PEMODELAN RUMAH ASI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PHILIPINA DAN MALAYSIA
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i1.12518Keywords:
ASI House, Exclusive Breastfeeding.Abstract
Abstrak: Pada tahun 2015 kelurahan Wonokromo yang terletak di Surabaya terpilih sebagai kelurahan siaga aktif terbaik di tingkat propinsi Jawa Timur Keberhasilan. Kampung ASI ini dikembangkan lagi dengan Program Rumah ASI. Dengan keberhasilan Rumah ASI, tim pengabdian masyarakat memberikan sosialisasi terkait manajemen Rumah ASI bagi mahasiswa dari negara-negara dengan prevalensi ASI eksklusif yang lebih rendah dari Indonesia yaitu Philipina dan Malaysia. Keberlanjutan dari kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat menginisiasi adanya program penunjang seperti Rumah ASI di negaranya masing-masing sehingga dapat meningkatkan pemberian ASI eksklusif. Metode yang digunakan dalam kegiataan ini adalah sosialisasi tentang manajemen Rumah ASI dan praktik pijat oksitosin. Kegiatan bertempat di Kelurahan Wonokromo, dan diikuti oleh 5 (31,25%) mahasiswa dari Universitas Malaysia Perlis, 6 (37,5%) mahasiswa dari University of Northern Philippines, 5 (31,25%) mahasiswa dari Universiti Technology Malaysia. Evaluasi untuk mengukur pengetahuan dinilai dengan menggunakan kuesioner pretest yang dibagikan sebelum materi diberikan dan kuesioner posttest yang dibagikan setelah materi diberikan. Keterampilan dinilai dengan menggunakan checklist standar prosedur operasional pelayanan dan penggunaan fasilitas Rumah ASI dan checklist standar prosedur operasional pijat oksitosin setelah simulasi diberikan. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan tentang konsep manajemen dan pelayanan Rumah ASI yaitu sebesar 87,5% mahasiswa mempunyai pengetahuan baik sesudah diberikan materi manajemen rumah ASI dan 75% mahasiswa terampil dalam memberikan pelayanan dan penggunaan fasilitas Rumah ASI. Selain itu mahasiswa asing juga mempunyai keterampilan yang baik dalam melakukan pijat oksitosin yaitu sebesar 81,25%.
Â
Abstract: In 2015 Wonokromo village located in Surabaya was selected as the best active standby village at the East Java success provincial level. This ASI village was developed again with the Rumah ASI Program. With the success of Rumah ASI, the community service team provided socialization related to the management of Rumah ASI for students from countries with a lower prevalence of exclusive breastfeeding from Indonesia, namely the Philippines and Malaysia. The sustainability of this activity is expected that students can initiate supporting programs such as Rumah ASI in their respective countries so that they can increase exclusive breastfeeding. The method used in this activity is socialization about the management of the breast milk house and oxytocin massage practicum. The activity took place in the Wonokromo Village, and was attended by 5 (31.25%) students from Perlis Malaysia University, 6 (37.5%) students from the University of Northern Philippines, 5 (31.25%) students from Universiti Technology Malaysia. Evaluation to measure knowledge is assessed using pretest questionnaires which are distributed before the material is given and posttest questionnaires which are distributed after the material is given. Skills were assessed using a checklist of standard operating procedures for service and use of Rumah ASI facilities and a checklist of standard operating procedures for oxytocin massage after the simulation was given. The result of this activity was that there was an increase in knowledge about the concept of management and services for Rumah ASI, namely 87.5% of students had good knowledge after being given materials for managing ASI houses and 75% of students were skilled in providing services and using the facilities of Rumah ASI. In addition, foreign students also have good skills in doing oxytocin massage, which is 81.25%.
Â
Â
References
Amir, Y., Hasneli, Y., & Erika, E. (2010). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Tumbuh Kembang Bayi. Jurnal Ners Indonesia, 1(1), 90–98. https://doi.org/10.31258/JNI.1.1.90-98
Asih, Y., & Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang, D. (2018). Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Produksi ASI pada Ibu Nifas. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 13(2), 209–214. https://doi.org/10.26630/JKEP.V13I2.931
Astuti, R. P., Rusmil, K., Permadi, W., Mose, J. C., Effendi, J. S., & Herawati, D. M. . (2017). Pengaruh Pijat Punggung dan Memerah ASI terhadap Produksi ASI pada Ibu Postpartum dengan Seksio Sesarea. Jurnal Pendidikan Dan Pelayanan Kebidanan Indonesia, 2(1), 1–8. https://doi.org/10.24198/IJEMC.V2I1.7
Crossland, N., Thomson, G., Morgan, H., MacLennan, G., Campbell, M., Dykes, F., & Hoddinott, P. (2016). Breast pumps as an incentive for breastfeeding: a mixed methods study of acceptability. Maternal & Child Nutrition, 12(4), 726. https://doi.org/10.1111/MCN.12346
Dewi, U. M., & Windarti, Y. (2017). Efektivitas Pompa Air Susu Ibu: Studi Kasus pada Ibu Bekerja (Effectiveness of Breastfeed Pumps: Case Study on Working Mothers). Sain Med, 10(2).
Dinkes Surabaya. (2015). Wonokromo Berupaya Menjadi Kelurahan Siaga Aktif Terbaik – Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Dinkes Surabaya. https://dinkes.surabaya.go.id/portalv2/blog/2015/09/29/wonokromo-berupaya-menjadi-kelurahan-siaga-aktif-terbaik/
Ginanjar, D. (2019). Optimalkan Kampung ASI, Kelurahan Wonokromo dan UNUSA Bikin Rumah ASI. Jawa Pos. https://www.jawapos.com/features/19/08/2019/optimalkan-kampung-asi-kelurahan-wonokromo-dan-unusa-bikin-rumah-asi/
Gonzales, A. M. (2020). Breastfeeding Self-Efficacy of Early Postpartum Mothers in an Urban Municipality in the Philippines. Asian/Pacific Island Nursing Journal, 4(4), 135. https://doi.org/10.31372/20190404.1023
Idrus. (2019). Evaluasi Dalam Proses Pembelajaran Idrus L 1. Evaluasi Dalam Proses Pembelajaran, 9(2), 920–935.
Mukhodim, S., Hanum, F., Purwanti, Y., & Rohmah, I. (2015). Efektivitas Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI. Jurnal Kebidanan Midwiferia, 1(1), 1–7. https://doi.org/10.21070/MID.V1I1.343
Nurfatimah, C., Entoh, K., Ramadhan, P., Studi, K., Poso, P., & Kemenkes, P. (2019). Pengaruh Konseling Laktasi Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Mapane Kabupaten Poso. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 6(1). https://doi.org/10.20527/JPKMI.V6I1.6869
Rahayu, D., & Keperawatan Dharma Husada Kediri, A. (2018). Penerapan Pijat Oksitosin Dalam Meningkatkan Produksi ASI Pada Ibu Postpartum. Journals of Ners Community, 9(1), 8–14. https://doi.org/10.55129/JNERSCOMMUNITY.V9I1.628
Rahayu, S., Djuhaeni, H., Nugraha, G. I., Mulyo, G., Kesehatan, P., Bandung, K., Kebidanan, J., & Gizi, J. (2019). Hubungan pengetahuan, sikap, perilaku dan karakteristik ibu tentang ASI eksklusif terhadap status gizi bayi. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 4(1), 28–35. https://doi.org/10.30867/ACTION.V4I1.149
Shohaimi, N. M., Mazelan, M., Ramanathan, K., Hazizi, M. S. M., Leong, Y. N., Cheong, X. Bin, Ambigapathy, S., & Cheong, A. T. (2022). Intention and practice on breastfeeding among pregnant mothers in Malaysia and factors associated with practice of exclusive breastfeeding: A cohort study. PLOS ONE, 17(1), e0262401. https://doi.org/10.1371/JOURNAL.PONE.0262401
Siradjuddin, H. K. (2017). Implementasi Prototype Aplikasi E-Konseling Untuk Menunjang Pelayanan Konseling Berbasis Jejaring Sosial. IJIS - Indonesian Journal On Information System, 2(2), 48–56. https://doi.org/10.36549/IJIS.V2I2.29
UNICEF. (2022). Pekan Menyusui Sedunia: UNICEF dan WHO serukan dukungan yang lebih besar terhadap pemberian ASI di Indonesia seiring penurunan tingkat menyusui selama pandemi COVID-19. UNICEF. https://www.unicef.org/indonesia/id/press-releases/pekan-menyusui-sedunia-unicef-dan-who-serukan-dukungan-yang-lebih-besar-terhadap
Widiastuti, N. I., & Susanto, R. (2014). Kajian sistem monitoring dokumen akreditasi teknik informatika unikom. Majalah Ilmiah UNIKOM, 12(2). https://ojs.unikom.ac.id/index.php/jurnal-unikom/article/view/28
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).