POLA PEMBINAAN MORAL KEAGAMAAN NARAPIDANA MASA PANDEMI COVID 19
DOI:
https://doi.org/10.31764/ibtidaiy.v6i1.5207Keywords:
Pembinaan Moral Keagamaan Narapidana, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Mataram, Pandemi Covid 19Abstract
Abstrak: Sistem pemasyarakatan bertujuan untuk mengembalikan Warga binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemsyarakatan Perempuan Kelas III Mataram sebagai warga yang baik, sekaligus melindungi masyarakat terhadap kemungkinan berulangnya tindak pidana, sehingga diperlukan keikutsertaan masyarakat dalam program pembinaan dengan mengadakan kerjasama dalam proses pembinaan agama. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pola pembinaan moral keagamaan bagi narapidana dan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Mataram, 2) Mengetahui implikasi pembinaan moral kegamaan Narapidana di masa pandemic Covid 19, 3) Mengetahui kendala pada proses pembinaan keagamaan pada narapidana masa Covid 19 di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Mataram. Metode pengumpulan data dilakukan dengan tiga metode yaitu 1) Wawancara, 2) Observasi dan 3) Dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa: 1. Pembinaan tidak bisa maksimal karena menggunakan sistem online. 2. Peserta warga binaan kurang fokus disebabkan seringnya gangguan jaringan 3. Adanya perbedaan pendidikan para narapidana menjadi kendala dalam menjalankan materi dan silabus yang sudah di persiapkan sebelumnya
 The correctional system aims to return the prisoners in the Class III Mataram Women's Penitentiary as good citizens while protecting the community against the possibility of repeating criminal acts, so that community participation in the coaching program is needed by cooperating in the process of religious development. This study aims to 1) find out the pattern of religious moral development for prisoners and detainees at the Mataram Women's Correctional Institution, 2) find out the implications of religious moral development for prisoners during the Covid 19 pandemic, 3) find out the obstacles in the process of religious development for inmates during the Covid 19 period in the prison. Mataram Women's Correctional. Methods of data collection are done by three methods, namely 1) Interview, 2) Observation, and 3) Documentation. The results of this study found that: 1. Coaching cannot be maximized because it uses an online system. 2. The inmates lack focus due to frequent network disturbances 3. The difference in the education of the prisoners becomes an obstacle in carrying out the materials and syllabus that have been prepared previously.
References
Arifin, Zainul, dkk. Al Qur’an dan Tantangan Modernitas. Yogyakarta: Gama Media, 2012.
Darajat, Zakiyah. Islam dan Kesehatan Mental, 2020.
Faqih Ainur Rohim. Bimbingan dan Konseling Dalam Islam, Yogyakarta, UII Press, 2011.
Irma Silawaty dan Mochamad Ramdan. Peran Agama Terhadap Penyesuaian Diri Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan, Jurnal Psikologi Sosial Fakultas Psikologi UI, Vol 3 No 13, Agustus 2017.
Mubarok. Metodologi Dakwah Terhadap Narapidana. Jakarta: ProyekPenerangan Bimbingan dan Dakwah DEPAG Media, 2018.
Nata, Abuddin.Akhlak Tasawuf. Jakarta: Rajawali Press, 2013.
Priyanto, Dwija. Sistem Pelaksanaan Pidana Penjara di Indonesia.Bandung: Refika Aditama, 2016.
Romli Atmasasmita.Teori dan Kapita Selekta Kriminalitas.Bandung: 2010.
Sarbaini (2012) Pembinaan Nilai Moral dan karakter Kepatuhan Peserta Didik Terhadap Norma Ketertiban di sekolah (Landasan Konseptual, Teori, Juridis, dan Empiris), Yogyakarta; Aswaja Pressindo
Soedjatno, Adi. Sistem Pemasyarakatan Indonesia-Membangun Manusia Madani, Jakarta: Dirjen Pemasyarakatan Hukum dan HAM RI, 2014.
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2012.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan PendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Mappanyompa, A. M. (2017). Urgensi Penggunaan Multimedia Interaktif Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Arab. 2(2), 54–80. https://scholar.google.com /citations?user=svq93hwAAAAJ&hl=en&authuser=1
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Surajiyo. Manusia Susila di Indonesia dalam Perpektif Filosofis, Jurnal Humaniora UGM, Vol XII, no 2,2012.
Ulwan, Abdullah Nashih. 2015. Tarbiyat al Aulad fi al Islam,Mesir,Dar el Salam (terjemah: Pendidikan Anak dalam Islam)., Jawa Tengah: Al-Andalus.
Widiyanti Ninik dan Yulius Waskita. Kejahatan Dalam Masyarakat dan Pencegahannya. Jakarta: Bina Aksara,2017.
Wiranata, I Gede AB. Dasar-Dasar Etika dan Moralitas Pengantar Kajian Etika Profesi Hukum, Bandung : Mandar Maju, 2011.