DIVERSIFIKASI AIR KELAPA MENJADI PRODUK KECAP UNTUK MENUNJANG KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT DESA
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i2.13730Keywords:
Coconut, Diversification, Product, Soy Souce, Training.Abstract
Abstrak: Desa Sungai Kupah merupakan desa pesisir yang memiliki produk unggulan yaitu buah kelapa. Pemanfaatan komoditas kelapa masih terbatas pada nilai jual buah kelapa, gula kelapa dan kopra. Pada pembuatan kopra, air kelapa menjadi limbah yang belum dimanfaatkan. Kegiatan ini bertujuan memberi pelatihan pemanfaatan air kelapa yang tidak terpakai menjadi produk kecap sehingga dapat menunjang ketahanan pangan dan memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan kepada masyarakat Desa Sungai Kupah dengan metode penyuluhan tentang manfaat air kelapa dan diversifikasi produk air kelapa, praktek pembuatan kecap, praktek pengunaan produk kecap, dan evaluasi kegiatan dalam bentuk pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta mengenai manfaat dan nilai tambah ekonomi dari air kelapa sebesar 34%, selain itu setiap peserta juga berhasil mempraktekkan pembuatan produk kecap air kelapa.
Abstract: Sungai Kupah Village is a coastal village that has a superior product, namely coconuts. Utilization of coconut commodities is still limited to the selling value of coconuts, coconut sugar, and copra. In the manufacture of copra, coconut water becomes waste that has not been utilized. This activity aims to provide training on the utilization of unused coconut water in soy sauce products so that it can support food security and have economic value for the community. Community service activities were carried out for the people of Sungai Kupah Village with counseling methods about the benefits of coconut water and coconut water product diversification, the practice of making soy sauce, the practice of using soy sauce products, and evaluation of activities in the form of a pre- and post-test. The results of the activity showed an increase of 34% in participants' knowledge about the benefits and economic added value of coconut water, besides the fact that each participant also succeeded in practicing making coconut water soy sauce products.
References
BPS. (2018). Kecamatan Sungai Kakap Dalam Angka 2018.
Fadlilah, M., & Saputri, F. (2018). Pengaruh Pemberian Air Kelapa Muda Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi. Babulilmi : Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 9(2), 126–133. https://doi.org/10.36729/bi.v9i2.132
Fitriani, I., Utomo, A. P., & Akhmadi, A. N. (2019). Etnobotani Tumbuhan Pewarna Alami Makanan Masyarakat Using Desa Kemiren Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi, 1(1), 1–10.
Ibrahim, S. (2020). Potensi Air Kelapa Muda Dalam Meningkatkan Kadar Kalium. Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences, 1(1), 37–48.
Jumarniati, J., Baharuddin, M. R., & Hisani, W. (2020). Peluang Wirausaha Mandiri melalui Diversifikasi Olahan Kelapa. To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 83–91. https://doi.org/10.35914/tomaega.v3i2.381
Mamuaja, C. F., & Lumoindang, F. (2020). Aktifitas Antimikroba Ekstrak Biji Kluwek (Pangium edule) Sebagai Bahan Pengawet Alami Bakso Ikan Tuna. To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 83–91. https://doi.org/10.35914/tomaega.v3i2.381
Paramitasaril, T., Mukaromah, A. H., & Wardoyo, F. A. (2020). Efektifitas Biji Kluwek (Pangium edule) sebagai Bahan Pengawet Alami ditinjau dari Profil Protein Udang(Panaeus sp) berbasis SDS-PAGE. Jurnal Labora Medika, 4(2), 32–37. https://doi.org/10.26714/jlabmed.4.2.2020.32-37
Setiana, F. D., Jumari, J., & Hastuti, E. D. (2018). Kelapa Sebagai Komponen Bahan Ramuan Obat di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Pura Pakualaman. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 2(1), 23–28. https://doi.org/10.22435/jpppk.v2i1.40
Simanjutak, I. N., Repi, R. A., Moko, E. M., Tanor, M. N., & Rayer, D. J. J. (2020). Potensi Ekstrak Biji Pangi (Pangium edule Reinw) sebagai Pengawet Alami Pada Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus). Fullerene Journal of Chemistry, 5(2), 117–123. https://doi.org/10.37033/fjc.v5i2.204
Sondakh, R. C., Hayatudin, Ahmad, F., Kahar, Adnan, Adi, M., & Fajrin. (2021). Pelatihan Kecap Dari Air Kelapa Sebagai Produk Unggulan Desa Di Desa Sese, Kabupaten Toli. Logista Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyrakat, 5(2), 21–30. https://doi.org/10.25077/logista.5.2.21-30.2021
Tarwoto, Mumpuni, & Widagdo, W. (2018). Pengaruh Konsumsi Air Kelapa Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi. 1(1), 1–8. https://doi.org/https://doi.org/10.36082/qjk.v12i1.23
Warnasih, S., & Hasanah, U. (2018). Ekstraksi Zat Warna Dari Kluwek (Pangium edule Reinw) Menggunakan Berbagai Pelarut. 18(1), 6–7. https://doi.org/10.33751/ekol.v18i1.806
Warnasih, S., & Hasanah, U. (2019). Phytochemical Characterization and Tannin Stability Test from Kluwek (Pangium edule Reinw). Journal of Science Innovare, 1(02), 44–49. https://doi.org/10.33751/jsi.v1i02.1000
Yanuar, E. S., & Sutrisno, A. (2015). Minuman Probiotik Dari Air Kelapa Muda Dengan Starter Bakteri Asam Laktat Lactobacillus casei. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(3), 909–917.
Zulaikhah, S. T., & Wibowo, J. W. (2022). Edukasi tentang Manfaat Air Kelapa Muda untuk Meningkatan Imunitas di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran, 01(02), 73–81. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30659/abdimasku.1.2.73-81 Edukasi
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).