PEMERIKSAAN KEHAMILAN DAN PENYULUHAN KESEHATAN UNTUK MENCEGAH STUNTING DALAM 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN

Authors

  • Matje Meriaty Huru Jurusan Kebidanan, Poltekes Kemenkes Kupang
  • Hasri Yulianti Jurusan Kebidanan, Poltekes Kemenkes Kupang
  • Diyan Maria Kristin Jurusan Kebidanan, Poltekes Kemenkes Kupang
  • Agustina Abuk Seran Jurusan Kebidanan, Poltekes Kemenkes Kupang
  • Kamilus Mamoh Jurusan Kebidanan, Poltekes Kemenkes Kupang
  • Jane Leo Mangi Jurusan Kebidanan, Poltekes Kemenkes Kupang

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v7i1.12761

Keywords:

Pregnancy Checkup, Health Counseling, Stunting Prevention.

Abstract

Abstrak: Pencegahan stunting dilakukan sejak 1000 hari pertama kehidupan dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur. Pada saat ibu hamil datang untuk memeriksakan kehamilannya, dapat diberikan berbagai informasi dan edukasi yang berkaitan dengan kehamilan dan persiapan persalinan sedini mungkin sehingga dapat mengurangi angka kejadian stunting. Masih ada ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur bahkan tidak pernah melakukan pemeriksaan selama masa kehamilan. Tujuan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan secara teratur dan pencegahan stunting dalam 1000 hari pertama kehidupan. Metode kegiatan dengan penyuluhan tentang pencegahan stunting dan pemeriksaan kehamilan. Mitra kegiatan adalah ibu hamil sebanyak 10 orang bertempat di Kapela MBR Kupang. Evaluasi pengetahuan dengan kuesioner pre-test dan post-test sebanyak 20 pertanyaan. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata skor pre-test adalah 35,0±3,33 dan rata-rata skor post-test adalah 95,0±4.08 Hasil uji statistik menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil yang signifikan setelah dilakukan penyuluhan (p=0,000; α < 0,05).

 

Abstract: Stunting prevention is carried out from the first 1000 days of life by conducting regular pregnancy check-ups.When pregnant women come to have their health checked, they can be givenvarious information and education related to pregnancy and preparation for childbirth as early as possible so as to reduce the incidence of stunting. There are still pregnant women who do not do regular pregnancy checkups and never even do check-ups during pregnancy. The purpose of the service is to increase the knowledge of pregnant women about the importance of regular pregnancy check-ups and stunting prevention in the first 1000 days of life. Activity method with counseling on stunting prevention and pregnancy checkup. The activity partners are 10 pregnant women located in Kapela MBR Kupang. Evaluation of knowledge with a questionnaire pre-test and post-test of 20 questions. The results of the activity showed that there was a difference in the average pre-test score was 35.0±3.33 and the average post-test score was 95.0±4.08. The results of statistical tests showed that there was a significant increase in the knowledge of pregnant women after counseling (p = 0.000; α < 0.05).

 

 

References

Aguayo, V. M., Badgaiyan, N., & Paintal, K. (2015). Determinants of child stunting in the R oyal K ingdom of B hutan: an inâ€depth analysis of nationally representative data. Maternal & Child Nutrition, 11(3), 333–345.

Amini, A. (2017). Hubungan kunjungan Antenatal Care (ANC) dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di Kabupaten Lombok Utara Provinsi NTB tahun 2016. Universitas’ Aisyiyah Yogyakarta.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Kemenkes RI.

Dewi, Z. A. (2019). Hubungan Pemeriksaan Kehamilan dan Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan Dengan Kejadian Stunting di Indonesia-Analisis Data IFLS5 Tahun 2014. Universitas Gadjah Mada.

Dharmayanti, I., Azhar, K., Tjandrarini, D. H., & Hidayangsih, P. S. (2019). Pelayanan pemeriksaan kehamilan berkualitas yang dimanfaatkan ibu hamil untuk persiapan persalinan di indonesia. Jurnal Ekologi Kesehatan, 18(1), 60–69.

Erawati, E., & Magasida, D. (2022). Hubungan Antenatal Care Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan N. Midwife’s Research, 11(1), 19–45.

Hamzah, B. (2020). Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Edukasi pada Masyarakat di Desa Muntoi Kabupaten Bolaang Mongondow. JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), 1(4), 229–235.

Huru, M. M., Mangi, J. L., Boimau, A., & Mamoh, K. (2022). Optimalisasi Pemanfaatan Buku KIA Oleh Orangtua Dan Kader Posyandu Dalam Melakukan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Pada Balita. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(5), 3932–3943.

Hutasoit, M., Utami, K. D., & Afriyliani, N. F. (2020). Kunjungan antenatal care berhubungan dengan kejadian stunting. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 11(1), 38–47.

Ismainar, H., Marlina, H., & Triana, A. (2022). Cegah Stunting Melalui Edukasi Kesehatan Di Masa Kehamilan Di Kelurahan Rejosari Kota Pekanbaru: Cegah Stunting Melalui Edukasi Kesehatan Di Masa Kehamilan Di Kelurahan Rejosari Kota Pekanbaru. Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas, 2(2), 81–88.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Buku Saku Pemantauan Status Gizi. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan.

Mauludiyah, E. R., Handriyantini, E., & Nurfitri, R. (2022). Perancangan Motion Graphic Pola Makan Ibu Hamil Sebagai Bahan Sosialisasi Stunting Desa Jambearjo. Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia, 6(01), 52–64.

Montol, A. B., Momongan, N. R., & Singa, D. A. (2022). Frekuensi Pemeriksaan Antenatal Care, Kepatuhan Konsumsi Fe Dan Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-3 Tahun di Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu. E-PROSIDING Seminar Nasional 2022 ISBN: 978.623. 93457.1. 6, 1(02), 113–127.

Najahah, I. (2013). Faktor risiko balita stunting usia 12-36 bulan di Puskesmas Dasan Agung, Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Public Health and Preventive Medicine Archive, 1(2), 134–141.

Nurfatimah, N., Anakoda, P., Ramadhan, K., Entoh, C., Sitorus, S. B. M., & Longgupa, L. W. (2021). Perilaku pencegahan stunting pada ibu hamil. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(2), 97–104.

Nurhmasyah, D. (2015). Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Tentang Triad Universitas Respati Yogyakarta the Influence of Education on the Evolution Ofstudents’ KnoDonny Nurhmasyah, Mendri, NK, & Wahyuningsih, M.(2015). Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Tentang Triad Universitas. Jurnal Keperwatan Respati, II (2), 67–83.

Suardiati, N. W., Suryati, N. K., Sepdyana, K., & Krisna, E. (2020). Peningkatan Softskill Ict Guru Melalui Pelatihan. Jurnal Masyarakat Mandiri, 4(4), 507–517.

Tapung, M., Regus, M., Payong, M., & Rahmat, S. T. (2020). Bantuan sosial dan pendidikan kesehatan bagi masyarakat pesisir yang terdampak sosial-ekonomi selama patogenesis Covid-19 di Manggarai. Https://Journal. Uinmataram. Ac. Id/Index. Php/Transformasi/Article/View/2067, 6(1), 12–26.

Teja, M. (2019). Stunting Balita Indonesia Dan Penanggulangannya. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, XI (22), 13–18.

WHO. (2016). Antenatal care for a positive pregnancy experience. 148–162.

Published

2023-02-01

Issue

Section

Articles