PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI ALAT BANTU KERJA DI PUSKESMAS NUNKOLO

Authors

  • Noorce Christiani Berek Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana
  • Ben Vasco Tarigan Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik,Universitas Nusa Cendana
  • Diana Juniati Nabuasa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v7i3.14078

Keywords:

Community health center, stunting, appropriate technology.

Abstract

Abstrak: Masalah stunting merupakan masalah yang penting untuk segera ditangani khususnya di Puskesmas Nunkolo. Penanganan stunting dapat dilakukan dengan 2 intervensi gizi yaitu intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitive. Salah satu bentuk intervensi gizi spesifik yaitu menggunakan teknologi tepat guna berupa lemari pengering dan mesin penepung yang dapat digunakan masyarakat dalam hal ini ibu kader posyandu untuk membuat berbagai bubuk makanan yang dapat lebih bertahan lama dan mudah untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan balita stunting. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengurangi angka stunting di Puskesmas Nunkolo dengan cara memberikan sosialisasi kepada 18 petugas puskesmas dan 14 kader posyandu terkait penggunaan teknologi tepat guna berupa penggunaan lemari pengering dan mesin penepung dengan bahan baku marungga. Setelah sosialisasi, dilakukan praktek penggunaan lemari pengering dan mesin penepung dengan bahan baku yang ada pada masyarakat, dan pendampingan dalam penggunaan lemari pengering dan mesin penepung tersebut, sehingga terjadi transfer teknologi. Evaluasi kegiatan sosialisasi penggunaaan lemari pengering, mesin penepung dan inkubator bayi diukur dengan kemampuan tenaga kesehatan dan kader dalam mengoperasikan alat tersebut. Hasil kegiatan pendampingan menunjukkan bahwa alat yang diberikan, digunakan dengan baik oleh Puskesmas Nunkolo dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sejak penyerahan inkubator bayi, alat tersebut telah dimanfaatkan oleh 1 keluarga bayi prematur. Keluarga bayi tersebut merasa sangat terbantu dengan adanya inkubator ini dan berharap masih dapat menggunakannya hingga bayinya memiliki berat badan yang cukup. Sedangkan lemari pengering dan mesin penepung digunakan di bagian gizi dan dapat berproses dengan baik, hingga telah dilakukan 3 kali pengeringan daun marungga yang kemudian dijadikan tepung marungga.

Abstract: The problem of stunting is an important problem to be addressed immediately, especially at the Nunkolo Health Center. Handling stunting can be done with 2 nutrition interventions, namely specific nutrition interventions and sensitive nutrition interventions. One form of specific nutrition intervention is using appropriate technology in the form of drying cabinets and flouring machines that can be used by the community in this case the Integrated Service Post cadre mothers to make various food powders that can last longer and are easy to consume by pregnant women and stunting toddlers. This community service activity aims to reduce stunting rates at the Nunkolo Health Center by providing socialization to 18 health center officers and 14 Integrated Service Post cadres regarding the use of appropriate technology in the form of the use of drying cabinets and flouring machines with Moringa raw materials. After the socialization, the practice of using drying cabinets and flouring machines with raw materials available in the community was carried out, and assistance in using the drying cabinets and flouring machines, so that technology transfer occurred. Evaluation of the socialization of the use of drying cabinets, flouring machines, and baby incubators is measured by the ability of health workers and cadres to operate these tools. The results of the mentoring activities show that the tools provided are well used by the Nunkolo Health Center in providing health services to the community. Since the delivery of the baby incubator, the tool has been utilized by 1 family of premature babies. The baby's family feels very helped by the incubator and hopes to still be able to use it until the baby has enough weight. Meanwhile, the drying cabinet and flouring machine are used in the nutrition department and can process well, so 3 times the drying of moringa leaves has been carried out which are then made into Moringa flour.

References

AntaraNews. (2020). Prevalensi dan Jumlah Balita Stunting di Dunia. https://www.antaranews.com/infografik/2615789/prevalensi-dan-jumlah-balita-stunting-di-dunia

Aryastami, N. K., & Tarigan, I. (2017). Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(4), 233–240. https://doi.org/10.22435/bpk.v45i4.7465.233-240

Awaludin. (2019). Analisis Bagaimana Mengatasi Permasalahan Stunting di Indonesia? Berita Kedokteran Masyarakat, 35(4), 60.

BPS TTS. (2020). Kecamatan Nunkolo Dalam Angka (Nunkolo Sub districtc in Figures 2020). BPS TTS.

https://mech.eng.ui.ac.id/emd_person/raldi-artono-koestoer/. (2022). Raldi Artono Koestoer. Depertemen Teknik Mesin Universitas Indonesia.

Indah Budiastutik, & Muhammad Zen Rahfiludin. (2019). Faktor Risiko Stunting pada anak di Negara Berkembang. Amerta Nutrition, 3(3), 122–129. https://doi.org/10.2473/amnt.v3i3.2019.122-129

Kementerian PPN/ Bappenas. (2018). Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Rencana Aksi Nasional dalam Rangka Penurunan Stunting Rembuk Stunting. Bappenas.

Permenkes RI No. 43 Tahun 2019. (2019). Puskesmas. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. https://puskesmaskepung.kedirikab.go.id/Buku/PERMENKES-NO-43-TAHUN-2019-TENTANG-PUSKESMAS_ID32.html

Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225–229. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.253

Rosha, B. ch, Sari, K., SP, I. Y., Nurilah, A., & Utami, N. (2016). Peran Intervensi Gizi Spesifik dan Sensitif dalam Perbaikan Masalah Gizi Balita di Kota Bogor. Penelitian Kesehatan, 44(2), 127–138.

Rosita, & Simamora, T. M. (2021). Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Terpencil dan Sangat Terpencil di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Kajian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat, 1(2), 225–238. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/AN-NUR/article/download/8698/5281

Siauta, V. A., Syahril, M., Wahyuni, K. S., Ilham, M., Ali, F., Lamohammad, M. F. S., & S, A. M. F. A. (2023). Skrining Penyakit Hipertensi & Diabetes Mellitus pada Masyarakat Dusun III Desa Uwemanje , Kecematan Kinovaro. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 7104–7107. https://jptam.org/index.php/jptam/article/download/5881/4915/11135

Sulistiyanto, A. D., Handayani, O. W. K., & Rustiana, E. R. (2017). Peran Petugas Gizi Dalam Memberikan Pelayanan Asuhan Gizi Pada Pasien Rawat Inap. Unnes Journal of Public Health, 6(2), 75. https://doi.org/10.15294/ujph.v6i2.13776

Tunggal Mutika, W., Doria, M., Putri, M. M., Sari, N., Anggriani, Y., Renwarin, Z. A., & Ambariani, A. (2020). Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana di Puskesmas Cirimekar, Bogor. Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal, 11(2), 31–36. https://doi.org/10.51888/phj.v11i2.38

VictoryNews. (2022). Stunting TTS Turun 2,3 Persen, Ini Data Lengkap di 36 Puskesmas. VN VictoryNews. http://www.victorynews.id/kupang/pr-3313010783/stunting-tts-turun-23-persen-ini-data-lengkap-di-36-puskesmas?page=4

Yadika, A. D. N., Berawi, K. N., & Nasution, S. H. (2019). Pengaruh Stunting terhadap Perkembangan Kognitif dan Prestasi Belajar. Jurnal Majority, 8(2), 273–282. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/download/2483/2439

Published

2023-06-03

Issue

Section

Articles