KONSTRUKSI JIWA KEWIRAUSAHAAN MELALUI PELATIHAN STARTUP DIGITAL 4.0 BAGI SISWA SMA
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v2i1.1333Keywords:
Wirausaha, Startup digital, Industri 4.0.Abstract
Abstrak: Pengguna internet aktif di Indonesia sebanyak 90 juta, dan 50 % lebih adalah pengguna dari kalangan anak muda atau yang biasa disebut sebagai generasi digital native. Mereka adalah generasi yang sebenarnya punya kemampuan dan kreatifitas untuk dilibatkan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat di era industri 4.0. Namun kurangnya informasi, pengalaman dan bimbingan yang membuat mereka bingung harus bertindak seperti apa. Maka dibutuhkan pelibatan pemangku kepentingan seperti institusi pendidikan untuk membimbing dan mewadahi potensi yang dimiliki oleh generasi sekarang. Salah satu upaya adalah menerapakan kurikulum berbasis kewirausahaan ke dalam sistem pengajaran di sekolah dengan harapan siswa siap mempunyai kemampuan untuk membuat lapangan pekerjaan sendiri. SMA Negeri Sambit Kab. Ponorogo merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum kewirausahaan ke dalam mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan. Pembaruan materi prakarya dan kewirausahaan perlu dilakukan di era digital saat ini demi mengikuti perkembangan jaman karena itu diperlukan sekali pembekalan kepada siswa bagaiman membangun startup digital yang bisa menjadi alternatif kemampuan yang bisa dimiliki siswa ketika masuk kedalam industri 4.0.
Abstract:Â Active internet users in Indonesia as many as 90 million, and 50% more are users of young people or commonly referred to as the native digital generation. They are the generation that actually has the ability and creativity to be involved in solving problems faced by people in the industrial era 4.0. But the lack of information, experience and guidance that makes them confused what to do. Then it takes the involvement of stakeholders such as educational institutions to guide and accommodate the potential of the current generation. One effort is to apply the entrepreneurship-based curriculum into the teaching system in schools with the hope that students are ready to have the ability to create their own jobs. SMA Negri Sambit Regency Ponorogo is a school that implements entrepreneurship curriculum in the subjects of craftsmanship and entrepreneurship. Renewal of craft and entrepreneurial material needs to be done in the current digital era in order to keep up with the times because it is absolutely necessary to equip students how to build a digital startup that can be an alternative ability that students can have when entering industry 4.0.Â
References
Ameliah, R., Aziz, U. A., Ghofari, G., Putri, B. P., Agustin, R., Alfanisa, E. W., & Praditya, M. D. (2018). Strategi Kewirausahaan Digital Sebuah Panduan Untuk UMKM, Startup dan E-Commerce. Seri Literasi Digital.
Cobantoro, A. F. (2017). Rekayasa Web Proxy Pada Komputer Mikro Untuk Keamanan Anak Dalam Berinternet. Seminar Nasional Dan Gelar Produk 2017, 171.
Cobantoro, A. F. (2018). Analisa QOS ( Quality Of Service ) Pada Jaringan Rt-Rw. 4(1), 31–36.
Digital, G. N. 1000 S. (2016). Bagaimana Tahapan 1000 startup digital.
Masykur, F., Prasetiyowati, F., Studi, P., Informatika, T., Ponorogo, U. M., & Pi, R. (2016). Aplikasi Rumah Pintar ( Smart Home ) Pengendali Peralatan. 3(1), 51–58.
Ratna Wijayanti, L., Sutikno, T., & Sukarnati, S. (2016). Konstribusi Pengetahuan Kewirausahaan, Pengalaman Prakerin, Dan Kreativitas Terhadap Kesiapan Berwirausaha. Jurnal Pendidikan - Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 1(7), 1364–1375. https://doi.org/10.17977/jp.v1i7.6565
Supratman, L. P. (2018). Penggunaan Media Sosial oleh Digital Native. Jurnal Ilmu Komunikasi, 15(1), 47–60. https://doi.org/10.24002/jik.v15i1.1243
Yohanna, L., & Wijono, H. D. (2016). Intensi Berwirausaha Ditinjau Dari Kreativitas Dan Kecerdasan Emosional. In Sosio-E-Kons (Vol. 8).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).