PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN PENANGANAN KORBAN TENGGELAM
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v2i1.1359Keywords:
Masyarakat Pesisir, Penanganan Korban Tenggelam, Pengetahuan dan Keterampilan MasyarakatAbstract
Abstrak: Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah 13.466 pulau, demukian pula dengan Kota Tarakan yang merupakan daerah kepulauan dengan luas laut (406,53 Km2) lebih besar dari daerah daratan (250,80Km2). Tenggelam merupakan kondisi kegawatdaruratan yang harus segera mendapatkan pertolongan, bila terlambat mendapatkan pertolongan maka akan menyebabkan kematian. Pada umumnya masyarakat adalah orang pertama yang menemukan korban sehingga peran masyarakat awam dalam melakukan pertolongan korban tenggelam secara cepat dan tepat sangat dibutuhkan guna meningkatkan angka harapan hidup korban tenggelam. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tahapan sosialisasi, simulasi dan evaluasi dari peserta pelatihan. Kegiatan dilakukan pada masyarakat yang ada di Kelurahan Pantai Amal yang merupakan msayarakat yang berada di daerah pesisir. Hasil pengabdian dimana terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam melakukan pertolongan pertama kepada korban tenggelam, mulai dari penanganan korban tenggelam selama di laut maupun korban yang telah dilakukan evakuasi ke daratan.
Kata Kunci: masyarakat pesisir, Penanganan korban tenggelam, & pengetahuan dan keterampilan masyarakat.References
BPS Kota Tarakan. (2014). Kota Tarakan Dalam Angka 2014. Tarakan.
Koddeng, B. (2011). Zonasi Kawasan Pesisir Pantai Makassar Berbasis Mitigasi Bencana (Studi Kasus Pantai Barambong-Celebes Convention Centre). Prosiding 2011, 5(Group Teknik Arsitektur), TA17–1 – 14.
Lasabuda, R. (2013). Pembangunan Wilayah Pesisir Dan Lautan Dalam Perspektif Negara Kepulauan Republik Indonesia. Jurnal Ilmiah Platax, 1(2), 92. https://doi.org/10.35800/jip.1.2.2013.1251
Leatemia, J. (2011). Substansi Pengaturan Hukum Daerah Kepulauan. Jurnal Hukum & Pembangunan, 41(2), 277. https://doi.org/10.21143/jhp.vol41.no2.247
Mustafa, M. A., & Yudhicara, Y. (2016). Karakteristik Pantai Dan Resiko Tsunami Di Kawasan Pantai Selatan Yogyakarta. Jurnal Geologi Kelautan, 5(3). https://doi.org/10.32693/jgk.5.3.2007.143
Siti Fitriana & Ismah, M. R. (2016). Meningkatkan Penyesuaian Diri Mahasiswa Baru Melalui Layanan Informasi Dengan Teknik Modelling Simbolik. E-Proceeding of Management ISSN : 2355-9357, 3(1 April), 477–484. https://doi.org/10.1037/cou0000103.
Syafi’i, M., & Chayati, C. (2016). Penanggulangan Abrasi Pantai di Desa Gersik Putih Kecamatan Gapura. Jurnal Ilmiah MITSU, 4(1). https://doi.org/10.24929/ft.v4i1.202
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).