PEMBUATAN FILTER AIR UNTUK MENJERNIHKAN AIR BAKU

Authors

  • Ruslin Hasan Jurusan Sanitasi Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Gorontalo
  • Bun Yamin M. Badjuka Jurusan Sanitasi Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Gorontalo
  • Rahman Suleman Jurusan Sanitasi Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Gorontalo
  • Novalia Warow Jurusan Sanitasi Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v6i6.11413

Keywords:

Water, Manganese, Iron, Filtration, Aeration.

Abstract

Abstrak: Air yang dikonsumsi manusia haruslah memenuhi indikator fisika, kimia, dan biologi, agar tidak emnimbulkan gangguan kesehatan. Mn dan Fe adalah indikator kimiawi air, yang apabila dikonsumsi diatas batas aman, maka akan menimbulkan penyakit bagi manusia. Masalah yang dihadapi oleh mitra kegiatan ini adalah air baku yang tercemar Mn dan Fe dalam jumlah yang cukup besar (2) Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan solusi pengolahan air melalui desain alat penjernih air dengan metode aerasi filtrasi (3) Metode kegiatan ini yaitu tahapan pra kegiatan dimana tim melakukan persiapan keperluan pengabmas, pelaksanaan kegiatan, dan tahap evaluasi yaitu tim melakukan pengukuran parameter fisik air. Serta disosialisasikan tentang cara perawatan alat, meliputi pencucian pasir, serta pemeliharaan sambungan pipa, shoer, dan keran, pada masyarakat yang menjadi sasaran. Kegiatan ini melibatkan mitra Desa Tualango yang terdiri dari 5 orang aparat Des, 20 orang masyarakat, dan 1 orang petugas Puskesmas. Evaluasi pasca pelaksanaan kegiatan dilakukan sebanyak 2 kali yang meliputi perawatan serta perbaikan alat, serta pengukuran hasil olahan dari alat. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini, adalah diperolehnya air baku masyarakat yang memenuhi syarat fisik (tidak berbau, berwarna, dan berasa) dengan persentase 100% setelah dilakukan pengolahan dengan alat yang digunakan. Sementara, untuk perawatan alat penjernih telah diajarkan pada masyarakat pada saat tahapan sosialisasi .

Abstract: Water consumed by humans must meet physical, chemical, and biological indicators, so as not to cause health problems. Mn and Fe are chemical indicators of water, which if consumed above the safe limit, it will cause disease for humans. The problem faced by partners in this activity is raw water that is contaminated with Mn and Fe in large enough quantities (2) The purpose of this service is to provide water treatment solutions through the design of water purification equipment with aeration filtration method (3) The method of this activity is the pre-processing stage. An activity where the team prepares for the needs of community service, implementation of activities, and the evaluation stage, where the team measures the physical parameters of water. As well as being socialized on how to maintain tools, including sand washing, as well as maintenance of pipe connections, shoers, and faucets, to the target community. This activity involved Tualango Village partners consisting of 5 village officials, 20 community members, and 1 Puskesmas officer. Post-implementation evaluation activities were carried out 2 times which included maintenance and repair of tools, as well as measurement of the processed results of the tools. The result achieved in this activity is the obtaining of community raw water that meets physical requirements (odorless, colorless, and tasteless) with a percentage of 100% after processing with the equipment used. Meanwhile, the maintenance of the purifier has been taught to the community during the socialization stage.

References

Ayu, D., & Mirwan, M. (2020). Penurunan Fe Dan Mn Pada Air Sumur Menggunakan Multiple Tray Aerator Piramida. EnviroUS, 1(1), 28–35. https://doi.org/10.33005/envirous.v1i1.13

Azkiyah, I. N. F., & Sutrisno, J. (2014). Penurunan Kadar Besi (Fe) Dan Mangan (Mn) Pada Air Sumur Gali Dengan Menggunakan Metode Aerasi Dan Filtrasi Di Sukodono Sidoarjo. Jurnal Teknik, 12(2), 28–33.

Connecticut Department of Public Health Environmental Health Section. (2019). What You Need to Know About Manganese in Private Well Water. 0308(860). http://www.ct.gov/dph

Dwiranata, D., Pramita, D., & Syaharuddin, S. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Interaktif Berbasis Android Pada Materi Dimensi Tiga Kelas X SMA. Jurnal Varian, 3(1), 1–5. https://doi.org/10.30812/varian.v3i1.487

Ernovitania, Y., & Sumarmi, S. (2018). Hubungan Antara Pengeluaran Untuk Minum Dan Pola Konsumsi Air Dengan Status Hidrasi Pada Siswi Smp Unggulan Bina Insani Surabaya. The Indonesian Journal of Public Health, 12(2), 276. https://doi.org/10.20473/ijph.v12i2.2017.276-285

Hastutiningrum, S., Purnawan, & Nurmaitawati, E. (2015). Penurunan Kadar Besi ( Fe ) dan Mangan ( Mn ) Dalam Air Tanah dengan Metode Aerasi Conventional Cascade dan Aerasi Vertical Buffle Channel Cascade. Proceeding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan,†1–7.

Ilyas, Tan, V., & Kaleka, M. B. U. (2021). Penjernihan Air Metode Filtrasi untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat RT Pu ’ uzeze Kelurahan Rukun Lima Nusa Tenggara Timur. Warta Pengabdian, 15(1), 46–52. https://doi.org/10.19184/wrtp.v15i1.19849

Kamble, R. (2021). Health Risk Assessment of Groundwater Iron and Manganese in Chandrapur District, Central India. Sustainability, Agri, Food and Environmental Research, 9(1)halaman?. https://doi.org/10.7770/safer-v0n0-art2072

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua dan Pemandian Umum. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 1–20.

Pasaribu, Y. P. (2016). Penentuan Kadar Besi ( Fe ) Dan Kesadahan Pada Air Minum Isi Ulang Di Distrik Merauke. Magistra, 3(2), 95–104.

Rachman, A., & Siswoyo, E. (2015). Evaluasi Kualitas Air Minum (Fe, Mn, TDS, dan Tekanan) Pada Jaringan Distribusi Di Pdam Bantul Unit Sewon. Jurnal Tekni Lingkungan UII,vol? issue? 1–13.

Rasman, & Saleh, M. (2016). Penurunan Kadar Besi (Fe) Dengan Sistem Aerasi dan Filtrasi Pada Air Sumur Gali (Eksperimen). HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2(3), 159–167. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/higiene/article/view/1826

Septiawati, D., Ardila, Y., Purba, I. G., & Garmini, R. (2018). Analisis Paparan Kadmium, Besi, Dan Mangan Pada Air Terhadap Gangguan Kulit Pada Masyarakat Desa Ibul Besar Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 17(2), 68. https://doi.org/10.14710/jkli.17.2.68-73

US EPA. (2020). Manganese in Drinking-Water Manganese in Drinking-Water. 158(1997), 271–279.

Yuniarti, Dewi P, Komala, R. (2019). Pengaruh Proses Aerasi Terhadap Pengolahan. Redoks, 4,issue? 7–16.

Published

2022-12-09

Issue

Section

Articles