Kecerdasan Emosional Para Da’i Dalam Aktivitas Dakwah Pada Majelis Ta’lim Kajian Senja Di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.31764/jail.v1i2.232Keywords:
Kecerdasan Emosional, Aktivitas Dakwah, Teknik Snowball SamplingAbstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mendeskripsikan: Kecerdasan emosional para da’i dalam aktivitas dakwah, Kecerdasan emosional yang dimaksud adalah meliputi kecerdasan emosional secara intra personal dan kecerdasan emosional antar personal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan paradigma alamiah (naturalistic paradigm) yang bersumber pada pandangan fenomenologis. Pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi non partisipan, wawancara, dan dokumentasi dengan instrumen pengumpul data berupa human instrument. Sedangkan sumber data atau informan penelitian ditentukan dengan snowball sampling tehnique yang keabsahan datanya ditentukan melalui keajegan pengamatan, triangulasi data dan auditing analisis data menggunakan model analisis interaktif Milles & Huberman melalui kegiatan utama yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Kecerdasan emosional para da’i / pemateri kajian senja masjid nasional Al-Akbar Surabaya meliputi dua hal yakni kecerdasan emosional secara intra personal dan antar personal. pada kecerdasan emosional intrapersonal menunjukkan bahwa para da’i mampu mengelola emosinya dalam berdakwah, dan menggunakan potensinya secara tepat dalam dakwah dan mempunyai motivasi yang kuat serta juga mampu memotivasi jamaah untuk terus ada di jalan dakwah. kecerdasan emosional para da’i secara antar pribadi ditunjukkan dengan interaksi sosial yang baik antara da’i dan mad’u dan ini terbukti dari beberapa pendapat jamaah yang rutin mengikuti kajian senja bahkan ada beberapa jamaah yang sudah menjadi jamaah rutin kajian senja selama beberapa tahun. Para da’i juga menggunakan rasa empatinya kepada mad’u secara proposional atau tepat, sehingga banyak mad’u merasa nyaman ketika para da’i menyampaikan dakwahnya dan mereka bisa menerima materi dakwah dengan baik dan bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, kecerdasan antar personal selanjutnya yang dimilki oleh da’i di kajian senja masjid nasional Al-Akbar surabaya adalah rasa tanggung jawab. Para da’i melaksanakan tugasnya untuk mengisi materi kajian senja sesuai jadwal yang ditentukan oleh pengurus, dan tanggung jawab yang terpenting dalam dakwah adalah apa yang sudah disampaikan harus sesuai dengan apa yang diamalkan.
Â
Abstract :   This research aims to reveal and describe: Emotional intelligence of Da'is in da'wah activity, Emotional Intelligence in question are including intrapersonal and interpersonal emotional intelligence. This study uses a qualitative approach using natural paradigm (naturalistic paradigm) which is based on phenomenological views. The data collection is done by non participant observation, interview, and documentation with data collecting instrument in the form of human instrument. While data sources or informant of research determined by snowball sampling technique which validity of its data determined through daily observation, triangulation of data and auditing data analysis using interactive analysis model of Milles & Huberman through main activity ie data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed that: The emotional intelligence of the Da'is or speakers of “Kajian Senja†of National Mosque Al-Akbar Surabaya includes two things, are intrapersonal and interpersonal emotional intelligence. In the intrapersonal emotional intelligence shows that the Da'is are able to manage their emotions in preaching, and use their potential correctly in dakwah and has strong motivation and also able to motivate public to continue to exist in the way of da'wah. The emotional intelligence of the Da'is are interpersonally demonstrated by the good social interaction between Da'i and Mad'u and this is proven from opinions of “jamaah†who's following the “Kajian Senja†regularly even there is some “jamaah†whose have been following this study for several years. The Da'is also use their sense of empathy to Mad'u proportionally or appropriately, so that many mad'u feel comfortable when the da'i deliver their da'wah and they can received the material of da'wah very well and practiced it in everyday life. The next interpersonal emotional intelligence that is owned by Da'is in the “Kajian Senja†of national mosque Al-Akbar Surabaya is a sense of responsibility. The Da'is carry out their duties to fill the “Kajian Senja†in accordance with the schedule specified by the board, and the most important responsibility in the da'wah is that what has been submitted must be in accordance with what is practiced.Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.