UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA MELALUI DETEKSI DINI DAN PELATIHAN PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN (HB)
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i1.12019Keywords:
Anemia, Hemoglobin, Adolescent girl.Abstract
Abstrak: Masalah gizi yang paling umum dan sulit diatasi secara global yaitu anemia. Prevalensi kejadian anemia masih sangat tinggi terutama pada usia 5-14 tahun. Maluku termasuk salah satu provinsi dengan angka kejadian anemia yang masih tinggi. Deteksi anemia dapat dilakukan dengan melakukan skrining pemeriksaan hemoglobin secara berkala. Remaja putri pada umumnya memiliki pola diet tidak sehat dan dapat memicu risiko anemia. Sehubungan dengan hal tersebut perlu dilakukan kegiatan pencegahan anemia melalui deteksi dini dengan pemeriksaan dan pelatihan penggunaan alat sederhana pemeriksaan hemoglobin pada pihak sekolah. Kegiatan dilaksanakan pada 15 November 2022 di SMAN 3 Salahutu, Maluku tengah dengan jumlah peserta 142. Tahapan kegiatan dimulai dengan pendaftaran subjek, pengukuran tinggi dan berat badan dan pemeriksaan hemoglobin. Selain itu, memberikan pelatihan kepada guru untuk melakukan pemeriksaan Hb secara berkala. Hasil menunjukkan bahwa jumlah responden kelas X sebanyak 33, kelas XI sebanyak 61 dan kelas XII sebanyak 48 responden dengan rentang usia dari 14 hingga 19 tahun. Hasil pemeriksaan Hb menunjukkan nilai minimum pemeriksaan Hb ada 8, 24 g/dL dan maksimum 16,47 g/dL. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa rata-rata responden mempunyai kadar hemoglobin normal.
Abstract: The most common and difficult nutritional problem globally is anemia. The prevalence of anemia is still very high, especially at the age of 5-14 years. Maluku is one of the provinces with a high incidence of anemia. Anemia detection can be done by screening hemoglobin examination periodically. Adolescent girs generally have unhealthy diet patterns and can trigger the risk of anemia. In this regard, it is necessary to carry out activities to prevent anemia through early detection through Hemoglobin examination. The activity was held on 15 November 2022 at SMAN 3 Salahutu, Maluku Tengah with 142 participants. The activity phase began with subject registration, measuring height and weight and checking hemoglobin. In addition, providing training to teachers to carry out regular Hb checks. The results showed that the number of respondents in class X was 33, class XI was 61 and class XII was 48 respondents with an age range from 14 to 19 years. The results of the Hb examination showed that the minimum value of the Hb examination was 8.24 g/dL and the maximum was 16.47 g/dL. The results showed that the average respondent had a normal hemoglobin level.
Â
Â
References
Budianto, A., & Fadhilah, N. (2016). Anemia Pada Remaja Putri Dipengaruhi Oleh Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(9), 689–698. https://doi.org/10.35952/jik.v5i10.31
Flora, R., Zulkarnain, M., Fajar, N. A., Fickry, A., Slamet, S., & Tanjung, R. (2019). Kadar Zat Besi Serum dan Hemoglobin pada Anak Stunting dan Tidak Stunting di Kabupaten Seluma. Prosiding SainsTekes, 1, 16–22.
Herlinadiyaningsih, & Susilo, R. P. (2019). Hubungan Pola Menstruasi Dan Tingkat Konsumsi Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Jurnal Kebidanan Indonesia, 10(1), 1–11.
Indrawatiningsih, Y., Hamid, S. A., Sari, E. P., & Listiono, H. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(1), 331–337.
Kamalah, A. D., Ratnawati, & Arifiyanto, D. (2022). Pemeriksaan dan Penyuluhan Pentingnya Hemoglobin Pada Remaja Putri di Pondok Pesantri Alisyaf Paesan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Batikmu.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf
Maharani, S. (2020). Penyuluhan tentang Anemia pada Remaja. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 2(1), 1–3. https://doi.org/10.36565/jak.v2i1.51
Nurhayati, Harianja, S. H., & Dani, H. (2020). Upaya Pencegahan Anemia Melalui Penyuluhan Dan Pemeriksaan Laboratorium Di Kelurahan Talang Jambe Palembang Tahun 2019. Link, 16(2), 90–93. https://doi.org/10.31983/link.v16i2.5935
Nurmalasari, Y., Anggunan, A., & ... (2020). Hubungan Stunting dengan Kadar Hemoglobin dan Prestasi Belajar Pada Anak Sd Negeri 13 Teluk Pandan Pesawaran Tahun 2019. Jurnal Dunia …, 9(1), 32–37. http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/duniakesmas/article/view/2631
Renowati, R., Sophia, A., & Yanti, I. (2020). Edukasi Anemia Dan Pemeriksaan Hemoglobin Pada Anak Sdn 50 Kampung Jambak Batipuh Panjang Kecamatan Koto Tangah Padang. Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis, 1(2), 59–61.
Soman, S. K., Areekal, B., Murali, A. J., & Varghese, R. G. (2017). Adolescent anaemia its prevalence and determinants: a cross-sectional study from south Kerala, India. International Journal Of Community Medicine And Public Health, 4(8), 2750–2756. https://doi.org/10.18203/2394-6040.ijcmph20173318
Sukmawati, Mamuroh, L., & Nurhakim, F. (2019). Pengaruh Edukasi Pencegahan dan Penanganan Anemia Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil. Jurnal Keperawatan BSI, VII(1), 42–47.
Suryani, D., Hafiani, R., & Junita, R. (2016). Analisis Pola Makan Dan Anemia Gizi Besi Pada Remaja Putri Kota Bengkulu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 11–18. https://doi.org/10.24893/jkma.v10i1.157
Tarini, N. W. D., Sugandini, W., & Sulyastini, N. K. (2020). Prevalence of Anemia and Stunting in Early Adolescent Girls. 3rd International Conference on Innovative Research Across Disciplines (ICIRAD 2019) Prevalence, 394(Icirad 2019), 397–402. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200115.065
Ulandhary, Naim, N., Hasan, Z. A., & Armah, Z. (2020). Kadar Hemoglobin, Hitung Jumlah Eritrosit dan Nilai Hematokrit Pada Pekerja Parkiran Basemen Di Kota Makassar. Jurnal Media Analis Kesehatan, 11(2), 89–95.
Yuniarti, & Zakiah. (2021). Anemia pada remaja putri di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(7), 2253–2262.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).