PEMANFAATAN ASAM HUMAT UNTUK BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN RAMAH LINGKUNGAN

Authors

  • Yudhi Harini Bertham Program Doktor PSDA, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Yuwana Yuwana Program Doktor PSDA, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Atra Romeida Program Doktor PSDA, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Indarwanto Indarwanto Program Doktor PSDA, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Defi Ermayendri Program Doktor PSDA, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v7i1.11988

Keywords:

Humic Acid, Coastal Area, Vegetable Plants.

Abstract

Abstrak: Penggunaan pupuk kimia secara terus menerus dalam jangka panjang akan mncemari lingkungan, sehingga kelestarian sumber daya lahan dan keberlanjutan produksi tidak akan terjaga. Asam humat merupakan salah satu bahan bersifat ramah lingkungan dan mampu meningkatkan kesuburan tanah. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilana masyarakat khususnya kelompok Wanita Tani di Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu dalam mengaplikasikan asam humat untuk budidaya sayuran yang ramah lingkungan. Metode pelaksanaan kegiatan ini dibagi 3 tahap yaitu: (1) sosialisasi; (2) praktik budidaya tanaman sayur; dan (3) evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terlihat bahwa sebelum kegiatan sosialisasi dilakukan terdapat 10 orang (44%) yang hanya mengetahui definisi dan peranan asam humat, namun tidak ada peserta yang mengetahui bagaimana cara menggunakan asam humat. Selanjutnya setelah dilakukannya pemaparan materi sosialisasi, terdapat peningkatan jumlah peserta yang mengetahui defenisi dan peranan asam humat yaitu menjadi 25 orang (100%). Sedangkan peserta yang menyatakan faham cara penggunaan asam humat setelah dilakukan sosialisasi adalah sebanyak 20 orang (80%). Hasil evaluasi akhir kegiatan juga menunjukkan bahwa seluruh peserta tertarik untuk mengadopsi asam humat dalam budidaya sayuran.

 

Abstract: The continuous use of chemical fertilizers in the long term will pollute the environment, so that the sustainability of land resources and the sustainability of production will not be maintained. Humic acid is an environmentally friendly material and can increase soil fertility. This PKM activity aims to increase the knowledge and skills of the community, especially the Women Farmer group in Beringin Raya Village, Muara Bangkahulu District, Bengkulu City in applying humic acid for environmentally friendly vegetable cultivation. The method of implementing this activity is divided into 3 stages, namely: (1) socialization; (2) vegetable cultivation practice; and (3) evaluation. Based on the results of the evaluation conducted, it was seen that before the outreach activities were carried out there were 10 people (44%) who only knew the definition and role of humic acid, but none of the participants knew how to use humic acid. Furthermore, after the presentation of socialization material, there was an increase in the number of participants who knew the definition and role of humic acid, namely to 25 people (100%). While the participants who stated that they understood how to use humic acid after the socialization was carried out were 20 people (80%). The results of the final evaluation of the activity also showed that all participants were interested in adopting humic acid in vegetable cultivation.

 

References

Ahmad, I., Ali, S., Khan, K., Hassan, F., & Bashir, K. (2015). Use of Coal Derived Humic Acid as Soil Conditioner to Improve Soil Physical Properties and Wheat Yield. International Journal of Plant & Soil Science, 5(5), 268–275. https://doi.org/10.9734/ijpss/2015/14410

Bertham, Y. H., Dipo Nusantara, A., Andani, A., Anandyawati, A., & Herman, W. (2020). The improvement of coastal soil fertility using soil conditioner from biocompost inoculated with phosphate-solubilizing microbes , Bradyrhizobium and arbuscular mycorrhizal fungi to increase soybean production. International Journal of Agricultural Technology, 16(3), 575–588.

BPS Kota Bengkulu. (2022). Kecamatan Muara Bangka Hulu Dalam Angka 2022. BPS Kota Bengkulu.

Fahad, S., Hussain, S., Matloob, A., Khan, F. A., Khaliq, A., Saud, S., Hassan, S., Shan, D., Khan, F., Ullah, N., Faiq, M., Khan, M. R., Tareen, A. K., Khan, A., Ullah, A., Ullah, N., & Huang, J. (2015). Phytohormones and plant responses to salinity stress: a review. Plant Growth Regulation, 75(2), 391–404. https://doi.org/10.1007/s10725-014-0013-y

Hermanto, D., Dharmayani, N. K. ., Kurnianingsih, R., & Kamali, S. (2013). Pengaruh Asam Humat Sebagai Pelengkap Pupuk Terhadap Ketersediaan dan Pengambilan Nutrien pada Tanaman Jagung di Lahan Kering Kec.Bayan-NTB. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 16(2), 28–41. https://doi.org/10.1016/s0166-2481(08)70257-5

Hermanto, D., Ismillayli, N., Fahrurazi, F., Nurlaela, N., Wirahadi, A., Zuryati, U. K., Honiar, R., Andayani, I. G. A. S., & Mariana, B. (2020). Penyuluhan Kelompok Tani Bayan Tentang Asam Humat Terimobil Dalam Rumput Laut Sebagai Pelengkap Pupuk. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(1), 537. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i1.3316

Kanawapee, N., Sanitchon, J., Srihaban, P., & Theerakulpisut, P. (2013). Physiological changes during development of rice (Oryza sativa L.) varieties differing in salt tolerance under saline field condition. Plant and Soil, 370(1–2), 89–101. https://doi.org/10.1007/s11104-013-1620-5

Lasmini, S. A., Monde, A., Tarsono, Idham, & Nasir, B. (2020). Bimbingan Teknik Budidaya Sayuran Organik Untuk Menghasilkan Sayuran Sehat Dan Bebas Residu Bahan Kimia. Jurnal Masyarakat Mandiri, 4(4), 623–632.

Rahhutami, R., Handini, A. S., & Astutik, D. (2021). Respons pertumbuhan pakcoy terhadap asam humat dan Trichoderma dalam media tanam pelepah kelapa sawit. Kultivasi, 20(2), 97–104. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v20i2.32601

Rahmandhias, D. T., & Rachmawati, D. (2020). The Effect of Humic Acid on Productivity and Nitrogen Uptake in Kangkong (Ipomoea reptans Poir.). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 25(2), 318–324. https://doi.org/10.18343/jipi.25.2.318

Rasyid, R., Siswoyo, S., & Azhar, A. (2020). Penggunaan Asam Humat Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Kangkung Darat Di Kecamatan Ciamis. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(3), 1–4.

Santi, L., & Santi, L. P. (2016). Pengaruh Asam Humat terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao) dan Populasi Mikroorganisme di dalam Tanah Humic Dystrudept. Jurnal Tanah Dan Iklim (Indonesian Soil and Climate Journal), 40(2), 87–94. http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jti/article/view/5542

Suwardi, & Wijaya, H. (2013). Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dengan Bahan Aktif Asam Humat dengan Zeolit sebagai Pembawa. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 18(2), 79–84.

Utami, S., & Siregar, S. (2022). Pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit menjadi pestisida nabati dengan metode pirolisis. Jurnal Masyarakat Mandiri, 6(6), 7–11.

Victolika, H., Sarno, S., & Ginting, Y. C. (2014). Pengaruh pemberian asam humat dan K terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Jurnal Agrotek Tropika, 2(3), 297–301. https://doi.org/10.23960/jat.v2i3.2109

Xu, S., Zhu, S., Jiang, Y., Wang, N., Wang, R., Yang, W., & Shen, J. (2013). Hydrogen-rich water alleviates salt stress in rice during seed germination. Plant Soil, 370, 47–57.

Published

2023-02-01

Issue

Section

Articles