PENDAMPINGAN UMKM DALAM MENGHASILKAN VIDEO PROFIL USAHA MADU DAN VIDEO POTENSI USAHA BUDIDAYA KELULUT
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i2.13729Keywords:
Mentoring, profile videos, potency videos kelulut.Abstract
Abstrak: Madu kelulut merupakan salah satu komoditas yang berkembang pesat di desa Tajur. Namun, masih belum banyak orang yang memahami manfaat dari mengonsumsi madu kelulut sehingga usaha ini hanya dijadikan sebagai usaha sampingan saja bagi sebagian masyarakat Desa Tajur. Sehingga diperlukan suatu sarana pengenalan madu kelulut secara khusus kepada masyarakat melalui kegiatan pendampingan pembuatan video profil dan video potensi madu kelulut. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah membantu memperkenalkan manfaat serta kegunaan dari madu kelulut kepada masyarakat luas melalui video sekaligus membantu pembudidaya madu kelulut dalam strategi mempromosikan dagangan madu kelulut. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu pendampingan kepada anggota Kelompok Tani Hutan secara luring dan bertahap. Jumlah peserta pendampingan dalam kegiatan ini sebanyak 23 orang yang merupakan anggota Kelompok Tani Hutan. Hasil yang dicapai yaitu hampir 70% peserta mendapatkan peningkatan pemahaman tentang cara membuat video profil usaha mereka melalui tes praktik yang dilakukan setelah demonstrasi.
Abstract: Madu Kelulut is one of the commodities that is growing rapidly in Tajur. However, there are still not many people who understand the benefits of consuming kelulut honey so this business is only used as a side business for some people in Tajur. So that a means of introducing kelulut honey specifically to the community is needed through mentoring activities to make profile videos and videos of the potential of kelulut honey. The purpose of holding this activity is to help introduce the benefits and uses of kelulut honey to the wider community through video as well as helping kelulut honey cultivators in strategies to promote the trade of kelulut honey. The method of implementing activities is assistance to members of the Forest Farmer Group offline and in stages. The number of mentoring participants in this activity was 23 people who were members of the Forest Farmers Group. The result was that almost 70% of participants gained an increased understanding of how to make a video of their business profile through a practical test conducted after the demonstration.
References
Andriana, A. N., Furqoniah, Finnah., & Hetami, Adietya, A. H. (2022). Strategi Mempertahankan Eksistensi Usaha Dalam Menghadapi Perubahan Pola Konsumsi Dan Perilaku Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Masyarakat Mandiri, 6(1), 601–610.
Andriana, A. N., Aisha, Z., Kusuma, A. N., & El Maura, A. (2021). Pelatihan Penggunaan Aplikasi Shopee Untuk Meningkatkan Minat Berbisnis Secara Online. Jmm (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(6), 3065–3073.
Febrianti, Iskandar Am, M. (2020). Bentuk Pintu Masuk Sarang Trigona Spp Di Kawasan Hutan Mangrove Surya Perdana Mandiri Kelurahan Setapuk Besar Singkawang Utara. Jurnal Hutan Lestari, 8(3), 620–627.
Harahap, F. R. & S. (2015). Pemberdayaan Mayarakatberparadigma “People Centered Development†(Penanggulangan Dampak Buruk Pertambangan Dengan Pemetaan Modal Sosial). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 9–18.
Herman; Rosmita; Idham, R. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Suku Talang Mamak Dalam Budidaya Madu Kelulut Di Kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh Indragiri Hulu. Asketik : Jurnal Agama Dan Perubahan Sosial, 6(1), 85–102.
Khaldun, R. (2016). Pemberdayaan (Pemuda) Karang Taruna Dalam Meningkatkan Dan Menumbuhkan Minat Bisnis Kreatif Di Desa Giri Madia Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Transformasi, 12(2), 168–185.
Lukman; Hardiansyah, Gusti; & Siahaan, S. (2020). Potensi Jenis Lebah Madu Kelulut (Trigona Sp) Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Galang Kecamatan Sungai Penyuh Kabupaten Mempawah. Jurnal Hutan Lestari, 8(4), 792–801.
Nurhayati, Novi; Permatasari, Risca; Dolam, N. (2022). Strategi Usaha Madu Kelulut (Stingless Bees) Di Masa Pandemi Covid-19 Di Kecamatan Kota Waringin Lama. Jurnal Penelitian Agri Hatantiring, 2(1), 1–8.
Rama Ridoni; Rosidah Radam; & Fatriani. (2020). Analisis Kualitas Madu Kelulut (Trigona Sp) Dari Desa Mangkauk Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar. Jurnal Sylva Scienteae, 3(2), 346–355.
Rinaldi Aria Chandra., Kuwing Baboe., & W. U. P. (2022). Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Lebah Madu Kelulut Kelompok Usaha “Pasir Puti†Di Desa Petak Puti Kecamatan Timpah Kabupaten Kapuas. Edunomic Jurnal, 3(2), 101–112.
Rosalinda, Emi., Ekyastuti, Wiwik., Astiani, D. (2021). Teknologi Budidaya Lebah Madu Kelulut Di Kawasan Mangrove. Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 10(1), 58–61.
Safinah S. Hakim; Siswandi; Reni S. Wahyuningtyas; Beny Rahmanto; Wawan Halwany; & Fajar Lestari. (2021). Sifat Fisiokimia Dan Kandungan Mikronutrien Pada Madu Kelulut (Heterotrigona Itama) Dengan Warna Berbeda. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 39(1), 1–12.
Sofiah, N., & Sunarti, S. (2018). Proses Pemberdayaan Dengan Model Epe (Engagement–Participation–Empowerment) Dalam Pembangunan Infrastruktur Desa Di Kabupaten Tegal. Jurnal Pengembangan Kota, 6(1), 45. Https://Doi.Org/10.14710/Jpk.6.1.45-55
Vaulina, Sisca., & Kurniati, S. A. (2019). Analisis Usaha Dan Pemasaran Madu Kelulut Di Kabupaten Kampar. Jurnal Dinamika Pertanian, 25, 151–162.
Zainal Abidin; Gt. A. R Thamrin; Dina, Naemah, Y. M. F. (2021). Pengembangan Usaha Budidaya Lebah Madu Kelulut Assyifa. In Pro Sejahtera (Vol. 3). 1-7.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).