EDUKASI PEMANFAATAN BAHAN RAMAH LINGKUNGAN SEBAGAI PUPUK ORGANIK KEPADA PETANI DI LOKASI FOOD ESTATE-BELU

Authors

  • Onesimus Ke Lele Dosen Program Studi Budi daya Pertanian Lahan Kering, Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Belu, NTT
  • Desak Ketut Tri Martini Dosen Program Studi Budi daya Pertanian Lahan Kering, Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Belu, NTT
  • Yosni Kiuk Dosen Program Studi Budi daya Pertanian Lahan Kering, Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Belu, NTT
  • Erminia Pereira Do Santos Dosen Program Studi Budi daya Pertanian Lahan Kering, Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Belu, NTT
  • Putri Hasanah Mahasiswa Program Studi Budi daya Pertanian Lahan Kering, Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Belu, NTT

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v7i2.13742

Keywords:

Liquid Organic Fertilizer, Bokashi Fertilizer, Eco Friendly, Rice Wash Water, Food Estate.

Abstract

Abstrak: Upaya edukasi dan pelatihan memproduksi pupuk organik secara mandiri kepada petani di lokasi food estate-Belu yang berada di wilayah perbatasan Republik Indonesia (RI)-Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) perlu diberikan perhatian serius dari berbagai kalangan termasuk akademisi. Keterbatasan pengetahuan, informasi dan akses teknologi oleh pelaku usaha tani menjadi salah satu hambatan klasik tercapainya swasembada pangan dalam negeri. Dengan adanya penyuluhan dan pelatihan ini diharapkan para anggota kelompok tani Sahabat Group memiliki pengetahuan yang mendalam serta mampu secara praktis menyediakan Pupuk Organik Cair (POC) dan bokashi secara mandiri. Dengan demikian, ketergantungan terhadap pupuk subsidi pemerintah dapat teratasi. Pelatihan ini memberikan edukasi manfaat POC dan bokashi yang bersumber dari bahan ramah lingkungan, mudah dan murah untuk diproduksi secara mandiri. Berdasarkan hasil evaluasi pada akhir kegiatan pengabdian ini, terlihat petani disadarkan akan pentingnya pupuk organik dan bahkan mampu memanfaatkan limbah dapur dan kotoran hewan yang dimilikinya secara mandiri sebagai pupuk organik untuk budidaya tanaman sehat. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil posttest yang 80-100%% petani telah sangat mengerti tentang pupuk organik. Meski demikian, perlu adanya sosialisasi yang masif, pelatihan serta pendampingan secara intensif agar petani terbiasa memproduksi hasil tanaman secara organik yang aman untuk dikonsumsi.

Abstract: Education and training efforts to produce organic fertilizers independently for farmers in the food estate located- Belu in the border region of the Republic of Indonesia (RI) - Democratic Republic of Timor Leste (RDTL) need serious attention from various groups including academics. Limited knowledge, information and access to technology by farming actors is one of the classic obstacles to achieving domestic food self sufficiency. With this counseling and training, it is hoped that the members of the Sahabat Group farmer group will have in depth knowledge and be able to practically provide Liquid Organic Fertilizer (LOF) and bokashi independently. Thus, dependence on government subsidized fertilizers can be overcome. This training provides education on the benefits of LOF and bokashi which are sourced from environmentally friendly materials, easy and inexpensive to produce independently. Based on the results of the evaluation at the end of this community service activity, it can be seen that farmers are made aware of the importance of organic fertilizers and are even able to independently utilize kitchen waste and animal manure as organic fertilizers for cultivating healthy plants. This is evidenced by the results of the posttest in which 80-100% of farmers have a very good understanding of organic fertilizers. However, there is a need for massive outreach, training and intensive assistance so that farmers are used to producing organic crops that are safe for consumption.

 

 

References

Alakhyar, A., Fahrurrozi, F., Widodo, W., & Sari, D. N. (2019). Use Of Gliricidia-Enriched Liquid Organic Fertilizer For Production Of Caisim (Brassica juncea L.). Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi Dan Budidaya Perairan, 17(1), 1. https://doi.org/10.32663/ja.v17i1.725

Anti, W. O. (2018). Pertumbuhan dan produksi kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) pada berbagai jarak tanam dan dosis bokashi kotoran sapi. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 11(2), 105. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.11.2.105-115

Elma, M., Rahmawati Suparsih, D., Annahdliyah, S., Yani Km, J. A., & Selatan Indonesia, K. (2019). The Performance Of Organo Silica Membrane Using Sol-Gel Methods. Konversi, 8(1), 44–48.

Fitriany, E. A., & Abidin, Z. (2020). Pengaruh Pupuk Bokashi Terhadap Pertumbuhan Mentimun ( Cucumis sativus L .) si Desa Sukawening, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 2(5), 881–886.

Indrawanto, C. (2017). Integrasi Tanaman-Ternak (Rubiyo (ed.); 1st ed.). Iaard Press.

Iswahyudi, I., Izzah, A., & Nisak, A. (2020). Studi Penggunaan Pupuk Bokashi (Kotoran Sapi) Terhadap Tanaman Padi, Jagung & Sorgum. Jurnal Pertanian Cemara, 17(1), 14–20. https://doi.org/10.24929/fp.v17i1.1040

Kariyasa, K. (2005). Sistem Integrasi Tanaman-Ternak Dalam Perspektif Reorientasi Kebijakan Subsidi Pupuk Dan Peningkatan Pendapatan Petani. Analisis Kebijakan Pertanian, 3(1), 68–80.

Novriani. (2016). Pemanfaatan Daun Gamal Sebagai Pupuk Organik Cair (POC) Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleracea L.) Pada Tanah Podsolik. Klorofil, XI(1), 15–19.

Nurlaila, Maesaroh, S., & Novitasari. (2017). Degradasi Kandungan Nitrogen Pada Pupuk Organik Cair Selama Dalam Penyimpanan. Buletin Loupe, 14(2), 17.

Panjaitan, F. J., Lele, O. K., Taopan, R. A., & Kurniawan, Y. (2020). Aplikasi Beberapa Jenis Dan Dosis Mikroorganisme Lokal Limbah Tomat Dan Sayuran Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai (Capsicum Annum L.). Agrotekma: Jurnal Agroteknologi Dan Ilmu Pertanian, 5(1), 72–91. https://doi.org/10.31289/AGR.V5I1.4479

Rosmawati, S., Mutakin, J., & Fajarfika, R. (2021). Pengaruh Konsentrasi dan Lama Fermentasi Pupuk Organik Cair Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.). JAGROS : Jurnal Agroteknologi Dan Sains (Journal of Agrotechnology Science), 5(2), 385. https://doi.org/10.52434/jagros.v5i2.1364

Saragih Evi Warintan, Purwanigsih, P., Noviyanti, & Angelina Tethool. (2021). Pupuk Organik Cair Berbahan Dasar Limbah Ternak untuk Tanaman Sayuran. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(6), 1465–1471. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i6.5534

Sarjana, P. (2007). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.). Jurnal Anatomi Dan Fisiologi, XV(2), 21–31.

Syofia, I., Munar, A., & Sofyan, M. (2015). Pengaruh Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharataSturt). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 18(3). https://doi.org/10.30596/agrium.v18i3.196

Tallo, M. L. L., & Sio, S. (2019). Pengaruh Lama Fermentasi terhadap Kualitas Pupuk Bokashi Padat Kotoran Sapi. JAS, 4(1), 12–14. https://doi.org/10.32938/ja.v4i1.646

Trisno, T., Widjajanto, D., & Hasanah, U. (2016). Pengaruh Bokashi Kotoran Sapi Terhadap Beberapa Sifat Fisik Entisol Lembah Palu. Agrotekbis : E-Jurnal Ilmu Pertanian, 4(3), 288–294.

Tufaila, M., Yusrina, Y., & Alam, S. (2015). Pengaruh Pupuk Bokashi Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Padi Sawah Pada Ultisol Puosu Jaya Kecamatan Konda, Konawe Selatan. Jurnal Agroteknos, 4(1), 18–25. https://doi.org/10.56189/ja.v4i1.201

Downloads

Published

2023-04-09

Issue

Section

Articles