“MOZAIK KERANG†UPAYA PENGELOLAAN LIMBAH CANGKANG KERANG DAN TIRAM SEBAGAI USAHA INDUSTRI KREATIF DI MUNCAR, BANYUWANGI
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v0i0.1147Keywords:
Mozaik Kerang, UMKM, Pengolahan Limbah KerangAbstract
Abstrak: Kampung Tiram merupakan kampung penghasil kerang dan tiram yang berada di Desa Kedungringin Banyuwangi. Berlimpahnya hasil laut berupa kerang dan tiram yang ada di Desa tersebut membuat banyaknya tumpukan limbah cangkang kerang tanpa dimanfaatkan secara maksimal. Hal tersebut yang mendasari penulis dan tim untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan limbah cangkang kerang dan tiram sehingga menjadikannya barang yang memiliki nilai jual. Limbah cangkang dijadikan barang yang selain memiliki nilai jual juga memiliki nilai seni. Limbah cangkang tersebut dijadikan mozaik yang membentuk gambar dan karakter. Tujuan utama dilaksanakannya sosialisasi dan pelatihan, yaitu untuk menambah pengetahuan masyarakat dan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan peluang usaha dari limbah cangkang kerang. Selain melakukan sosialisasi dan pelatihan, penulis dan tim melakukan kegiatan pembentukan kelompok usaha pemuda kreatif yang nantinya menjadi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa tersebut.
Kata Kunci: Mozaik Kerang; UMKM; Pengolahan Limbah Cangkang
Abstract:Â Kampung tiram is a village producing shells and oysters in the Village of Kedungringin Banyuwangi. The abundance of marine products in the form of shells and oysters in the village makes many piles of shell waste without being utilized optimally. This is what underlies the authors and the team to conduct socialization and training in the utilization of shell and oyster shell waste so that it becomes an item that has a sale value. Shell waste is used as an item which besides having sale value also has artistic value. The shell waste is made into a mosaic that forms images and characters. The main objective of the implementation of socialization and training, which is to increase public knowledge and public awareness in utilizing business opportunities from waste shells. In addition to conducting outreach and training, the writer and the team conducted activities to form a creative youth business group that would later become the Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in the Village.
Keywords: Scallop Mosaics; MSMEs; Shellfish Waste Treatment
References
Adharani, N., Kurniawati, A., Sulistiono, S., & Wardhana, M. G. (2017). Upaya Minimalisasi Dampak Pencemaran Dari Limbah Lemuru Sebagai Bahan Baku Nata De Fish Di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Enggano, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.31186/jenggano.2.1.1-10
Ambarwati, S. V., Suprayitno. (2014). Pemanfaatan Bahan Alam Untuk Meningkatkan Kreativitas Membuat Mozaik Pada Siswa Di Sekolah Dasar. Jurnal PGSD, 02(02), 1–10.
Hasnawati, H., & Anggraini, D. (2018). Mozaik Sebagai Sarana Pengembangan Kreativitas Anak Dalam Pembelajaran Seni Rupamenggunakan Metode Pembinaan Kreativitas Dan Keterampilan. Jurnal PGSD, 9(2), 226–235. https://doi.org/10.33369/pgsd.9.2.226-235
Lusi. (2011). Orientasi Kewirausahaan Kelembagaan Ekonomi Penduduk Asli “Suku Using†Dalam Meningkatkan Produktifitas Dan Kesejahteraannya Di Kabupaten Banyuwangi. Politeknik Negeri Sriwijaya, 5–25. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.neuropharm.2017.03.009
Rusmiyati, R. (2018). Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Metode Mozaik Dengan Biji-Bijian Di Kelompok B Tk Dharma Wanita Caruban Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung. Jurnal AUDI, 3(2). https://doi.org/10.33061/ad.v3i2.2735
Tuapetel, F., Nessa, N., & Alam, S. (2015). Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Terbang ( Exocoetidae ) di Laut Seram. Simposium Nasional Kelautan Dan Perikanan II, 1–9.
Yusuf, M., & Soedarto, J. P. (2013). Analisis Kesesuaian Lokasi Untuk Budidaya Laut Berkelanjutan di Kawasan Taman Nasional Karimunjawa. Jurnal Ilmu Kelautan, 18(1), 20–29.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).