PEMBERDAYAAN KELOMPOK DASAWISMA MELALUI PEMANFAATAN TOGA BERBASIS IPTEK DAN APLIKASI TEMUAN ILMIAH

Authors

  • Fihrina Mohamad Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
  • Prisca Safriani Wicita Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
  • Ysrafil Ysrafil Departemen Farmakoterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya
  • Denny Indra Setiawan Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v7i2.12918

Keywords:

Economy, Innovation, PKK, TOGA.

Abstract

Abstrak: Kelurahan Ipilo merupakan salah satu kelurahan di Kota Gorontalo yang umumnya masih memiliki pekarangan yang luas untuk pemanfaatan TOGA. Berdasarkan pengamatan, beberapa ibu rumah tangga telah menanam TOGA, namun belum memahami manfaat TOGA secara ilmiah dan belum memahami cara penggunaan TOGA. Oleh karena itu, permasalahan yang muncul adalah kecenderungan masyarakat untuk memilih obat tradisional masih rendah dibandingkan dengan obat sintetik, yang diketahui jika obat sintetik dikonsumsi dalam jangka panjang memiliki efek samping yang sangat berpengaruh terhadap status kesehatan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat sejumlah 30 peserta yang terdiri atas kelompok Dasawisma dan anggota PKK di kelurahan Ipilo Kota Gorontalo ¬untuk mengoptimalkan TOGA. Kegiatan ini dilakukan dalam 3 tahap. Tahap pertama; Edukasi berupa penyuluhan dan demonstrasi, tahap kedua; monitoring dan evaluasi, tahap ketiga; Tindak lanjut hasil monev berupa pendampingan dan fasilitasi kepada anggota Dasa Wisma, kader dan Kelompok UP2K PKK Kel. Ipilo dalam pembuatan produk herbal serta praktek nyata kewirausahaan melalui kegiatan bazar. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini antara lain (1) adanya peningkatan pemahaman masyarakat kelurahan Ipilo mengenai khasiat ilmiah TOGA berdasarkan hasil pre-test (86%) dan post-test (99%); (2) adanya peningkatan kepercayaan penggunaan obat tradisional dibandingkan dengan obat sintetik dalam pengobatan sendiri berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi baik secara langsung maupun melalui Whatsapp Group "Keluarga Herbal Sehat"; (3) adanya peningkatan keterampilan masyarakat dalam berinovasi untuk mengolah TOGA menjadi produk yang bernilai ekonomis, berupa produk makanan berbahan tanaman obat (daun ceri) yaitu puding susu ceri dan minuman susu jagung ceri; dan (4) adanya fasilitasi bagi masyarakat untuk mendapatkan sertifikat Keamanan Pangan.

 

Abstract: Ipilo Village is one of the villages in Gorontalo City which generally still has a large yard for the use of TOGA. Based on observations, several housewives have planted TOGA, but do not understand the benefits of TOGA scientifically and do not understand how to use TOGA. Therefore, the problem that arises is that the tendency of people to choose traditional medicines is still low compared to synthetic drugs, which is known if synthetic drugs are consumed in the long term it has side effects that greatly affect health status. This community service aims to provide training and assistance to the community, especially the Dasawisma group and PKK members in Ipilo Village to optimize TOGA. This activity is carried out in 3 stages. The first stage; Education in the form of counseling and demonstrations, the second stage; monitoring and evaluation, third stage; The follow-up to the results of the monev was in the form of mentoring and facilitation to Dasa Wisma members, cadres and the UP2K PKK Group Kel. Ipilo in the manufacture of herbal products as well as the real practice of entrepreneurship through bazaar activities. The results of this community service activity include (1) an increase in the understanding of the Ipilo village community regarding the scientific efficacy of TOGA based on the results of pre-test (86%) and post-test (99%); (2) there is an increase in trust in the use of traditional medicines compared to synthetic drugs in self-medication based on the results of monitoring and evaluation both directly and through the Whatsapp Group "Healthy Herbal Family"; (3) there is an increase in community skills in innovating to process TOGA into products that have economic value, in the form of food products made from medicinal plants (cherry leaves), namely cherry milk pudding and cherry corn milk drink; and (4) facilitation for the community to obtain a Food Safety certificate.

 

 

References

Aseptianova, A. (2019). Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Untuk Pengobatan Keluarga Di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami-Kota Palembang. Batoboh, 3(1), 1. https://doi.org/10.26887/bt.v3i1.680

Darmawan, H. (2020). Pemanfaatan hasil tanaman sebagai Tanaman Obat Keluarga. Madani: Indonesian Journal Of Civil Society, 2(2).

Harjono, Y., Yusmaini, H., & Bahar, M. (2017). Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga di Kampung Mekar Bakti 01/01, Desa Mekar Bakti Kabupaten Tanggerang. JPM Ruwa Jurai, 3(16–21).

Latief, M., Tarigan, I. L., Susanto, N. C. A., Nugraha, A. P., & Rarasati, N. (2022). Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga ( TOGA ) sebagai Upaya Swamedikasi melalui Pembuatan Minuman Immunostimulan. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 7(2), 533–542. https://doi.org/10.30653/002.202272.3

M.Syah. (2009). Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

M, A., H, E., & Z, R. (2014). A glance on medical applications of Orthosiphon Studi Klinis Ramuan Jamu Antihipertensi…(Agus Triyono, dkk) 25 stamineus and some of its oxidative compounds. Int. J. Pharm. Sci. Rev., 24(2), 83–88.

Masithohi Siti Nurul; Anisa, Friztina, R. F. I. (2019). Pemanfaatan Pekarangan Rumah Sebagai Tanaman Obat Keluarga Di Pkm Kelompok Dasa Wisma Desa Growong Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH), 1(Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada), 55–63. Retrieved from http://jurnal.poltekkeskhjogja.ac.id/index.php/jpmkh/article/view/181

Mohamad, F., & Handayani, S. (2020). Uji aktovotas Antioksidan dan Organoleptik Sediaan Effervescent Kombinasi Sari Daun dan Buah Kersen (Muntingia callabura L.).

Nurcahyo, E., Azhara, W., Keken, Pangibi A, A., & Goy, A. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Di Kelurahan Saragi, Kabupaten Buton. SWARNA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 120–125.

Nurfitriani, N., & Fatmawati, T. Y. (2019). Pemberdayaan Kelompok Dasawisma Dalam Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Di Kelurahan Kenali Asam Bawah. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 1(3), 223. https://doi.org/10.36565/jak.v1i3.68

Nurjanah, S. R., Nurazizah, N. N., Septiana, F., & Shalikhah, N. D. (2019). Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pemberdayaan Wanita dalam Pemanfaatan Pekarangan dengan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Dusun Semawung. Community Empowerment.

OM, A., SY, T., A, S., I, Z., PJ, H., & MZ, A. (2008). Studies on diuretic and hypouricemic effects of Orthosiphon stamineus methanol extracts in rats. Journal of Ethnopharmacology, 118(354–360).

Purwanti, Y., Ardiyanti, V., Kriswantoro, H., Zairani, F. Y., & Nisfuriah, L. (2022). The Advantages and Cultivation of Medicinal Plants as a Living Dispensary in Sukajadi Village. Altifani Journal: International Journal of Community Engagement, 2(2), 117–125.

Savitri, A. (2016). Tanaman Ajaib Basmi Penyakit dengan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) Mengenali Ragam dan Khasiat TOGA Meramu Jamu Tradisional/ Herbal dengan TOGA. Depok: Bibit Publisher.

Sepriani, Rika, Eldawaty, E., Arie, A., Wahyuri, A. S., & Kibadra. (2020). Pembuatan Jamu Serbuk Instan Berbasis Tanaman Obat Keluarga (Toga) Bagi Ibu-Ibu Pkk Di Kelurahan Tarantang Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. Jurnal Berkarya Pengabdian Masyarakat, 2(1), 49–55.

Sholikhah, Nur, A. M., Amal, S., & Susilowati., F. (2018). Formulasi Tablet Effervescent Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Dengan Variasi Konsentrasi Effervescent Mix. Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy, 2(2), 37–41.

Siska Mayang Sari, Ennimay, & Tengku, A. R. (2019). Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Pada Masyarakat. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3, 1–7. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v3i2.2833

Tapia, E., Soto, V., Ortiz-vega, K., Zarco-Marques, G., Molina-Jijon, E., & Santamaria, J. (2012). Curcumin induces Nrf2 nuclear translocation and prevents glomerular hypertension, hyperfiltration, oxidant stress, and the decrease in antioxidant enzymes in 5/6 nephrectomized rats. Oxidative Medicine and Cellular Longevity., 1–14.

Tikirik, W. O., Jesika Turuallo, Mardiana, & Nurfaiga Maulani. (2022). Back to Nature - Toga Menjadi Produk Olahan Herbal yang Bernilai Ekonomis. ABDIKAN: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains Dan Teknologi, 1(1), 33–39. https://doi.org/10.55123/abdikan.v1i1.92

Zahrah, Z., Wantini, N. A., & Styaningrum, S. D. (2020). Peran Edukasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Pada Manfaat Bahan Alam Sebagai Obat Tradisional. Jurnal Seminar UNRIYO, 542–547.

Downloads

Published

2023-04-09

Issue

Section

Articles