EDUKASI PENCEGAHAN ANEMIA SEBAGAI UPAYA PENURUNAN ANGKA ANEMIA PADA WANITA USIA SUBUR USIA 15-24 TAHUN
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i2.12915Keywords:
anemia, student, health education, knowledge.Abstract
Abstrak: Sebanyak 48.9% remaja putri di Indonesia mengalami anemia pada tahun 2018. Anemia ini dapat menyebabkan menurunnya kesehatan reproduksi, kecerdasan terhambat, menurunnya perkembangan motoric dan mental, menurunnya prestasi belajar, tinggi badan tidak dapat tercapai maksimal, dan menurunnya tingkat kebugaran. Anemia merupakan keadaan turunnya jumlah masa eritrosit yang ditandai dengan turunnya kadar hitung eritrosit, hematocrit, dan hemoglobin. Anemia diperkirakan terjadi pada lebih dari 30% penduduk di dunia dan sebesar 48.9% remaja putri di Indonesia mengalami anemia pada tahun 2018. Anemia pada remaja dapat menyebabkan menurunnya kesehatan reproduksi, kecerdasan terhambat, menurunnya perkembangan motoric dan mental, menurunnya prestasi belajar, tinggi badan tidak dapat tercapai maksimal, dan menurunnya tingkat kebugaran. Pengetahuan sangat penting untuk membentuk perilaku seseorang terutama dalam pencegahan anemia. Pengetahuan yang baik mengenai anemia maka akan berdampak baik pada cara bertindak dan pencegahan terjadinya anemia. Penyuluhan merupakan salah satu upaya perubahan perilaku manusia yang dilakukan melalui pendekatan edukatif. Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar wanita usia subur, khususnya di usia 15-24 tahun, dapat mengidentifikasi dini anemia dan mencegah terjadinya anemia. Metode dari kegiatan ini berupa penyuluhann kepada mahasiswi. Jumlah mitra yang menjadi sasaran adalah 10 mahasiswi yang tergolong wanita usia subur pada mitra remaja Masjid Sabilarasyad. Hasil yang dicapai adalah peningkatan pengetahuan mahasiswi mengenai anemia dengan presentase hasil pretest yang dikategorikan berpengetahuan baik 60% dan berpengetahuan cukup 40% setelah dilakukan penyuluhan didapatkan presentase hasil posttest dengan kategori berpengetahuan baik 100%.
Â
Abstract: As many as 48.9% of young women in Indonesia experienced anemia in 2018. This anemia can lead to decreased reproductive health, stunted intelligence, decreased motor and mental development, decreased academic achievement, non-maximum height, and decreased fitness levels. Counseling is an effort to change human behavior through an educative approach. The aim of this activity is for women of childbearing age, especially those aged 15-24 years, to identify anemia early and prevent it from occurring. The method of this activity is counseling. The number of partners who were targeted were 10 female students who were classified as women of childbearing age at the Sabilarasyad Mosque youth partners. The results achieved were an increase in female students' knowledge about anemia with the percentage of pretest results categorized as well knowledgeable 60% and sufficiently knowledgeable 40% after the counseling was carried out the percentage of posttest results was categorized as well knowledgeable 100%.
Â
Â
References
Attaqy, F. C., Kalsum, U. and Syukri, M. (2021) ‘Determinan Anemia Pada Wanita Usia Subur (15-49 Tahun) Pernah Hamil Di Indonesia’, Jambi Medical Journal Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 10(02), pp. 220–233.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2013
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018
Djogo, H. M. A., Betan, Y. and Letor, Y. M. K. (2021) ‘Prevalensi Anemia Remaja Putri Selama Masa Pandemi Covid -19 Di Kota Kupang’, Jurnal Ilmiah OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987, 13(4), pp. 86–92. Available at: https://stikes-nhm.e-journal.id/JOB/article/view/562.
Harahap, N. R. (2018) ‘Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri’, Nursing Arts, 12(2), pp. 78–90. doi: 10.36741/jna.v12i2.78.
Indriasari, SKM,MPHCN, PhD, R. et al. (2022) ‘Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Terkait Pencegahan Anemia Pada Remaja Berlatarbelakang Sosial-ekonomi Menengah ke Bawah di Makassar’, Amerta Nutrition, 6(3), pp. 256–261. doi: 10.20473/amnt.v6i3.2022.256-261.
Jaelani, M., Simanjuntak, B. Y. and Yuliantini, E. (2017) ‘Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri’, 360 Jurnal Kesehatan, VIII(3), pp. 358–368.
Lutfitasari, A. (2021) ‘Hubungan status gizi dengan status anemia pada mahasiswa putri’, Jurnal Kebidanan, 10(1), p. 51. doi: 10.26714/jk.10.1.2021.51-60.
Megasari, A. L. and Putri, N. R. (2022) ‘Gerakan Mahasiswa dalam Upaya Membantu Percepatan Program Vaksinasi Covid-19’, Jurnal Masyarakat Mandiri, 6(1), pp. 302–311. Available at: http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/6349.
Nasruddin, H., Syamsul, R. F. and Permatasari, D. (2021) ‘Angka Kejadian Anemia Pada Remaja di Indonesia’, Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(4), pp. 357–364. doi: 10.36418/cerdika.v1i4.66.
Novitasary, M. D., Mayulu, N. and Kawengian, S. E. S. (2014) ‘Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Obesitas Pada Wanita Usia Subur Peserta Jamkesmas Di Puskesmas Wawonasa Kecamatan Singkil Manado’, Jurnal e-Biomedik, 1(2), pp. 1040–1046. doi: 10.35790/ebm.1.2.2013.3255.
Rismawanti, E. D., Isnaini, Y. S. and Pihahey, P. J. (2022) ‘Hubungan pengetahuan dan konsumsi sf dengan kejadian anemia pada remaja putri di kelas xi ipa sma ypk immanuel pasir putih’, 2(2).
Sholikhah, A. M., Mustar, Y. S. and Hariyanto, A. (2021) ‘Anemia Di Kalangan Mahasiswi: Prevalensi Dan Kaitannya Dengan Prestasi Akademik’, Medical Technology and Public Health Journal, 5(1), pp. 8–18. doi: 10.33086/mtphj.v5i1.1907.
Silalahi, V., Aritonang, E. and Ashar, T. (2016) ‘Potensi Pendidikan Gizi Dalam Meningkatkan Asupan Gizi Pada Remaja Putri Yang Anemia Di Kota Medan’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), p. 295. doi: 10.15294/kemas.v11i2.4113.
World Health Organization. The Global health Observatory: Prevalence of anaemia in women [Internet]. WHO; 2016. Available from:https://www.who.int/data/gho/data/themes/topics/indicator.groups/indicatorgroup-details/GHO/prevalence-of-anaemia-in-women
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).