PELATIHAN DETEKSI DINI GIZI BURUK PADA BALITA MENGGUNAKAN PITA LINGKAR LENGAN ATAS UNTUK KADER POSYANDU
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i2.13620Keywords:
early detection, malnutrition, cadre, training.Abstract
Abstrak: Masalah gizi menjadi prioritas yang masuk dalam Sustainable Development Goals (SDG’s). Kelompok yang sangat rentan mengalami kekurangan gizi adalah balita yang seringkali ditemukan mengalami gizi buruk, namun orang tua kurang menyadari. Kader Posyandu adalah stakeholder yang dapat membangun kepercayaan di masyarakat yang perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Dalam rangka pencegahan dan penanggulangan gizi buruk maka dilakukan pelatihan deteksi dini gizi buruk dengan pita lingkar lengan atas (Lila) untuk kader posyandu. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan kader sehingga dapat ikut serta dalam upaya penurunan gizi buruk. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan paparan materi dan simulasi cara deteksi dini gizi buruk. Kegiatan pelatihan ini dilakukan di ruang pertemuan Balai Desa Sumowono dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Kegiatan pelatihan disambut dengan antusias dan dapat meningkatkan keterampilan kader. Sebelum dilakukan pelatihan, sebagian besar kader belum dapat melakukan pengukuran lingkar lengan atas balita dengan benar. Berdasarkan kegiatan pengabdian masyarakat ini setelah dilakukan pelatihan, sebanyak 90% kader sudah bisa mengukur lingkar lengan atas balita dan menginterpretasikannya secara benar.
Abstract: Nutrition is one of the priority issues included in the points of the Sustainable Development Goals (SDG's). The group that is most vulnerable to malnutrition is the toddler. Toddlers are often found to be suffering from malnutrition which sometimes their parents are not aware. Posyandu cadres become one of the stakeholders who can build trust in the community and need to be equipped with adequate knowledge and skills. In the context of preventing and overcoming malnutrition, training on early detection of malnutrition on upper arm circumference ribbons for posyandu cadres is carried out. This community service activity aims to improve the expertise and skills of cadres so that they can participate in reducing cases of malnutrition. The implementation of this activity was carried out by providing exposure to material related to malnutrition, and simulating together how to detect early with upper arm circumference ribbons. This training activity was conducted in the Sumowono Village Hall meeting room. Participants who took part in the training activities were posyandu cadres in the working area of the Sumowono Health Center as many as 20 people. The training activities went well and were greeted enthusiastically by the participants. Before training, most of the cadres had not been able to measure the upper arm circumference of toddlers correctly. Based on this community service activity, after the training, as many as 90% of the cadres were able to measure the upper arm circumference of toddlers and interpret it correctly.
References
Adhi, K. T., Utami, N. W. A., & Adnyana, I. M. S. (2016). Pemberdayaan Kader Desa dan Tokoh Masyarakat dalam Implementasi Strategi Deteksi Dini Kasus Malnutrisi Anak Balita di Desa Bukit Karangasem. Jurnal Udayana Mengabdi, 15(1), 29–35.
Adistie, F., Maryam, N. N. A., & Lumbantobing, V. B. M. (2017). Pengetahuan Kader Kesehatan Tentang Deteksi Dini Gizi Buruk pada Balita. Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 6(3), 173–177.
Apidianti, S. P., Eliyana, Y., & Maghfiroh, L. (2022). Optimalisasi Gizi, Imunisasi, dan Stimulasi 1000 Hari Pertama Kehidupan untuk Kesehatan, Kecerdasan Multiple, Serta Mengurangi Angka Gizi Kurang pada Batita di Polindes Desa Pademawu Timur Pamekasan. Jurnal Paradigma (Pemberdayaan & Pengabdian Kepada Masyarakat), 4(1), 22–26.
Awawiro, T. P., Susetyowati, & Akhmadi. (2016). Pengaruh Pelatihan Deteksi Dini Gizi Buruk Pada Balita Terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu di Puskesmas Seremuk Desa Haha Kabupaten Sorong Selatan 2016 | Tesis | S2 Keperawatan. Tesis S2 Keperawatan Universitas Gajah Mada.
Elisanti, A. D. (2017). Pemetaan Status Gizi Balita di Indonesia. Indonesian Journal for Health Sciences, 1(1), 37. https://doi.org/10.24269/ijhs.v1i1.368
Kemenkes RI. (2021a). Hasil Studi Status Gizi Indonesia Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota (SSGI). https://www.litbang.kemkes.go.id/buku-saku-hasil-studi-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2021/
Kemenkes RI. (2021b). Renstra Kemenkes Tahun 2020-2024. https://farmalkes.kemkes.go.id/unduh/renstra-kemenkes-tahun-2020-2024/
Kementerian Kesehatan. (2012). Kurikulum dan modul Pelatihan fasilitator Pemberdayaan kader Posyandu.
Megawati, G., & Wiramihardja, S. (2019). Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu dalam Mendeteksi dan Mencegah Stunting di Desa Cipacing Jatinangor. Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 8(3), 154–159.
Noya, F., Ramadhan, K., Tadale, D. L., & Widyani, N. K. (2021). Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader melalui pelatihan kader posyandu remaja. Jurnal Masyarakat Mandiri (JMM), 5(5), 2314–2322. http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/5257
Nurainun, Ardiani, F., & Sudaryati, E. (2016). Gambaran Keterampilan Kader dalam Pengukuran Bb Dan Tb Berdasarkan Karakteristik Kader di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Timur Provinsi Aceh Tahun 2015. Gizi Kesehatan Reproduksi Dan Epidemiologi, 1(1), 112–124.
Oktavia, S., Widajanti, L., & Aruben, R. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Buruk pada Balita di Kota Semarang Tahun 2017 (Studi di Rumah Pemulihan Gizi Banyumanik Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(3), 2356–3346. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Risnah, Rosmah, Mustamin, & Sofingi, I. (2018). Pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan tentang gizi buruk dan inter-profesional collaboration Petugas Puskesmas. Jurnal Kesehatan, 11(1), 61–71.
Zaki, I., & Sari, H. P. (2019). Edukasi Gizi Berbasis Media Sosial Meningkatkan Pengetahuan Dan Asupan Energi- Protein Remaja Putri Dengan Kurang Energi Kronik (Kek). Gizi Indonesia, 42(2), 111. https://doi.org/10.36457/gizindo.v42i2.469
Zulhaida, & Syahri, I. M. (2015). Pengetahuan dan tindakan kader posyandu dalam pemantauan pertumbuhan anak balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), 65–73. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/3473/3570
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).