SOSIALISASI PENGEMBANGAN KAMPUNG SWAMEDIKASI COVID-19 BERBASIS RAMUAN TRADISIONAL

Authors

  • Imam Syahputra Yamin Prodi Administrasi Rumah Sakit, Stikes Kusuma Bangsa
  • Baiq Desy Ratnasari Prodi Farmasi, Stikes Kusuma Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v6i6.11247

Keywords:

Covid-19, Self-Medication, Traditional Medicine, Medicinal Plants.

Abstract

Abstrak: Upaya swamedikasi menjadi solusi dalam masa pandemi Covid-19 dalam memberikan daya imunitas tubuh. Didukung dengan sumber daya pekarangan rumah untuk dijadikan apotek hidup. Terlebih upaya swamedikasi dapat mengobati penyakit ringan, mencegah penyakit, merawat tubuh, dan menjaga kesehatan. Tujuan dilakukan sosialisasi adalah untuk memberikan pemahaman terkait upaya swamedikasi Covid-19 berbasis ramuan tradisional. Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan mitra desa sejumlah 28 orang dari unsur Kelompok Taruna Tani dan Karang Taruna Desa Setungkep Lingsar. Metode yang dilakukan dengan diskusi dua arah serta memberikan paparan materi terkait covid19 dan pemanfaatan tanaman obat. Dalam kegiatan sosialisasi didapatkan ada peningkatan pemahaman 82% dari hasil pre-test menjadi 98% pada post-test, sehingga dapat disimpulkan terdapat peningkatan pemahaman sesudah diberikan edukasi terkait Covid-19 dan tanaman obat.

Abstract: Self-medication efforts are a solution during the Covid-19 pandemic in providing body immunity. Supported by the resources of the yard of the house to be used as a living pharmacy. Moreover, self-medication efforts can treat minor illnesses, prevent disease, take care of the body, and maintain health. The purpose of the socialization is to provide an understanding of the efforts to self-medicate Covid-19 based on traditional ingredients. The implementation of this activity involved 28 village partners from elements of the Tani Group and the Setungkep Lingsar Village Youth Organization. The method is carried out with two-way discussions and provides exposure to material related to COVID-19 and the use of medicinal plants. In the socialization activity, it was found that there was an increase in understanding of 82% from the pre-test results to 98% in the post-test, so it can be concluded that there was an increase in understanding after being given education related to Covid-19 and medicinal plants.

References

Aeni, N., Perencanaan, B., Daerah, P., Pati, K., Raya, J., Km, P.-K., & Tengah, P. 59163 J. (2021). Pandemi COVID-19: Dampak Kesehatan, Ekonomi, dan Sosial COVID-19 Pandemic: The Health, Economic, and Social Effects. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK (Vol. 17, No. 1).hal 17-34

Burhanuddin, I. C. , & Abdi, M. N. (2020). Ancaman Krisis Ekonomi Global Dari Dampak Penyebaran Virus Corona (Covid-19). AkMen Jurnal Ilmiah (Vol. 17 Issue 1) Hal 90-98.

Chang, B.-K. (2021). Differences in Self-Rated Health and Physical Activity Due to Education Level among Koreans: Understanding Implications of Physical Education. Iran J Public Health (Vol. 50, Issue 10). Hal 1983-1992 https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/

Habsoh, S., & Salman. (2022). Penggunaan Obat Tradisional Dan Generik Bermerek Sebagai Upaya Swamedikasi Masyarakat Desa Di Masa Pandemi Covid 19. Jurnal Farmasetis, 11(2), 155–164.

Peraturan Menteri Kesehatan RI, Pub. L. No. Nomor 9 Tahun 2016. www.peraturan.go.id

Surat Edaran, Pub. L. No. HK.02.02/IV.2243/2020, Kemenkes (2020).

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Pub. L. No. HK.01.07-MENKES-413-2020, Kementerian Kesehatan RI (2020).

Megatsari, H., Dwi Laksono, A., Akhsanu Ridlo, I., Yoto, M., Nur Azizah, A (2018). Perspektif Masyarakat Tentang Akses Pelayanan Kesehatan. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 21(4), 247–252. https://doi.org/10.22435/hsr.v2Ii4.231

Putra, E. D. L., Wahyuni, H. S., Yuliasmi, S., & Prasetyo, B. E. (2022). Edukasi Pembuatan Hand Sanitizer Herbal Untuk Menekan Penyebaran Infeksi Virus Corona Di Desa Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai. Martabe : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(3), 1150–1155. https://doi.org/10.31604/jpm.v5i3.1150-1155

Putri, E. T., Wulandari, A., & Illahi, S. A. (2022). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Karyawan Giant Pondok Kopi Pada Penggunaan Multivitamin di Era Pandemi Covid-19. Sainstech Farma, 15(2), 86.

Rianoor, N. P. (2022). Penggunaan Obat Tradisional dalam Upaya Swamedikasi atau Pengobatan Sendiri di Indonesia: Literature Review. 2-Trik: Tunas-Tunas Riset Kesehatan, 12(1). Hal 1-8 https://doi.org/10.33846/2trik12101

Satgas Covid-19. (2022). Peta Sebaran. https://covid19.go.id/peta-sebaran

Silalahi, U. (2015). Metode Penelitian Sosial Kuantitatif. Journal of Visual Languages & Computing, 11(3), 287–301.

Supriadi, & Haflin. (2022). Analisis Kajian Penggunaan Obat Tradisional Dibandingkan Obat Modern Dalam Pengobatan Sendiri (Swamedikasi) Pada Masyarakat Kota Jambi. Nursing Care and Health Technology Journal, 2(2), 105–113.

Yamali, F. R., & Putri, R. N. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Ekonomi Indonesia. Ekonomis: Journal of Economics and Business, 4(2), 384. https://doi.org/10.33087/ekonomis.v4i2.179

Salam, & Wahyono, T., Y., M. (2020). Effect of Distance to Health Service Facilities on Default Events in Lung TB Patients in Goeteng Taroenadibrata Hospital Purbalingga. MPPKI, 3(3). Hal 197-203

Published

2022-12-09

Issue

Section

Articles