PENINGKATAN KAPASITAS DAN PENDAMPINGAN KADER POSYANDU PADA ADAPTASI KEBIASAAN BARU DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i3.14218Keywords:
Cadre, Integrated Health Post, StuntingAbstract
Abstrak: Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak usia dibawah lima tahun akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak lebih pendek dari usianya. Peran posyandu sangat penting dalam pencegahan stunting pada balita. Sejak pandemi Covid-19, kegiatan posyandu mengalami penurunan. Melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/12763/2020, pemangku kepentingan dan pemberi layanan upaya kesehatan dapat tetap menjalankan kegiatan posyandu. Dalam menjalankan kegiatan posyandu pada adaptasi kebiasaan baru, peningkatkan pengetahuan dan keterampilan perlu diberikan untuk kader. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader dan pengelola posyandu dalam melaksanakan kegiatan posyandu pada adaptasi kebiasaan baru sebagai upaya pencegahan stunting. Sasaran kegiatan ini merupakan kader dan pengelola posyandu berjumlah 5 orang. Tahapan kegiatan meliputi persiapan dan koordinasi, orientasi kader dan pengelola posyandu, dan pendampingan di posyandu. Hasil menunjukan bahwa pengetahuan peserta mengalami peningkatan sebesar 27,72% setelah dilakukannya kegiatan orientasi. Kegiatan pendampingan di posyandu terlaksana dengan baik dan lancar, serta sesuai prinsip pelaksanaan posyandu dalam adaptasi kebiasaan baru.
Abstract: Stunting is a chronic malnutrition-related growth failure in children under the age of five that causes them to be shorter than their age. The role of Integrated Health Post is very important in preventing stunting in children. Since the Covid-19 pandemic, Integrated Health Post activities have decreased. Through Minister of Health Decree HK.01.07/MENKES/12763/2020, stakeholders and health service providers can continue to carry out Integrated Health Post activities. In carrying out Integrated Health Post in post pandemic, it is necessary to increase knowledge and skills for cadres. This activity aims to increase the capacity of cadres in carrying out Integrated Health Post activities in the post pandemic as an effort to prevent stunting. The targets of this activity are Integrated Health Pos cadres and managers totaling 5 people. Activity stages include preparation and coordination, orientation, and assistance at the Integrated Health Post. The results showed that participants experienced an increase in knowledge of 27.72%, after orientation. The assistance programs were carried out well and in accordance with the principles of implementing Integrated Health Pos in post pandemic.
References
Amrina, F. (2020). Pelaksanaan Kegiatan Posyandu Pada Masa Pandemi COVID-19 Sebagai Upaya Pemenuhan Hak Balita dan Ibu Hamil Sesuai dengan Rekomendasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Desa Bongkok Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal. KKN UNNES BMC.
Artanti, S., & Meikawati, R. (2021). Pelaksanaan Kegiatan Posyandu Balita pada Masa Pandemi Covid-19 sebagai upaya Pemenuhan Hak Balita sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 4 Tahun 2019. Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan, 8(2), 130–138.
Didah. (2020). Peran Dan Fungsi Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor. Jurnal Kebidanan, 6(2), 217–221.
Entoh, C., Sitorus, S. B. M., & Siregar, N. Y. (2021). Pendampingan kader posyandu dalampemantauan pertumbuhan bayi usia 0-59 bulan. Community Empowerment, 6(8), 1355–1360. https://doi.org/10.31603/ce.4958
Kemenkes. (2018). Riset Kesehatan Dasar Indonesia 2018.
Kemenkes. (2021). Panduan Orientasi Kader dan SDM Pengelola Posyandu.
Kemenkes, R. (2020). Panduan Pelayanan Kesehatan Balita pada Masa Tanggap Pandemi Covid-19.
Krishnaswamy, A. (2004). Participatory Research: Strategies and Tools 1.
Nurhidayanti, E. (2021). Pendampingan Ibu Balita dan Kader Posyandu Balita Dalam Pencegahan Stunting di Desa Legung Kabupaten Sumenep Informasi Artikel. DARMABAKTI Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat , 2(1), 46–51. https://doi.org/10.31102/darmabakti.2021.2.1.45-50
Permendagri. (2018). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat.
Rohmayanti, Ludin, A. F., Utama, M. R. P., Aminuha, R., & Pradana, A. B. (2022). Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Upaya Pencegahan StuntingDi Desa Tembelang, Candimulyo, Magelang. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 7(2), 347–358. https://doi.org/10.30653/002.202272.68
Sari, R. P., & Utami, U. (2020). Studi Analisis Tingkat Kecemasan Dengan Kepatuhan Kunjungan Posyandu Di Masa Pandemi Covid 19. Maternal, 4(2), 77–82.
Simbolon, D., Soi, B., & Ludji, I. D. R. (2021). Peningkatan Kemampuan Kader Kesehatan dalam Deteksi Stunting. Media Karya Kesehatan, 4(2), 194–205.
Sulistyowati, I., Cahyaningsih, O., & Alfiani, N. (2021). Pendampingan Posyandu Bayi dan Balita di RWdi Kelurahan Bendan Dhuwur Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang. Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIPMK), 3(1), 24–26.
Sutrio, S., Muliani, U., & Novika, Y. (2021). Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Deteksi Dini Kejadian Stunting di Desa Sidodadi Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 1(2), 427–434. https://doi.org/10.54082/jamsi.143
Suwarni, L., Selviana, S., Octrisyana, K., & Vidyastuti, V. (2020). Pendampingan dan Peningkatan Kapasitas Kader Relawan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Rasau Jaya Kalimantan Barat . Jurnal Masyarakat Mandiri, 4(2).
Ulfa, R., & Syaiful, D. (2020). Sosialisasi Pembangunan Fasilitas Posyandu Sebagai Pendukung Program Kesehatan Anak Dimasa Covid-19. JURMA: Jurnal Program Mahasiswa Kreatif, 4(2), 241–250. http://pkm.uika-bogor.ac.id/index.php/pkm-p/issue/archive
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).