UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN GIGI PADA ANAK DI KELURAHAN TALANG BETUTU PALEMBANG
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v0i0.1349Keywords:
Anak-anak, Menggosok Gigi, Karies GigiAbstract
Abstrak:Â Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan terdapat dalam Undang-undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.Anak akan Mengalami proses Pertumbuhandanperkembangan. Salah satunya pertumbuhan gigi akan mengalami pertumbuhan gigi yang lengkap. Masa anak-anak akan mengalami proses interaksi dan mengenal lingkungan makanan.salahnya adalah anak akan senang konsumsi makanan manis. Hal ini bisa menyebab berbagai masalah pada anak seperti karies gigi. Karies merupakan penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan,dimulai dari permukaan gigi meluas kearah pulpa, maka kegiatan pengadian ini adalah untuk mengurangi karies gigi dengan melakukan pendapingan anak-anak supaya dapat menggosok gigi dengan benar, sehingga dapat menurunkan angka sakit gigi dan karang Gigi PadaAnak-Anak.
Abstract: Child is someone who is not yet 18 years old, including children who are still in the womb contained in the Law No.23 of 2002 concerning Child Protection. Children will experience the process of growth and development. One of them will experience complete tooth growth. Childhood will experience the process of interaction and getting to know the food environment. The mistake is that children will love the consumption of sweet foods. This can cause various problems in children such as dental caries. Caries is a disease of dental tissue that is characterized by tissue damage, starting from the surface of the teeth extending towards the pulp, so this activity is to reduce dental caries by catching children bribes can brush teeth properly, so as to reduce the number of toothache and tartar in children.
References
Dewantari, N. M. (2013). Menyikat Gigi Tindakan Utama Untuk Kesehatan Gigi. Jurnal Skala Husada, 10(September), 194–199.
Eddy, F. N. E., & Mutiara, H. (2015). Peranan Ibu dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak dengan Status Karies Anak Usia Sekolah Dasar. Medical Journal of Lampung University, 4(8), 1–6.
Ni’mah, M. (2017). Pengaruh Paket Pendidikan Kesehatan Gigi Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Menggosok Gigi Di SD Inpres 02 Cireundeu Tangerang Selatan. E-Journal Uinjkt.
Nurafifah, D. (2016). Media Audio Visual Dan Media Kartu Bergambar Terhadap Kemampuan Menggosok Gigi Pada Anak Pra Sekolah. Surya, 08(2), 1–5.
Oktarina, O., Tumaji, T., & Roosihermiatie, B. (2017). Korelasi Faktor Ibu Dengan Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Taman Kanak-Kanak Di Kelurahan Kemayoran Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 19(4). https://doi.org/10.22435/hsr.v19i4.6815.227-235
Prisinda, D., Wahyuni, I. S., Andisetyanto, P., & Zenab, Y. (2017). Karakteristik karies periode gigi campuran pada anak usia 6-7 tahun. Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students, 1(2), 95. https://doi.org/10.24198/pjdrs.v1i1.22520
Sanjaya, A. A. (2013). Menyikat Gigi Tindakan Utama Untuk Kesehatan Gigi. Jurnal Skala Husada, 10(2), 194–199. https://doi.org/10.1097/PEC.0000000000001057
Tamrin, M., Afrida, & Jamaluddin, M. (2014). Dampak konsumsi makanan kariogenik dan kebiasaan menyikat gigi terhadap kejadian karies gigi pada anak sekolah. Journal of Pediatric Nursing, 1(1), 14–18. https://doi.org/10.1086/624619
Widodo, A., Satrijo, D., & Prahasto, T. (2015). Deteksi Kerusakan Roda Gigi Dengan Analisis Sinyal Getaran. Rotasi, 17(2), 67. https://doi.org/10.14710/rotasi.17.2.67-75
Zia, H. K., Nurhamidah, N., & Afriza, D. (2018). Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Ibu Terhadap Kebiasaan Menyikat Gigi Anak. B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, 1(1), 43–48. https://doi.org/10.33854/jbdjbd.51
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).