UPAYA PENCEGAHAN STUNTING MELALUI SOSIALISASI DEMO MASAK MAKANAN PENDAMPING ASI BAGI IRT DAN KADER KESEHATAN
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i3.14123Keywords:
Stunting, MP-ASI, Cooking Demo.Abstract
Abstrak: Stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang yang disebabkan oleh kekurangan asupan gizi, pengetahuan ibu yang kurang, dan status ekonomi. Stunting dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru terlihat pada usia dua tahun. Dari hasil identifikasi masalah diperlukan adanya program kerja sosialisasi dan demo masak makanan pendamping ASI (MP-ASI). Tujuan dari program kerja ini adalah ibu balita dan kader kesehatan sebagai sasaran dapat memahami terkait stunting dan mampu membuat masakan pendamping ASI (MP-ASI). Kegiatan ini melibatkan mitra sebanyak 20 orang yang terdiri dari petugas puskesmas, ketua RW, ketua RT, dan kader kesehatan Kelurahan Bangkingan, Kota Surabaya. Metode yang digunakan adalah sosialisasi terkait stunting yang diisi oleh petugas puskesmas poli gizi dan dilanjutkan dengan demo masak MP-ASI bersama dengan ibu balita dan kader kesehatan. Hasil evaluasi dari program kegiatan ini adalah kehadiran peserta sudah 100%, antusiasme peserta dalam mengikuti acara juga 100% dan pemahaman peserta acara juga sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu target awal adalah (80%) dan setelah acara sosialisasi mencapai (82,5%).
Abstract: Stunting is a condition of failure to thrive caused by a lack of nutritional intake, lack of mother's knowledge, and economic status. Stunting can occur from the time the fetus is still in the womb and is only seen at the age of two. From the results of the problem assistance work, it is necessary to have a socialization program and demonstrations on cooking complementary foods for ASI (MP-ASI). The aim of this work program is for mothers of toddlers and health cadres as targets to be able to understand stunting and be able to make complementary foods for ASI (MP-ASI). This activity involved partners, namely puskesmas officers, RW heads, RT heads, health cadres, and mothers of toddlers in Bangkingan Village, Surabaya City. The method used was socialization related to stunting which was filled out by the nutrition polyclinic health center staff and followed by a complementary cooking demonstration with toddler mothers and health cadres. The results of the evaluation of this activity program are that the attendance of the participants is 100%, the enthusiasm of the participants in participating in the event is also 100% and the understanding of the event participants has also reached an indicator of success, namely the initial target was (80%) and after the socialization event it reached (82.5%).
References
Dewi. (2017). Peran Komunikator Kader Posyandu Dalam Meningkatkan Status Gizi Balita Di Posyandu Nuri Kelurahan Makroman Kecamatan Sambutan Kota Samarinda . EJurnal Ilmu Komunikasi , 5(1), 272–282.
Edwin, Delmi Sulastri, & Eliza Anas. (2017). Hubungan Sikap Dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar Di Kecamatan Nanggalo . Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 523–529.
Endang, Eldatia Utari Putri, Nur Ainy Fardana, & Lucia Tri Suwanti. (2022). Peta Potensi Pengentasan Stunting Di Kota Surabaya . Media Gizi Indonesia , 10(1), 97–103.
Rukmana, Dodik Briawan, & Ikeu Ekayanti. (2016). Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di kota Bogor . Jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia , 12(3), 192–199.
Alvita, Biyanti Dwi Winarsih, Sri Hartini, & Noor Faidah. (2021). Peningkatan Pemahaman Masyarakat Pentingnya ASI Dan MP-ASI Yang Tepat Dalam Pencegahan Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Di Desa Cranggang . Jurnal Pengabdian Kesehatan , 4(2), 123–135.
Illahi, R. K. (2017). Hubungan Pendapatan Keluarga, Berat Lahir, Dan Panjang Lahir Dengan Kejadian Stunting Balita 24-59 Bulan Di Bangkalan. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 3(1), 1–14. https://doi.org/10.29241/jmk.v3i1.85
Juli, Selvi Mohamad, Pepi Sugianto Umar, Nurnaningsih Ali Abdul, & Puspita Sukmawaty Rasyid. (2022). Demonstrasi Pengelolaan Makanan Pangan Lokal Pada Ibu Hamil Dan Ibu Balita Dalam Upaya Pencegahan Stunting . Jurnal Masyarakat Mandiri , 6(6), 4449–4458.
Mustika, W., & Syamsul, D. (2018). Analisis Permasalahan Status Gizi Kurang Pada Balita di Puskesmas Teupah Selatan Kabupaten Simeuleu. Jurnal Kesehatan Global, 1(3), 127–136. https://doi.org/10.33085/jkg.v1i3.3952
Prastia, T., & Listyandini, R. (2020). Keragaman Pangan Berhubungan Dengan Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan. Hearty, 8(1). https://doi.org/10.32832/hearty.v8i1.3631
Nugroho. (2017). Pengaruh Demonstrasi Pijat Bayi Terhadap Minat Ibu Untuk Melakukan Pijat Bayi Secara Mandiri . Jurnal AKP, 4(1), 36–43.
Pujiastuti, & Lucia. (2021). Pelatihan MPASi Lokal Bagi Kader Posyandu Sebagai Upaya Menurunkan Wasting Dan Stunting Di Desa Balonggabus Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo . Prosiding Pengabdian Masyarakat Poltekes Kemenkes Tasikmalaya , 1(2), 75–80.
Rahayu, Y. D., Yunariyah, B., & Jannah, R. (2022). Gambaran Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Semanding Tuban. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 10(2), 156–162. https://doi.org/10.14710/jkm.v10i2.32271
Rita Kirana, Aprianti, & Niken Widyastuti Hariati. (2022). Pengaruh Media Promosi Kesehatan Terhadap Perilaku Ibu Dalam Pencegahan Stunting Di Masa Pandemi Covid-19 (Pada Anak Sekolah TK Kuncup Harapan Banjarbaru). Jurnal Inovasi Penelitian , 2(9), 2899–2906.
Siti R Nadhiroh, Edi Dwi Riyanto, Sa’idah Zahrotul Jannah, & Ika Savitri Salsabil. (2022). Potensi Balita Risiko Stunting Dan Hubungannya Dengan Keluarga Pra-Sejahtera Di Jawa Timur: Analisis Data PK-21 . Media Gizi Indonesia , 1(1), 112–119.
Sofais, D. A. R., Sianipar, B. K., & Darmawansyah, D. (2019). Pengaruh Kearifan Pangan Lokal Suku Rejang terhadap Penanganan Stunting Baduta di Bengkulu Utara. Jurnal Keperawatan Silampari, 3(1), 201–210. https://doi.org/10.31539/jks.v3i1.772
Surya Agustina, Wenna Araya, & Jumielsa. (2018). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pencegahan Stunting Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Di Kelurahan Pahandut Palangka Raya . Dinamika Kesehatan : Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 9(2), 582–591.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).