PEMANFAATAN KOTORAN SAPI DENGAN DEKOMPOSER MICROBACTER ALFAAFA-11 SEBAGAI BAHAN PUPUK ORGANIK
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v6i6.10840Keywords:
KUBE, MA-11, organic fertilizer.Abstract
Abstrak: Pupuk kompos merupakan hasil teknologi penguraian secara parsial dari campuran bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba. Aktivator penambah didalam mempercepat proses penguraian menjadi kompos adalah Microbacter Alfaafa-11. Microbacter Alfaafa (MA-11) adalah super dekomposer mikroba yang mampu merombak rantai organik dengan cepat sehingga bisa mempercepat pengomposan. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat stimulus dilakukan di Desa Sukadana Kecamatan Terara. Mitra Pengabdian ini adalah KUBE Pemuda Gubuk Timuk dengan jumlah anggota 15 pemuda. Tujuannya adalah pelatihan pembuatan pupuk kompos berbahan sumberdaya lokal. Sehingga meningkatkan pemahaman dan pengetahuan KUBE. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan society parcipatory dan extension. Hasil pelatihan menunjukkan peserta dalam hal ini pemuda KUBE aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Terlihat bahwa pemahaman dan kemampuan membuat pupuk organik KUBE lebih dari 80 persen. Hasil uji mutu pupuk organik menunjukkan kandungan pH-H2o 8,98, kadar air sebesar 55,54%, Nitrogen 0,69% C-organik sebesar 15,14%, C/N Ratio sebesar 21,94 dan P2O5 sebesar 1,24%.
Abstract: Compost is the result of partial decomposition technology from a mixture of organic matter that can be artificially accelerated by a population of various microbes. The additional activator in accelerating the decomposition process into compost is Microbacter Alfaafa-11. Microbacter Alfaafa (MA-11) is a microbial super decomposer that can remodel organic chains quickly so that it can accelerate composting. The implementation of community service stimulus was carried out in Sukadana Village, Terara District. This service partner is the Gubuk Timuk Youth KUBE with 15 youth members. The goal is training in making compost made from local resources. Thus, increasing the understanding and knowledge of KUBE. The implementation method uses a community participatory and extension approach. The results of the training showed that participants, in this case KUBE youth, actively participated in all series of activities. The understanding and ability to make KUBE organic fertilizer is more than 80 percent. The results of the organic fertilizer quality test showed that the pH-H2o content was 8.98, water content was 55.54%, Nitrogen 0.69% C-organic was 15.14%, C/N Ratio was 21.94 and P2O5 was 1.24%.
References
Dewi, M. N., Guntama, D., Perdana, R., & Fauzan, M. (2022). Pengaruh Waktu Fermentasi dan pH Terhadap Kandungan Nitrogen, Kalium, dan Fosfor dalam Pupuk Cair Organik Dari Limbah Kulit Pisang (Musa paradisiacal). Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 6(1), 27. https://doi.org/10.32493/jitk.v6i1.14667
Iskandar, M. J., & Jamhari. (2020). Efficiency of rice farming in the corporate farming model in central java. Agraris, 6(2), 154–167. https://doi.org/10.18196/agr.6298
Kusumadewi, M. A., Suyanto, A., & Suwerda, B. (2019). Kandungan Nitrogen , Phosphor , Kalium , dan pH Pupuk Organik Cair dari Sampah Buah Pasar Berdasarkan Variasi Waktu. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(2), 92–99.
Muchendar, A., Aliudin, A., & Anggraeni, D. (2020). Peran Sektor Pertanian Dalam Perekonomian Provinsi Banten. Jurnal Agribisnis Terpadu, 13(2), 298. https://doi.org/10.33512/jat.v13i2.9875
Nur, T., Noor, A. R., & Elma, M. (2018). Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Sampah Organik Rumah Tangga Dengan Bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms). Konversi, 5(2), 5. https://doi.org/10.20527/k.v5i2.4766
Rahalus, C. Y., Tumewu, P., & Tulungen, A. G. (2018). Respons Tanaman Sawi ( Brassica Juncea L.) Terhadap Pupuk Anorganik Dan Pupuk Organik Bahan Dasar Gulma The Response Of Mustard Plants ( Brassica Juncea L.) To Inorganic Fertilizer And Organic Fertilizer As A Basis For Weeds. 1, 1–9.
Riyadi, A., Hartono, S., & Andri, K. B. (2015). Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Produksi dan Tingkat Efisiensi Teknis Padi Sawah di Kabupaten Polewali Mandar. Agrise, XV(3), 147–154. agrise.ub.ac.id/index.php/agrise/article/viewFile/173/188
Shitophyta, L. M., Amelia, S., & Jamilatun, S. (2021). Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Dari Sampah Organik Di Ranting Muhammadiyah Tirtonirmolo, Kasihan, Yogyakarta. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 136–140. https://doi.org/10.31004/cdj.v2i1.1405
Suhastyo, A. A. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos. Jppm: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(2), 63. https://doi.org/10.30595/jppm.v1i2.1425
Sukiman, S., Kurniasih Sukenti, Nur Indah Julisaniah, & Rina Kurnianingsih. (2021). Sosialisasi Dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Berbasis Limbah Tanaman Di Desa Ubung Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(4), 320–326. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v4i4.1117
Suwarniati. (2014). Pengaruh FMA dan Pupuk Organik terhadap Sifat Kimia Tanah dan Pertumbuhan Bunga Matahari. 2(1), 58–69.
Tarigan, S. I., Kapoe, S. K. K. L., Killa, Y. M., Jawang, U. P., & Nganji, M. U. (2020). Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Berbasis Mikroorganisme Lokal di Desa Tanau Kabupaten Sumba Timur. Sawala : Jurnal Pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa Dan Masyarakat, 1(2), 78. https://doi.org/10.24198/sawala.v1i2.28043
Wijayanto, H., Riyanto, D., Triyono, B., & Estu, H. P. W. (2019). Pemberdayaan Kelompok Tani Desa Jatimalang, Kabupaten Pacitan melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 109–114. https://doi.org/10.29244/agrokreatif.5.2.109-114
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).