Implementasi Program IMTAQ sebagai upaya Penguatan Nilai-Nilai Keagamaan Anak di SDN 1 Lembah Sari
DOI:
https://doi.org/10.31764/ibtidaiy.v3i2.524Abstract
Pendidikan agama (Islam) masih mengalami kekurangan setidak-tidaknya dalam 2 (dua) aspek mendasar yaitu; Pertama pendidikan agama masih berpusat pada hal-hal yang bersifat simbolic, ritualistic, serta bersifat legal formalistic (halal-haram) dan kehilangan ruh moralnya. Kedua, kegiatan pendidikan agama cenderung bertumpu pada penggarapan ranah kognitif dan paling banter hingga ranah emosional, tetapi tidak dapat mewujudkannya dalam tindakan nyata akibat tak tergarapnya ranah psikomotorik. Kritik semacam itu juga berkembang di tengah masyarakat, yaitu bahwa kurikulum PAI dipandang kurang berhasil dalam membentuk sikap, perilaku dan pembiasaan peserta didik. Sebagai indikatornya antara lain adalah rendahnya minat dan kemampuan siswa untuk melaksanakan ibadah, tidak mampu baca tulis Qur’an, berperilaku kurang terpuji, bahkan melakukan tindak kriminal dan aksi kekerasan, anarchisme, premanisme, tindakan brutal, perkelahian pelajar, konsumsi minuman keras, narkoba dan lain-lain. Adapun kontribusi penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui implementasi program Imtaq sebagai upaya penguatan nilai-nilai keagamaan anak di SDN 1 Lembah Sari.(2) Mengetahui Materi-Materi Imtaq yang ditanamkan pada siswa dalam rangka penguatan nilai-nilai keagamaan di SDN 1 Lembah Sari. (3) Mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam program imtaq di SDN 1 Lembah Sari.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, Kehadiran peneliti di lapangan sebagai salah satu ketentuan dan kegiatan institusi ada beberapa prosedur birokrasi yang dilalui dengan tujuan untuk mendapatkan kemudahan dan keabsahan dalam proses penelitian. Kehadirian yang cukup lama di lokasi penelitian adalah suatu keniscayaan yang dilakukan dalam mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dengan menggunakan beberapa metode antara lain: observasi, Interview/wawancara dan metode dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukan di SD 1 Lembah Sari Kecamatan Batu Layar. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah : Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, Tata Usaha dan Siswa. Adapaun metode pengumpulan data yang digunakan yaitu : Metode Wawancara/Interview, Metode Observasi/Pengamatan, dan Dokumentasi. Adapun teknik analisa yang digunakan adalah analisis induktif . Adapun keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketekunan/keajengan pengamatan, triangulasi, pemeriksaan sejawat melalui diskusi, dan telaah bahan referensi.
Â
References
Hamruni,2009, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, Yogyakarta: UIN Suka Press.
Imam Tholkhah dan Ahmad Barizi, 2004, Membuka Jendela Pendidikan Mengurai Akar Tradisi dan Integrasi Keilmuan Pendidikan Islam, Jakarta: RajaGrafindo Persada.
M. Ainul Yaqin, 2007, Pendidikan Multikultural, Yogyakarta: Pilar Media.
M. Toha Anggoro dkk, 2007, Metode Penelitian, Jakarta: Universitas Terbuka.
Muhaimin, 2003, Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam, Bandung: Nuansa Cendikiawan .
Muhammad Alim, 2006, Pendidikan Agama Islam Upaya Pembentukan Pemikiran dan Kepribadian Muslim, Bandung: Rosdakarya
PP RI No. 55 Tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan.
Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuatitatif R&D Bandung: Alpabeta.