PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i2.13220Keywords:
waste, organic fertilizer, solid, potential, agricultureAbstract
Kelangkaan pupuk sering menjadi kendala bagi masyarakat petani Tampes, khususnya kelangkaan yang terjadi di saat petani membutuhkannya. Masyarakat tani Tampes sekitar sungai sering mengalami kelangkaan pupuk tersebut sehingga untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk perlu alternatif pupuk lain. Adanya limbah ternak sapi dan kambing disekitar permukiman, diperkirakan dapat dijadikan pupuk organik oleh masyarakat tersebut. Oleh karena itu, masyarakat Tampes perlu diberikan pelatihan pembuatan pupuk organik. Pengabdian ini bertujuan untuk melatih masyarakat dalam membuat pupuk organik padat dengan bahan limbah kotoran sapi dan potensi bahan lokal lainnya. Metode pengabdiannya terdiri dari survey, sosialisasi, pelatihan, penerapan, dan evaluasi. Masyarakat terlibat sekitar 15 orang yang  merupakan peternak dan petani. Pengabdian telah berhasil melatih 10 masyarakat sekitar yang terdiri dari 3 kaum ibu dan 7 kaum laki-laki dalam pembuatan pupuk organik padat. Kegiatan ini telah berhasil memanfaatkan limbah ternak dari beberapa peternak sapi dan kambing, untuk dijadikan pupuk organik oleh masyarakat peserta pengabdian.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).