PENINGKATAN KOMPETENSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN PADA SISWA FARMASI

Authors

  • Agus Susanto Politeknik Harapan Bersama
  • Heni Purwantiningrum Politeknik Harapan Bersama
  • Meliyana Perwita Sari Politeknik Harapan Bersama

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v7i1.12288

Keywords:

interpersonal communication, pharmaceutical services, education.

Abstract

Abstrak: Pekerjaan kefarmasian mengalami perubahan paradigma dari beroinetasi pada produk (drug orientation) menjadi berorientasi pada pelayanan (patient orientation) atau yang disebut pharmaceutical care. Hal ini berdampak pada pelayanan kefarmasian tidak hanya sekadar memberikan obat kepada pasien, tetapi harus memastikan pasien mengonsumsi obat secara rasional untuk mencapai pengobatan yang optimal. Sayangnya masih banyak tenaga kefarmasian yang masih belum aktif memberikan informasi obat kepada pasien. Salah satu faktor adalah kurangnya kompetensi komunikasi yang dimiliki oleh tenaga farmasi. Oleh karena itu, kompentensi komunikasi perlu dipersiapkan sejak di bangku sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi komunikasi interpersonal siswa. Kegiatan pengabdian dilakukan kepada 37 siswa SMK Harapan bersama, Kota Tegal, dengan menggunakan metode penyuluhan. Hasil kegiatan ini memperlihatkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan berkomunikasi siswa. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test menunjukkan adanya kenaikan 12,2% pengetahuan siswa. Kegiatan ini mendorong siswa untuk secara aktif meningkatkan kemampuan komunikasi dalam mempersiapkan diri untuk memasuki praktik di lapangan.


Abstract: Pharmaceutical work has changed its paradigm from product-oriented (drug-oriented) to service-oriented (patient-oriented) or what is called pharmaceutical care. This has an impact on pharmaceutical services that do not only provide drugs to patients, but must ensure that patients consume drugs rationally to achieve optimal treatment. Unfortunately, there are still many pharmaceutical workers who are still not actively providing drug information to patients. One factor is the lack of communication competence possessed by pharmacy personnel. Therefore, communication competence needs to be prepared since school. This activity aims to improve students' interpersonal communication competencies. The service activity was carried out to 37 students of SMK Harapan Bersama, Tegal City, using the counseling method. The results of this activity showed an increase in students' knowledge and communication skills. Based on the pre-test and post-test results, there was a 12.2% increase in student knowledge. This activity encourages students to actively improve communication skills in preparing themselves to enter practice in the field.

 

References

Antari, N. P. U., Meriyani, H., & Suena, N. M. D. S. (2019). Faktor-Faktor Komunikasi yang Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan Terhadap Tenaga Teknis Kefarmasian. Jurnal Ilmiah Medicamento, 5(2), 63–69.

Astuti, S. P., Saibi, Y., & Dasuki, A. (2018). Pelayanan Konseling Pasien oleh Apoteker di Kota Medan Patient Counceling Service by Pharmacist in Medan City. Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian, 5(1), 21–25. https://doi.org/10.22236/FARMASAINS.V5I1.3630

Cavaco, A. M. (2017). What should pharmacists keep in mind to communicate with patients more effectively? Some key concepts for everyday use. Journal of The Malta College of Pharmacy Practice, (23), 13–16. Retrieved from https://core.ac.uk/download/pdf/153556852.pdf

Evert, D. P. (2020). Komunikasi Interpersonal dalam Konsultasi Dokter Estetika dengan Pasien melalui Media Sosial Whatsapp. Jurnal Penelitian & Studi Ilmu Komunikasi, 1(2), 127–136.

Geum, M. J., Ahn, J. H., Kim, J. S., Kim, S. H., Son, E. S., Hu, Y. J., … Rhie, S. J. (2019). Interprofessional Collaboration Between a Multidisciplinary Palliative Care Team and the Team Pharmacist on Pain Management. American Journal of Hospice and Palliative Medicine, 36(7), 616–622. https://doi.org/10.1177/1049909119829047

Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung. (2018, December 20). Apoteker Harus Terampil Berkomunikasi . Retrieved December 6, 2022, from https://dinkes.bandung.go.id/apoteker-harus-terampil-berkomunikasi/

Humas Farmasi UGM. (2017, September 27). Mengubah Paradigma Praktik Kefarmasian | Fakultas Farmasi UGM. Retrieved August 12, 2021, from https://farmasi.ugm.ac.id/id/mengubah-paradigma-praktik-kefarmasian/

Jin, H. K., Park, S. H., Kang, J. E., Choi, K. S., Kim, H. A., Jeon, M. S., & Rhie, S. J. (2019). The influence of a patient counseling training session on pharmacy students’ self-perceived communication skills, confidence levels, and attitudes about communication skills training. BMC Medical Education, 19(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/S12909-019-1607-X/TABLES/4

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (2017). Indoensia.

Kusuma, F. A. L., Susanto, A., & Nurcahyo, H. (2022). Hubungan Kecerdasan Emosional dan Daya Tarik Interpesona dengan Kepuasan Pelayanan Obat di Apotek Goge Farma. In Prosiding Seminar Nasional Unimus Volume 5 (Vol. 5, pp. 1049–1056). Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang. Retrieved from https://prosiding.unimus.ac.id/index.php/semnas/article/view/1273

Mahananda, A., & Rokhman, M. R. (2015). Kesiapan Apoteker Komunitas Kota Yogyakarta dalam Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Obat pada Pasien dengan Penyakit Kronis. Skripsi. Univeristas Gadjah mada, Yogyakarta. Retrieved from http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/78700

Rahmah, D. D. N., Gultom, L. M. K., & Putri, A. R. (2022). Pelatihan Komunikasi Internal Guna Meningkatkan Efektivitas Tim pada Organisasi Siswa SMA di Masa Pandemi Covid-19. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(5), 4104–4116. https://doi.org/10.31764/JMM.V6I5.10663

Sarmadi. (2017). Identifikasi Komunikasi Efektif antara Tenaga Teknis Kefarmasian dengan Pasien di Beberapa Apotek Wilayah Kecamatan Kemuning Kota Palembang. JPP : Jurnal Kesehatan Palembang, 12(1), 1–7.

Sholahuddin, M. A., Susanto, A., & Sari, M. P. (2022). Hubungan Kecerdasan Emosional dan Daya Tarik Interpersona dengan Kualitas Pelayanan Obat di Apotek Siti Hajar. In Prosiding Seminar Nasional Unimus (Vol. 5), pp. 1057-1063. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.

Siahaan, S., & Handayani, R. S. (2019). Identifikasi Praktik Kefarmasian yang Sesuai dengan Kebutuhan Pasien dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 22(2), 126–136.

Sim, T. F., Laetitia Hattingh, H., Sunderland, B., & Czarniak, P. (2020). Effective communication and collaboration with health professionals: A qualitative study of primary care pharmacists in Western Australia. PLOS ONE, 15(6), 1–20. https://doi.org/10.1371/JOURNAL.PONE.0234580

Suranto, A. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Published

2023-02-01

Issue

Section

Articles