PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG REMAJA SEHAT DAN CERDAS UNTUK MENCIPTAKAN GENERASI ANTILOWBATT DI SMK
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i2.13507Keywords:
Healthy and Smart Teenager, Antilowbatt generationAbstract
Abstrak: Makanan bergizi adalah power supply penting yang harus terpenuhi, akan tetapi menjadikan jauh lebih dahsyat, dengan asupan gizi yang seimbang akan membawa dampak luar biasa bagi tubuh. Kalau tubuh ini kita ibaratkan gadget, maka asupan makanan itulah yang jadi charger-nya yang akan mensuplai energi ke baterai tubuh kita Maka baterai kita perlu banget dicharge dengan gizi yang seimbang, lengkap karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, air dan serat. Tujuan Kegitan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang Remaja sehat dan cerdas untuk menciptakan genarasi antilowbatt. Metode yang digunakan dalam bentuk sosialisasi kepada siswa SMK Negeri 2 Slawi yang di hadiri sejumlah 32 siswi, kegiatan dilaksanakan pada tanggal 12 – 13 Januari 2023. Hasil pretest dan posttest terdapat peningkatan pengetahuan para siswa yaitu dari nilai pre tes terdapat siswa dengan pengetahuan kurang sebanyak 89,7% setelah dilakukan post test terdapat 93,7% siswa mempunyai pengetahuan baik.
Â
Abstract: Nutritious food is an important power supply that must be fulfilled, but making it even more powerful, with a balanced nutritional intake will have a tremendous impact on the body. If we compare the body to a gadget, then food intake is the charger that will supply energy to our body's battery. So our batteries really need to be charged with balanced nutrition, complete with carbohydrates, protein, fat, vitamins and minerals, water and fiber. The purpose of this community service activity is to increase knowledge about healthy and intelligent youth to create an anti-lowbatt generation. The method used was in the form of outreach to students of SMK Negeri 2 Slawi which was attended by 32 students, the activity was carried out on January 12-13 2023. The pretest and posttest results showed an increase in students' knowledge, namely from the pre-test scores there were 89 students with less knowledge 89.7% after the post test was carried out there were 93.7% of students who had good knowledge.
Â
Â
References
Atasasih, H. (2022). Sosialisasi “Isi Piringku†Pada Remaja Putri Sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 116–121. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v6i1.4685
Fauzi, C. A. (2012). Analisis Pengetahuan Dan Perilaku Gizi Seimbang Menurut Pesan Ke-6, 10, 11, 12 Dari Pedoman Umum Gizi Seimbang (Pugs) Pada Remaja. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 3(2), 91–105.
Hikmah, S. M. M., & Jaya, D. U. (2021). Prosiding Simposium Nasional Multidisiplin. Gaya Hidup Sehat Remaja Dengan Pendekatan Edukatif Dan Komunikatif.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
Kemenkes RI. (2019). Remaja Sehat Penuh Gizi. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Laksmi, zsa-zsa ayu, Ardiaria, M., & Fitranti, deny yudi. (2018). Hubungan Body Image Dengan Perilaku Makan Dan Kebiasaan Olahraga Pada Wanita Dewasa Muda Usia 18-22 Tahun (Studi Pada Mahasiswi Program Studi Kedokteran Universitas Diponegoro). Jurnal Kedokteran Diponegoro, 7(2), 627–640.
Masrikhiyah, R., & Octora, M. iqbal. (2020). Pengaruh Kebiasaan Sarapan Dan Status Gizi Remaja Terhadap Prestasi Belajar. Jurnal Ilmiah Gizi Dan Kesehatan (JIGK), 2(01), 23–27. https://doi.org/10.46772/jigk.v2i01.256
Mediastuti, F. (2019). Edukasi Menjadi Remaja Sehat dan Berkualitas Melalui Program SMART Remaja. Jurnal Pengabdian Dan Pengembangan Masyarakat, 2(2), 299. https://doi.org/10.22146/jp2m.47462
Menteri Kesehatan RI. (2018). Remaja indonesia harus sehat. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. https://www.kemkes.go.id/article/view/18051600001/menkes-remaja-indonesia-harus-sehat.html
Niswah, I., Rah, J. H., & Roshita, A. (2021). The Association of Body Image Perception With Dietary and Physical Activity Behaviors Among Adolescents in Indonesia. Food and Nutrition Bulletin, 42(1_suppl), S109–S121. https://doi.org/10.1177/0379572120977452
Pujiati, A., & Rahmalia, S. (2015). Hubungan Antara Perilaku Makan Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri. Jom, 2(34), 129–152. https://doi.org/10.12816/0027279
R. H. Sa’adah, R. B. Herman, and S. S. (2014). Hubungan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk Malintang Kota Padangpanjang. Journal Kesehatan Andalas. volume? issue? halaman? https://doi.org/10.25077/jka.v3i3.176.
Rina Agustina. (2021). Remaja di Indonesia Alami Tiga Masalah Gizi, Apa Saja? Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. https://fk.ui.ac.id/infosehat/remaja-di-indonesia-alami-tiga-masalah-gizi-apa-saja/
Riskesdas. (2018). Laporan Provinsi Jawa Tengah Riskesdas 2018. In Kementerian Kesehatan RI.
Sandra fikawat, ahmad syafiq, arinda veratama. (2017). Gizi anak dan Remaja. Rajawali Pers.
Santi Dwi Rahayu, F. F. D. (2012). Tubuh, Citra Ibu, Pendidikan Keluarga, Pendapatan Gizi, Pengetahuan Makan, Perilaku. Media Medika Indonesia, 46,issue? 184–194.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).