PENINGKATAN PRODUK KREATIF YANG BERNILAI TAMBAH MELALUI PEMBINAAN KEMASAN DAN KUALITAS PRODUK UMKM
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i2.13382Keywords:
Products, MSMEs, Creative Economy.Abstract
Abstrak: UMKM merupakan salah satu ekonomi kreatif yang harus mendapatkan perhatian penuh untuk menunjang kehidupan masyarakat Desa, Dengan adanya pemberdayaan ekonomi kreatif pada masyarakat maka dapat membuka peluang usaha baru untuk meningkatkan nilai tambah suatu produk. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk mendukung dan mengidentifikasikan potensi ekonomi kreatif melalui pengelompokan UMKM yang ada di Desa Linggamekar, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Sejauh ini belum ada pengelompokan dan kesadaran penuh pada masyarakat tentang pentingnya ekonomi kreatif. Adapun metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi Pra Kegiatan yang terdiri dari pemetaan dan identifikasi jenis UMKM, selanjutnya pelaksanaan kegiatan meliputi Focus Group Discussions, Sosialisasi, Pendampingan standar kreatifitas usaha produk kreatif, dan yang terakhir adalah tahap evaluasi . Adapun hasil yang diapatkan dalam pengabdian ini adalah ditemukan potensi ekonomi kreatif dari pengelompokan UMKM yang memiliki nilai jual dan dibentuknya komunitas ekonomi kreatif sebagai wadah untuk menampung produk yang dihasilkan masyarakat. Dengan dibentuknya komunitas ekonomi kreatif maka masyarakat akan jauh lebih mudah dalam mengenalkan produk yang dimiliki.
Â
Abstract: MSMEs are one of the creative economies that must get full attention to support the lives of the village community, with the empowerment of the creative economy in the community, it can open up new business opportunities to increase the added value of a product. This community service is carried out to support and identify the potential of the creative economy through the grouping of MSMEs in Linggamekar Village, Cilimus District, Kuningan Regency. So far there has been no grouping and full awareness in society about the importance of the creative economy. The methods used in this service include Pre-Activity which consists of mapping and identifying types of MSMEs, furthermore, the implementation of activities includes Focus Group Discussions, Socialization, Standard assistance and creativity of creative product businesses, and the last is the evaluation stage. The result of this service is that the creative economy potential is found from the grouping of MSMEs that have selling value and the formation of the creative economy community as a forum to accommodate products produced by the community. With the establishment of a creative economy community, it will be much easier for people to introduce their products.
Â
Â
References
Bender, D. (2016). DESA - Optimization of variable structure Modelica models using custom annotations. Undang-Undang (UU) Tentang Desa, 18-April-2(1), 45–54. https://doi.org/10.1145/2904081.2904088
Denik, Yustina, A. T. dan T. (2021). Empowerment Of Local Plants As Beauty Products To Increase Msme Income. 12(1), 278–282.
Devi Deswimar, A. (2014). Peran Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalam Pembangunan Pedesaan. Jurnal EL-RIYASAH, 5(1), 41. https://doi.org/10.24014/jel.v5i1.657
Guritno, B., Listyorini, H., & Yuliamir, H. (2022). Peningkatan Kinerja Pengembangan Produk Berkelanjutan Berbasis Budaya Organisasi Lingkungan Dan Kapasitas Daya Serap Keberlanjutan. 10(2), 1039–1050.
Kemenko Perekonomian, R. (2021). Pembangunan Kepariwisataan Melalui Pengembangan Desa Wisata Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi. Www.Ekon.Go.Id.
Listyorini, H., Aryaningtyas, A. T., Wuntu, G., & Aprilliyani, R. (2022). Merintis desa wisata, menguatkan kerjasama badan usaha milik desa dan kelompok sadar wisata. KACANEGARA Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 5(1), 67–74. https://doi.org/10.28989/kacanegara.v5i1.1076
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2020). Peraturan Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Tahun 2020-2024. 1–125. www.jdih.kemenparekraf.go.id
Mistriani, N. (2019). Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Alam Puri Mataram Sebagai Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal Gema Wisata, 15(1), 327–339.
Murdani, Sus Widayani, H. (2019). Pengembangan Ekonomi Masyarakat Melalui Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Studi di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang). Jurnal Abdimas, 23(2), 152–157.
Pradani, R. F. E. (2020). Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Berbasis Potensi Lokal Sebagai Penggerak Ekonomi Desa. JSEK: Jurnal Ekonomi Dam Studi Kebijakan, 01(01), 14–23. http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/jesk/article/view/3429
Rahma, A. A. (2020). Potensi Sumber Daya Alam dalam Mengembangkan Sektor Pariwisata Di Indonesia. Jurnal Nasional Pariwisata, 12(1), 1. https://doi.org/10.22146/jnp.52178
Suherman, B., Latif, M., Teresia, S., Dewi, R., Studi, P., Fakultas, F., Universitas, F., Timur, I., Farmasi, J., Kemenkes, P., Teresia, S., Dewi, R., Vannemei, K. U., & Cakram, D. (2018). View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk. XIV(1), 116–127.
Suparyanto dan Rosad. (2022). Pengembangan Partisipasi Masyarakat Dalam Penyusunan Master Plandesa Wisatajatisura. Jurnal Pengabdian Mandiri, 1(12), 2407–2414.
Susila, I Made Gede Darma, I. M. S. W. D. M. P. D. (2022). Strategi Pengembangan Desa Wisata Aan Kecamatan Banjarangkan Klungkung. Jounal of Tourism and Interdisciplinary Studies (JoTIS), 2(2), 90–100. https://doi.org/10.33366/opt.v2i1.899
Tutik, Nina Mistriani, S. (2022). Creative Economy Event Model in Improving the Economy in the Village. 5, 30173–30181.
Tutik. (2022). Promosi Event Budaya Lokal Berbasis Pemasaran Digital. 5, 973–980.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).