAJARAN AL QURAN DI RUMAH TAHSIN DESA GEGUTU KACANG KECAMATAN REMBIGA
DOI:
https://doi.org/10.31764/ibtidaiy.v5i2.3689Keywords:
Pnerapan Metode Tsaqifa, Pembelajaran Al-Quran, Rumah TahsinAbstract
Abstrak: Metode tsaqifa memiliki keistimewaan dari metode yang lain, yaitu menjadikan peserta didik lebih mandiri, lebih aktif dan tidak membosankan didalam proses pembelajaran, artinya peserta didik menjadi lebih aktif didalam proses pembelajaran karena metode yang diberikan didalam buku ini menggunakan pola latihan-latihan kemandirian dan berkesinambungan. Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yang pengumpulan datanya dilakukan secara langsung dari lokasi penelitian. Data-data penelitian ini diperoleh langsung dari rumah tahsin gegutu kacang kecamatan rembige dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data-data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis interaktif Model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, menyajikan data, hingga memverifikasi dan menyimpulkan data, selain itu juga peneliti menggunakan tindakan kelas (classroom Action Research). Hasil yang diharapakan dalam penelitian ini peneliti menemukan hasil yang bermanfaat untuk kepentingan lembaga rumah tahsin, peneliti berharap (1) Para peserta didik memiliki kemampuan membaca al-Qur’an dengan setandar bacaan yang baik dan benar berdasarkan aturan-aturan didalam membaca al-Quran. (2) Tercapainya target yang diharapkan yaitu mampu membaca sesuai dengan kaidah tajwid. (3) Menjadi tambaha refrensi dalam belajar mengajar al-Qur’an.
Abstract: Tsaqifa method has the privilege of other methods, namely making learners more independent, more active and not boring in the learning process, meaning that learners become more active in the learning process because the methods given in this book use the pattern of self-reliance and continuous exercises. The research that the author did was field research which collected data directly from the research location. The research data was obtained directly from the house of tahsin gegutu kacang rembige sub-district using observations, interviews, and documentation. The data collected were analyzed using interactive analysis techniques of Model Miles and Huberman that include data reduction, presenting data, to verify and infer data, in addition to researchers using classroom action research. The results expected in this study researchers found useful results for the benefit of the institution of tahsin house, researchers hope (1) The learners have the ability to read the Qur'an with a setandar good and correct reading based on the rules in reading the Quran. (2) Achieving the expected target of being able to read in accordance with tajwid rules. (3) To be added to the refrensi in learning to teach the Qur'an.
References
Azra, Azumardi Identitas dan Krisis Budaya, Membangun Multikulturalisme Indonesia, From http:/budpar.go.id/agenda/precong ress /makalah/abstrak /58 % 20 azra.htm, akses 10 Januari 2008, jam 11.00
Banks, James, 2000, Teaching Strategies For the Social Studies: Inquiry, Valuing, and Decision Making, Philippines: Addison-Wesley.
Dawam, Ainurrofiq, 2003, “EMOH†Sekolah: Menolak “Komersialisasi Pendidikan†dan “Kanibalisme Intelektual†menuju Pendidikan Multikultural, Yogyakarta: Inspeal Ahimsakarya Press.
Mappanyompa. (2019). Pengaruh Pendidikan Kemuhammadiyahan Terhadap Sikap Perilaku Siswa , Ibtida’iy Journal PGMI, 4 (1),17-29
Hikam, M. A. (2015). Peran Kepemimpinan Visioner Dalam Rangka Menanggulangi Ancaman
Eliade, Mircea, 2001, “Realitas Sakralâ€, dalam Danie L. Pals, Seven Theories of Religion: Dari Animisme E.B Taylor, Materialisme Karl Marx, Hingga Antropologi Budaya C. Geertz, Alih Bahasa Noer Zaman, Jogyakarta: Qalam.
Harjanto, Nico T., 2002, “Antara Kebangsaan dan Kwarganegaraan†dalam Indra J. Piliangdkk., MerumuskanKembaliKebangsaan Indonesia, Jakarta: CSIS.
Kuntowijoyo, 2003, “Malin Kundang, Jangan Jadi Lebai Malang: Muhammadiyah dan Budaya Lokalâ€, dalam Amin Abdullah, Agama dan Pluralitas Budaya Lokal, Surakarta: Universitas Muhammadiyah Press
Maslikhah, 2007, Quo Vadis Pendidikan Multikultural: Reconstruksi Sistem Pendidikan berbasis Kebangsaan, Surabaya: JP Books.
Margono, S, 2005, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.
Miharja, Achdiat, M., 1977, Polemik Kebudayaan, Jakarta: Pustaka Jaya.
Naim, Ngainun dan Achmad Sauqi, 2008, Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi, Jogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Nasution, S., 2006, Metode Reasearch (Penelitian Ilmiah), Jakarta: Bumi Aksara.
Padil, Moh dan Triyo Supriyanto, 2007, Sosiologi Pendidikan, Malang: UIN Malang Press.
Peursen, Van, 1985, Strategi Kebudayaan, alih bahasa Dick Hartono, Jogjakarta: Kanisius.
Farris, P.J., & Cooper, S. M. 1994, Elementary Social Studies; a Whole Language Approach. Lowa: Brown & Benchmark Publisher.
Savage, T.V. & Amstrong, D.G, 1996, Effective Teaching in Elementary Social Studies, Ohio: Prentice Hall.
Yunus, Firdaus, M., 2007, Pendidikan Berbasis Realitas Sosial, Jogyakarta: Logung Pustaka.
Undang-undang RI. No. 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2006, Bandung: CV Nuansa Aulia
Woodward, Mark R., 2004, Islam Jawa, alih bahasa Hairus Salim, Jogjakarta: LKiS.
Zaini, Hisyam, dkk, 2008, Strategi Pembelajaran aktif, Jogjakarta: Pustaka Insan Madani.
Akhmad Syarufuddin, Mendidik Anak Membaca, Menulis Dan Mencintai Al-Qur’an, (Jakarta. Gema Insani, 2004).