PEMANFAATAN TEPUNG MAGGOT SEBAGAI SUBTITUSI PAKAN KOMERSIL UNTUK IKAN BAUNG
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v6i6.11661Keywords:
maggot, alternative feed, baung fish, Teratai Indah BumDes.Abstract
Abstrak: Biaya produksi terbesar dalam kegiatan usaha budidaya ikan adalah pakan. Setiap tahun, pakan ikan mengalami kenaikan harga yang khususnya dirasakan oleh kelompok budidaya ikan baung. Pakan alternatif yang potensial yang dapat digunakan adalah maggot dan saat diberikan pada benih ikan baung dibutuhkan pengolahan menjadi tepung agar dapat terkonsumsi dengan baik sesuai ukuran mulut ikan. Oleh karena itu, Prodi Akuakultur Universitas Muhammadiyah Palembang melakukan kegiatan pelatihan pembuatan tepung maggot sebagai produk turunan maggot dengan nilai ekonomis yang potensial.yang melibatkan 7 orang peserta pelatihan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan kegiatan budidaya ikan baung dengan ikan dengan memproduksi maggot tepung sebagai subtitusi pakan dan tingkat pemahaman mitra setelah pelatihan tercapai hingga 73%. Program kegiatan ini dibagi menjadi empat kegiatan, yaitu penggalian pengetahuan peserta tentang maggot dan tepung maggot, sosialisasi materi budidaya maggot dan teknis pembuatan tepung maggot, aplikasi maggot untuk budidaya ikan baung, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dengan penyebaran kuisinoner. Produk yang didapatkan dari kegiatan ini adalah tepung maggot yang menjadi pakan alternatif, sebagai produk turunan dengan nilai jual ekonomis potensial, dan dapat menekan biaya produksi budidaya ikan baung.
Abstract: The most considerable production cost in fish farming activities is feed. Every year, fish feed prices increase, which is especially felt by the baung fish farming group, Village-owned enterprise (BumDes) Teratai Indah, Bangsal Village, Pampangan District, Ogan Komering Ilir Regency, South Sumatra Province. A potential alternative feed that could be used is a maggot, and when given to baung fish post-juvenile, it needs processing into flour to be adequately consumed according to the size of the fish's mouth. Therefore, the Aquaculture Study Program, Muhammadiyah University of Palembang, conducted training on the manufacture of maggot flour as a maggot derivative product with potential economic value. This community service program aims to optimize baung fish farming activities by producing alternative feed for baung post-juvenile and making variant products from maggot at BumDes Teratai Indah. This activity program is divided into four movements: exploring participants' knowledge about maggot and maggot flour, socialization of maggot cultivation materials and techniques for making maggot flour, and applying maggot for baung fish cultivation, and evaluation of the implementation of activities. The product obtained from this activity is maggot flour, an alternative feed, as a derivative product with a potential economic selling value and can reduce the production cost of baung fish farming in the Teratai Indah BumDes Ogan Komering Ilir Regency.
References
Agussationo, Y., Isnen, M., & Sepdian. (2021). Transfer teknologi mesin cetak pelet pada petani nila. Jurnal Masyarakat Mandiri, 5(4), 1959–1969.
Fahmi, M. R., Hem, S., & Subamia, I. W. (2009). Potensi maggot untuk peningkatan pertumbuhan dan status kesehatan ikan. Jurnal Riset Akuakultur, 4(2), 221–232.
Fauzi, R. U. A., & Sari, E. R. N. (2018). Business analysis of maggot cultivation as a catchfish feed alternative. Industria: Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 7(1), 39–46.
Hardono, G. S. (2014). Local Food Diversification Development Strategy. Analisis Kebijakan Pertanian, 12(1), 1–17.
Herlan, H., & Wulandari, T. N. M. (2021). Dinamika Populasi Ikan Sebarau (Hampala macrolepidota) di Danau Ranau, Provinsi Sumatera Selatan Dan Lampung. Journal of Global Sustainable Agriculture, 1(1), 35. https://doi.org/10.32502/jgsa.v1i1.3102
Khusaema D. (2020). Pengaruh Limbah Pasar dan Limbah Rumah Makan terhadap Pertumbuhan Larva Lalat Tentara Hitam (Hermetia Illucens). [Skripsi]. Universitas Hassnuddin.
Makhrojan, M. (2019). Analisis usaha budidaya ikan lele dengan pakan alternative maggot. Jurnal Ekonomi, 9(2), 142–149.
Muslimin, B., Heryadi, Trismawanti, I., Helmizuryani, Khotimah, K., Ma’ruf, I., Harmilia, E. D., & Puspitasari, M. (2020). Training on Baung Fish (Mytus nemurus) Hatchery Techniques for Fish Cultivators in Palembang City, South Sumatra Province. Altifani Journal, 1(2), 101–107.
Nuryaman, H. (2020). Edukasi Budidaya Black Soldier Fly (BSF) dalam Rangka Menciptakan Lapangan Kerja Baru dan Solusi Permasalahan Sampah di Area Pasar Manis Ciamis. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(4), 596–604.
Paduloh, Zulkarnaen, I., Widyantoro, M., & Mustofa, M. Z. (2022). Peningkatan Keterampilan Masyarakat dalam Mengolah Sampah Organic sebagai Sumber Pakan Maggot. Jurnal Masyarakat Mandiri, 6(3), 2393–2402.
Ramadhana, S. (2020). Penambahan Ekstrak Kiambang (Salvinia molesta) pada Pellet Industri dengan Persentase yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Ikan Betok (Anabas testudineus). Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 5(3), 32–34.
Sajuri. (2018). Potensi Tepung Pakan Alternatif dari Maggot dan Azolla (Malla) sebagai Bahan Baku Pakan Ternak dengan Kandungan Protein Tinggi. Biofarm, 14(1), 35–40.
Sunaryo, A., Subagio, A. A., & Ari. (2022). Usaha Budidaya Ikan Nila dengan Pemberian Maggot di Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya. Prosiding Seminar Nasional Ikan XI, 14–26.
Syafei, L. S., & Sudinno, D. (2018). Ikan Asing Invasif, Tantangan Keberlanjutan Biodiversitas Perairan. Jurnal Penyuluhan Perikanan Dan Kelautan, 12(3), 149–165. https://doi.org/10.33378/jppik.v12i3.106
Wardhana, A. H. (2016). Black Soldier Fly (Hermetia illucens) as an Alternative Protein Source for Animal Feed. Wartazoa, 26(2), 69–78.
Wardono, B., & Prabakusuma, A. S. (2017). Analisis Usaha Pakan Ikan Mandiri di Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 6(1), 73. https://doi.org/10.15578/jksekp.v6i1.1610
Wijaya, D. R., Suryatiningsih, S., Wulandari, A., Suryawardani, B., Sari, S. K., & Fazri, I. M. (2021). Pengembangan Content Management System Untuk Media Branding Produk Paguyuban Usaha Kecil Menengah Regional Kabupaten Bandung. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2). https://doi.org/10.30651/aks.v5i2.4277
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).