PELATIHAN BUDIDAYA TANAMAN SELADA LACTUCA SATIVA SECARA HIDROPONIK PADA IKATAN WANITA SULAWESI SELATAN KABUPATEN FAKFAK, PROVINSI PAPUA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i2.13129Keywords:
Hydroponic, Plant, Lettuce.Abstract
Abstrak: Di Kabupaten Fakfak terdapat organisasi wanita yaitu Ikatan Wanita Sul-Sel (IWSS) telah melakukan budidaya tanaman dengan sistem hidroponik sederhana untuk memanfaatkan teras dan pekarangan rumah yang kosong. Masalah yang dihadapi oleh mitra (IWSS Fakfak) adalah rendahnya pengetahuan dan keterampilan mitra, dimana teknik budidaya hidroponiknya masih secara manual dan belum pernah ada penyuluhan dari instansi terkait. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mitra dalam mengembangkan budidaya tanaman hidroponik selada dan sebagai ide bisnis. Pelatihan dilakukan dengan metode penyuluhan pelatihan dan mempraktikkan teknik budidaya tanaman selada secara hidroponik terhadap mitra yaitu IWSS Fakfak yang terdiri dari 15 orang. Kegiatan PKM ini dievaluasi setelah diadakan penyuluhan, memantau perkembangan hidroponik serta kendala yang dihadapi mitra sampai tahap pemanenan. Hasil yang diperoleh setelah kegiatan ini adalah mitra dapat menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan hidroponik tanaman selada sekitar 95% secara DFT serta berpeluang besar untuk dikembangkan sebagai ide bisnis seperti sistem pemasaran secara offline dan online.
Abstract: In Fakfak District, there is a women's organization, namely the South Sulawesi Women's Association (IWSS), which has been cultivating plants using a simple hydroponic system to take advantage of empty terraces and yards. The problem faced by partners (IWSS Fakfak) is the partners' low knowledge and skills, where hydroponic cultivation techniques are still done manually and there has never been any counseling from related agencies. The purpose of this service is to improve partners' skills and knowledge in developing hydroponic lettuce cultivation and as a business idea. The training was carried out using training extension methods and practicing hydroponic lettuce cultivation techniques to partners, namely IWSS Fakfak which consisted of 15 people. This PKM activity was evaluated after counseling was held, monitoring hydroponic developments and the constraints faced by partners up to the harvesting stage. The results obtained after this activity are partners can add about 95% of their hydroponic knowledge and skills to lettuce plants by DFT and have a great opportunity to be developed as business ideas such as offline and online marketing systems.
Â
References
Asnawi A.B. (2020). Metode Hidroponik secara DFT dan NFT pada Beberapa Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah. Skripsi : Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Malang :Universitas Malang.
Atika R. & Sobari E. (2019). Produksi Selada (Lactuca sativa L.) Menggunakan Sistem Hidroponik dengan Perbedaan Sumber Nutrisi. Jurnal Agriprima. Volume 3. Nomor 1. Halaman 36-41.
Badan Pusat Statistik Fakfak. (2020). Fakfak dalam Angka 2020. Luas Lahan Hortikultura Di Kabupaten Fafak. Kabupaten Fakfak.
Cahyono B. (2014). Teknik Budidaya dan Analisis Usaha Tani Selada. Semarang : CV. Aneka Ilmu.
Hakimah E.N. , Sardanto R., & Subagyo. (2017). Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Hidroponik Membentuk Wirausahawan Baru pada Perum Kuwak Utara Kelurahan Ngadirejo Kota Kediri. Jurnal Abdinus. Volume 1. Nomor 1. Halaman 75-82.
Halim & Anwar. (2020). Rancang Bangun Hidroponik Berbasis Mikrokontroler untuk Tanaman Selada di Kecamatan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu. Jurnal Bernas. Volume 1. Nomor 4. Halaman 523-530.
Istiqomah S. (2006). Menanam Hidroponik. Jakarta : Azka Press.
Kamalia S., Dewanti P., & Soedradjad R. 2017. Teknologi Hidroponik Sistem Sumbu pada Produksi Selada (Lollo Rossa (Lactusa sativa L.) dengan Penambahan CaCl2 sebagai Nutrisi Hidroponik. Jurnal Agroteknologi. Volume 11 No. 01. Hal. 2, 3, 6.
Lingga P. (2002). Hidroponik : Bertanam tanpa Tanah. Jakarta : Penebar Swadaya.
Mahyuni L.P. & Gayatri L.P.Y.R. 2021. Pengenalan Sistem Hidroponik Rumah Tangga di Desa Dalung. Jurnal Dinamisia. Volume 5. Nomor 6.
Maulido R.N. Tobing O.L. & Adimiharja S.A. (2019). Jurnal Agronida. Volume 2. Nomor 2. Halaman 62-67.
Meriaty , Sihaloho A., & Pratiwi K.D. (2021). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Akibat Jenis Media Tanam Hidroponik dan Konsentrasi Nutrisi AB MIX. Jurnal Agroprimatech. Volume 4. Nomor 2. Halaman 75-8.
Nugraha A.W. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumberdadi dengan Pelatihan Hidroponik dan Pupuk Organik. Jurnal JPP IPTEK. Volume 3. Nomor 1.
Parashakti R.D., Perkasa D.H., & Wuryandari N.E.R. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyuluhan Hidroponik Bagi Masyarakat Tanjung Duren Utara Jakarta Barat. Jurnal KOMMAS. Volume 2. Nomor 2.
Roidah I.S. 2014. Pemanfaatan Lahan dengan Menggunakan Sistem Hidroponik. Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo. Volume 1. Nomor 2. Halaman 143-149.
Sapto W. & Asriyanti A. (2013). Aplikasi Hidroponik NFT pada Budidaya Pakcoy (Brassica rapa chinensis). Jurnal Pertanian Terapan. Volume 13. Nomor 3. Halaman 159-167.
Setyaningrum H.D. & Saparinto C. (2011). Panen Sayur Secara Rutin di Lahan Sempit. Jakarta : Penebar Swadaya.
Siregar J., Triyono S., & Suhandy. (2015). Pengujian beberapa Nutrisi Hidroponik pada Selada (Lactusa sativa L.) dengan Teknologi Hidroponik Sistem Terapung (THST) Termodifikasi. Jurnal Teknik Pertanian. Volume 4 No. 2. Halaman. 65-72.
Sukirno & Shidiq F. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Hidroponik Sayuran Sederhana Gampong Paya Bujok Teungoh Langsa Barat. Jurnal Global Science Society. Volume 1. Nomor 2. Halaman 117-123.
Vidianto D., Fatimah S., & Wasonawati C. (2013). Penerapan Panjang Talang dan Jarak Tanam dengan Sistem Hidroponik NFT pada Tanaman Kailan (Brassica oleraceae var. alboglabra). Jurnal Agrovigor. Volume 2. Nomor 2. Halaman 128-135.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).