PENYUSUNAN POTENSI DESA BUDAYA MELALUI FOCUS GROUP DISCUSS BERBASIS LOCAL ADVANTAGE

Authors

  • Rama Indera Kusuma Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Rifky Ujianto Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Restu Wigati Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v7i3.14019

Keywords:

artistic attraction, cultural village, FGD, local advantages, religious tourism.

Abstract

Abstrak: Dengan ditetapkannya Kelurahan Kubangsari sebagai desa budaya berdasarkan keputusan Wali Kota Cilegon nomor 430/Kep.631-Disparbud/2019, dipandang perlu untuk mengidentifikasi local advantage berupa atraksi kesenian dan wisata religi. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat melalui pendekatan Focus Group Discussion (FGD) adalah melakukan penyusunan potensi desa untuk memunculkan jati diri dan keunikan budaya setempat dalam mewujudkan destinasi Desa Budaya di Kota Cilegon. Melalui metode pendekatan deskriptif kuantitatif, in depth interview, participatory mapping terhadap objek potensi desa dengan cara menginventarisir, mengidentifikasi data dasar potensi budaya dengan melibatkan unsur lembaga: Bappedalitbang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Disperkim, Camat, Lurah, LPPM Untirta, Kelompok Sadar Budaya, kelompok masyarakat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda serta PKK. Hasil keputusan disepakati dalam dokumen berita acara FGD tanggal 10 November 2022 yang dihadiri 16 orang pemangku kepentingan. Berita acara tersebut berisi kesepakatan isu strategis dalam penataan kawasan desa budaya. Data yang sudah disepakati selanjutnya dapat dijadikan acuan dalam penyusunan masterplan kawasan, program pengembangan sarana prasarana lingkungan dan fasilitas pendukung, pelaksanaan pekerjaan perencanaan Detail Engineering Design.

Abstract: With the designation of the Kubangsari Village as a cultural village based on the decision of the Mayor of Cilegon number 430/Kep.631-Disparbud/2019, it is deemed necessary to identify local advantages in the form of artistic attractions and religious tourism. The purpose of community service activities through the approach Focus Groups Discussion (FGD) is to organize village potential to bring out local identity and cultural uniqueness in realizing the destination of a Cultural Village in Cilegon City. Through the method of quantitative descriptive approach, in-depth interview, participatory mapping of village potential objects by taking inventory, identifying basic data on cultural potential by involving elements of institutions: Bappedalitbang, Education and Culture Office, Disperkim, Camat, Lurah, LPPM Untirta, Culture Awareness Groups, community groups, community leaders and youth leaders as well as the PKK. The results of the decision were agreed upon in the minutes' document of the FGD on 10 November 2022 which was attended by 16 stakeholders. The minutes of the event contains an agreement on strategic issues in structuring the cultural village area. The data that has been agreed upon can then be used as a reference in the preparation masterplan area, development program for environmental infrastructure and supporting facilities, implementation of planning work Detail Engineering Design.

References

Amalia, S. C., & Tucunan, K. P. (2021). Konfigurasi Ruang Kawasan Pondok Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang. Jurnal Teknik ITS, 10(2), D202-D209. doi:https://doi.org/10.12962/j23373539.v10i2.77427

Arifin, M. B., Vivian, Y. I., & Nasrullah, N. (2017). Pengaruh Pelembagaan Desa Budaya Pampang. CaLLs (Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics), 3(2), 69-82. doi:http://dx.doi.org/10.30872/calls.v3i2.867

Arsvendo, D., Khotimah, K., & Fitrianto, A. R. (2022). Pengembangan Wisata Religi Sebagai Pariwisata Berkelanjutan di Kota Pasuruan. JUMPA, 9(1), 97-122.

Atmoko, T. P. (2018). Implementasi Kebijakan Desa Budaya Dalam Melestarikan Budaya Lokal Di Desa Sendangmulyo, Minggir, Sleman. Media wisata, 16(1). doi:https://doi.org/10.36276/mws.v16i1.260

Badan Pusat Statistik Kota Cilegon. (2022). Kota Cilegon Dalam Angka 2022. BPS Kota Cilegon.

Badar, S. (2021). Mengembangkan Komunikasi Dakwah Melalui Wisata Religi Jelajah Masjid Kuno di Kota Cirebon. ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 12(1), 115-130. doi:https://doi.org/10.24235/orasi.v12i1.8297

Damayanti, S. P. (2019). Fasilitas Pendukung Destinasi Wisata Religi di Kawasan Senggigi Lombok Barat 2018. Media Bina Ilmiah, 13(6), 1281-1292. doi:https://doi.org/10.33758/mbi.v13i6.203

Fauziah, H. (2021). Strategi Pengembangan Wisata Religi di Kabupaten Gresik: (Study Kasus Pada Makam Maulana Malik Ibrahim dan Makam Sunan Giri. PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e-ISSN: 2797-0469), 1(1), 13-24. Retrieved from https://aksiologi.org/index.php/praja/article/view/41/25

Gunawarman, A. A. (2021). Pengembangan Daya Tarik Wisata Pura Kancing Gumi berbasis Wisata Budaya, Lingkungan Permukiman, dan Religi di Desa Sulangai, Petang-Badung. Lentera Karya Edukasi, 1(2), 82-92. doi:https://doi.org/10.17509/lentera.v1i2.36320

Halim, H., Ibrahim, & Zainuddin, R. (2021). Pelatihan pemetaan potensi wisata berbasis pemberdayaan masyarakat kabupaten maros sulawesi selatan. ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 103-109. doi:https://doi.org/10.52072/abdine.v1i2.207

Hasanah, R. (2019). Kearifan lokal sebagai daya tarik wisata budaya di Desa Sade Kabupaten Lombok Tengah. DESKOVI: Art and Design Journal, 2(1), 45-52. doi:http://dx.doi.org/10.51804/deskovi.v2i1.409

Hayati, B. N. (2022). Analisis Potensi Wisata Sebagai Upaya Pengembangan Masyarakat di Bukit Menoreh: Studi Kasus di Desa Giripurno, Borobudur, Magelang. Jurnal MD, 8(1), 101-126. doi:https://doi.org/10.14421/jmd.2022.81-05

Iqrom, R. F., & Qomarun. (2022). Strategi dan Penerapan Ekowisata di Desa Bakalan Wonogiri Menuju Desa Ikonik Berdaya Tarik Tinggi Melalui Inovasi Teknologi dan Industri 4.0. Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur, (pp. 750-755). Retrieved from https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/1058/1034

Keliwar, S., & Nurcahyo, A. (2015). Motivasi dan persepsi pengunjung terhadap obyek wisata desa budaya pampang di Samarinda. Jurnal Manajemen Resort dan Leisure, 12(2), 10-27. Retrieved from https://ejournal.upi.edu/index.php/jurel/article/viewFile/1462/1009

Keputusan Wali Kota Cilegon Nomor: 430/Kep.631-Disparbud/2019. (2019, November 1). Pembentukan Kelurahan Kubangsari Kecamatan Ciwandan Sebagai Desa Budaya. Cilegon, Banten.

Latif, M., & Usman, M. I. (2021). Fenomena Ziarah Makam Wali dalam Masyarakat Mandar. Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora, 19(2), 247-263. doi:http://dx.doi.org/10.18592/khazanah.v19i2.4975

Leksono, E. B. (2022). Perspektif Resiliensi Rantai Pasok Wisata Religi di Gresik. Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya, 8(1), 54-60. doi:https://doi.org/10.30656/intech.v8i1.4620

Noor, M. F., Indriani, N., & Sukmana, E. (2020). Pembangunan Homestay sebagai Fasilitas Pariwisata Penunjang Kesejahteraan Masyarakat Desa Budaya Pampang, Samarinda. EPIGRAM (e-journal), 17(2), 133-142. doi:https://doi.org/10.32722/epi.v17i2.3460

Pratama, D. (2019). Gerakan Desa Sadar Wisata. Al-Quwwah: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 49-74. Retrieved from https://www.lp2msasbabel.ac.id/jurnal/index.php/alq/article/view/797/205

Rostini, I. A., & Rudiyanto, R. (2021). Peningkatan Kapasitas Masyarakat dan Identifikasi Potensi Wisata dalam Pengembangan Desa Watu Tiri Sebagai Desa Wisata. Jurnal Abdimas Pariwisata, 2(1), 8-13. doi:https://doi.org/10.36276/jap.v2i1.23

Salmon, I. P., Ismail, Pujianto, W. E., & Nadyah, F. (2020). Embrio Destinasi Wisata Religi Baru: Identifikasi Komponen 3A Berbasis Wisata Ziarah Desa Balun, Lamongan. Jurnal Ilmiah Syi'ar, 20(1), 33-45. doi:http://dx.doi.org/10.29300/syr.v20i1.2948

Santoso, H., Arifah, H., Muttaqin, I., Kholil, A., & Anjarwati, M. (2022). KKN Melayu Serumpun 2022: Menggali Potensi Mesjid Baitussalam Nyak Sandang Menjadi Destinasi Wisata Religi di Aceh. 4(11), 755-759. Retrieved from https://conference.metaskrip.com/index.php/icon-uce/article/view/106/118

Sohid. (2021). Peranan Padepokan Pencak Silat Berru Sakti Dalam Pengembangan Kesenian Beladiri Di Ciwandan Tahun 1980-1998. Serang: Doctoral dissertation, UIN SMH Banten. Retrieved from http://repository.uinbanten.ac.id/6137/

Suparmono, Yuniati, N., Pramana, Y. E., & Suandana, E. (2022). Penyusunan Kajian Masterplan Desa Mandiri Budaya Desa Margodadi, Seyegan Sleman.

Tbk, P. K. (2015). 2015 Annual Report.

Triwardani, R., & Rochayanti, C. (2014). Implementasi Kebijakan Desa Budaya dalam Upaya Pelestarian Budaya Lokal. Reformasi, 4(2), 102-110. Retrieved from https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/article/view/56/53

Wuntu, G., Aryaningtyas, A. T., Marhendi, M., Dewi, I. K., & Aprilliyani, R. (2022). . "Peningkatan Pemahaman Masyarakat Tentang Event Budaya Lokal Untuk Menyiapkan SDM Desa. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(2), 1349-1359. doi:https://doi.org/10.31764/jmm.v6i2.7215

Published

2023-06-03

Issue

Section

Articles