PENINGKATAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG KEJANG DEMAM DAN PENANGANAN KEJANG DEMAM ANAK MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v6i6.10975Keywords:
Children, Fever Seizures, Health Education.Abstract
Abstrak: Penanganan kejang demam yang bisa dilakukan orang tua pada anak tergantung pengetahuan orang tua. Pengetahuan orang tua diberikan sampai orang tua mampu melakukan mandiri dirumah sehingga akan tepat intervensi yang dilakukan pada saat anak kejang. Tujuan Kegiatan Meningkatkan Pengetahuan tentang kejang demam dan penanganan kejang demam dirumah. Metode Kegiatan: Melalui penyuluhan yang dilakukan di dengan metode ceramah dan role play. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan dengan memberikan materi tentang kejang demam dan penanganan kejang demam pada anak dirumah.Melakukan sesi tanya jawab dan evalausi. kegiatan ini diikuti oleh 22 peserta orang tua di desa Babakan Asem dan Gelam Pabuaran Kabupaten Tangerang. Hasil Kegiatan: Terdapat peningkatan 98,8% pengetahuan tentang kejang demam dan penanganan kejam deman.
Abstract: Handling febrile seizures that can be done by parents in children depends on the knowledge of parents. Parental knowledge is given until parents are able to do independently at home so that appropriate interventions will be carried out when children have seizures. Activity Objective: Increase knowledge about febrile seizures and treatment of febrile seizures at home. Activity Method: Through counseling conducted in the lecture method and role play. This outreach activity was carried out by providing material about febrile seizures and handling febrile seizures in children at home. Conducting question and answer sessions and evaluations. This activity was attended by 22 participants, parents of in Babakan Asem and Gelam Pabuaran villages, Tangerang Regency. Activity Results: There is a 98% increase in knowledge about febrile seizures and the cruel treatment of fever.
References
Afriyani, L. D., & Salafas, E. (2019). Efektifitas Media Promosi Kesehatan Asi Perah Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Bekerja Untuk Memberikan Asi Eksklusif. Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal, 8 (1), 60. https://doi.org/10.30591/siklus.v8i1.1053
Aryanti Wardiyah. et. Al. 2016 Tentang : Perbandingan Efektifitas Pemberian Kompres Hangat Dan Tepid Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak Yang Mengalami Demam Di Ruang Alamanda RSU Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jurnal keperawatan muhamadiyah. volume? issue? halaman?
Astika, W., Sari, S. A., & Immawati. (2022). Penerapan Pendidikan Kesehatan Tentang Kejang Demam untuk Meningkatkan Pengetahuan Orangtua pada Anak Usia Balita di RSUD Jend. Ahmad Yani Metro. Jurnal Cendekia Muda, 2(3)halaman?.
Cahyaningrum, E. D., & Siwi, A. S. (2018). Pendahuluan Demam (Hipertermi) Adalah Suatu Keadaan Dimana Suhu Tubuh Lebih Tinggi Dari Biasanya , Dan Merupakan Gejala Dari Suatu Penyakit (Maryunani , 2010). Hipertermi Adalah Suatu Keadaan Dimana Suhu Tubuh Melebihi Titik Tetap ( Set Point ) Lebih.volume? issue? 1–13. Indrayati Novi (2019).Gambaran Kemampuan Orang Tua Dalam Penanganan Pertama Kejang Demam Pada Anak Usia. Jurnal Ilmiah Permas,volume? issue?149-154.
Ismet, I. (2017). Kejang Demam. Jurnal Kesehatan Melayu, 1(1), 41.
Judarwanto., Widodo. 2012. Imunologi Dasar : Mekanisme Pertahanan Tubuh. Children Allergy Online Clinic, Jakarta Indonesia Tubuh,volume? issue? 1–18.
Kızılay, D. Ö., Kırdök, A. A., Ertan, P., Ayça, S., Demet, M. M., & Polat, M. (2017). Information is power: An interventional study on parents of children with febrile seizures. Retrieved from https://www. journalagent.com/z4/vi.asp?pdir=jp r&plng=eng&un=JPR-43433. volume? issue? halaman?
Kakalang, J. P., Masloman, N., & Manoppo, J. I. C. (2016). Profil kejang demam di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Prof . Dr . R . D . Kandou Manado. Jurnal E-Clinic ECl)volume? issue? halaman?
Lenzowski, E., Tung-Hahn, E., Higareda, J., McCormick, C., Markoff, T., Arffa, M.,Alam, M. (2017). Video education to improve recognition of common benign and malignant cutaneous lesions and skin cancer prevention in the public. International Journal of Women’s Dermatology: volume? issue? 4–6. http:// doi.org/10.1016/j.ijwd.2017.10.005
Najimi, A., Dolatabadi, N., Esmaeili, A., & Sharifirad, G. (2013). The effect of educational program on knowledge, attitude and practice of mothers regarding prevention of febrile seizure in children. Journal of Education and Health Promotion, 2(1): 26. http://dx.doi. org/10.4103/2277-9531.112703.
Notoatmodjo S. (2012). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Ngastiyah. (2015). Perawatan Anak Sakit Edisi 2. EGC.
Patel, N., Ram, D., Swiderska, N., Mewasingh, L. D., Newton, R. W., & Offringa, M. (2015). Febrile Seizures. BMJ: British Medical Journal, volume? issue?351. https://doi.org/https://doi.org/10.1136/bmj.h4240
Rineka Cipta.-. (2013). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Wibisono. 2015. Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Sistem Persarafan : Kejang Demam Di Ruang Mawar Rsud Banyudono Boyolali. Jurnal Kesehatan.
Sulistinadewi, N. L. K., Nurhaeni, N., & Gayatri, D. (2012). Pendidikan kesehatan keluarga efektif meningkatkan kemampuan ibu dalam merawat anak diare. Jurnal keperawatan Indonesia, 15(3): 165- 170.
Utami Puji, (2021). Pengaruh Edukasi Flyer Terhadap Pengetahuan Ibu Mengenai Penanganan Kejang Demam di Posyandu Balita. Jurnal Kesehatan Madani Medika, Vol 12, No 01, Juni 2021 (Hal : 131 - 137 ).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).