PENGUATAN PERAN KADER AISYIYAH DALAM PENCEGAHAN STUNTING

Authors

  • Nurlina Nurlina Prodi Kebidanan, Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Nurbiah Eka Susanty Prodi Kebidanan, Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Nurdiana Nurdiana Prodi Kebidanan, Universitas Muhammadiyah Makassar

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v7i2.13965

Keywords:

The role of Aisyiyah cadres, Education, Stunting.

Abstract

Abstrak: Pengetahuan kader menjadi sangat penting karena dapat berpengaruh pada kinerja kader dalam pencegahan stunting. Peran kader sangat dibutuhkan agar dapat menyampaikan informasi, memberikan contoh, hingga menjalankan program untuk meningkatkan kesehatan khususnya terkait dengan masalah stunting. Hasil wawancara dari Pimpinan Cabang Aisyiyah Matakali bahwa program dalam bidang kesehatan belum berjalan secara maksimal. Maka dari itu, tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah menguatkan peran kader Aisyiyah Cabang Matakali dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pencegahan stunting di Kabupaten Polman. Metode yang digunakan adalah edukasi tentang deteksi dini stunting (cara pengukuran antropometri), edukasi tentang gizi seimbang bayi/balita, serta demontrasi dan pendampingan pengolahan, penyajian dan pemberian makan tambahan bagi bayi dan balita. Mitra kegiatan adalah Kader Aisyiyah Cabang Matakali yang berjumlah 25 orang dan ibu bayi/balita di Desa Barumbung Kecamatan Matakali Kabupaten Polman yang berjumlah 33 orang.Terjadi peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi dan praktik sebagai upaya penguatan peran kader Aisyiyah Cabang Matakali dalam pencegahan stunting di Kabupaten Polman. Hal ini dibuktikan dengan gambaran pengetahuan peserta yang hanya berada di kategori cukup (56%) dan kurang (44%) saat pretest. Setelah edukasi dan praktik menjadi kategori baik (46%) dan cukup (38%), walaupun masih ada kategori kurang (2%).

Abstract: Knowledge of cadres is very important because it can affect the performance of cadres in preventing stunting. The role of cadres is urgently needed in order to be able to convey information, provide examples, and carry out programs to improve health, especially related to the problem of stunting. The results of interviews with the Head of the Aisyiyah Matakali Branch indicated that the program in the health sector had not run optimally. Therefore, the purpose of this community service is to strengthen the role of Aisyiyah cadres in the Matakali Branch by increasing their knowledge and skills in preventing stunting in Polman Regency. The method used is education about early detection of stunting (anthropometric measurement method), education about balanced nutrition for infants/toddlers, as well as demonstrations and assistance in processing, serving and providing additional food for infants and toddlers. The activity partners were Aisyiyah Cadres of Matakali Branch, totaling 25 people and mothers of babies/toddlers in Barumbung Village, Matakali District, Polman Regency, totaling 33 people. There was an increase in knowledge after being given education and practice as an effort to strengthen the role of Aisyiyah cadres of Matakali Branch in preventing stunting in Polman Regency. This is evidenced by the description of the participants' knowledge which was only in the sufficient category (56%) and less (44%) during the pretest. After education and practice, the category is good (46%) and sufficient (38%), although there is still a poor category (2%). 

References

Afifa, I. (2019). Kinerja Kader dalam Pencegahan Stunting : Peran Lama Kerja sebagai Kader, Pengetahuan dan Motivasi. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 30(4), 336–341.

Giyaningtyas, I. J., Hamid, A. Y. S., & Daulima, N. H. C. (2019). Holistic Response of Mother as Caregiver in Treating Stunting. P J M H S, 13(2), 928–932.

Hidayati, R. W., & Mahmudah, N. (2020). Peran kader Ranting ’Aisyiyah Cabang Kota Yogyakarta dalam pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan. Jurnal Kebidanan, 9(1), 15. https://doi.org/10.26714/jk.9.1.2020.15-22

Kemenkes. (2018). Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Percepatan Pencegahan Stunting. In Kementerian Kesehatan RI. Kemenkes RI.

Kemenkes. (2021). Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. In Kementerian Kesehatan RI. Kemenkes RI. https://doi.org/10.36805/bi.v2i1.301

Komalasari, K., Supriati, E., Sanjaya, R., & Ifayanti, H. (2020). Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita. Majalah Kesehatan Indonesia, 1(2), 51–56. https://doi.org/10.47679/makein.202010

Kwami, C. S., Godfrey, S., Gavilan, H., Lakhanpaul, M., & Parikh, P. (2019). Water , Sanitation , and Hygiene : Linkages with Stunting in Rural Ethiopia. International Journal of Environmental Research And, 16(20), 3793.

Masdar, A. I. (2019). Penurunan Stunting Di Kabupaten Polewali Mandar.

Mediani, H. S., Nurhidayah, I., & Lukman, M. (2020). Pemberdayaan Kader Kesehatan tentang Pencegahan Stunting pada Balita. Media Karya Kesehatan, 3(1), 82–90.

Munthe, R. (2022). Perspektif Stunting. Jurnal Inovasi Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 92–101.

Setiawan, E., Machmud, R., & Masrul. (2018). Artikel Penelitian Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Kesehatan Andalas, 7(2), 275–284.

Sumarni, S., Oktavianisya, N., & Suprayitno, E. (2020). Pemberian ASI Eksklusif Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Pulau Mandangin Kabupaten Sampang. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 5(1), 39–43.

Wantu, F. M., & Hippy, J. (2021). Model Pemberdayaan Kader Kesehatan Desa Dalam Upaya Menekan Kasus Stunting di Desa Suka Makmur Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato. Das Sein Jurnal Pengabdian Hukum Dan Humaniora, 1(1), 1–12.

Wardita, Y., Suprayitno, E., & Kurniyati, E. M. (2021). Determinan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Ilmu Kesehatan, VI(I), 7–12.

Yuliastini, S., Sudiarti, T., & Sartika, R. A. D. (2020). Factors Related to Stunting among Children Age 6-59 Months In Babakan Madang Sub-District, West Java, Indonesia. Current Research in Nutrition and Food Science, 08(2), 454–461.

Downloads

Published

2023-04-09

Issue

Section

Articles